MALANG, KOMPAS.com - Evan Dimas Darmono angkat suara mengenai keputusannya merapat ke Arema FC.
Keputusan Evan Dimas terbilang mengejutkan mengingat latar belakangnya sebagai putra daerah Kota Surabaya, yang notabene rival dari Arema FC.
Evan Dimas menerangkan bahwa setiap tahunnya selalu ada tawaran datang dari banyak klub. Sebagai seorang pemain profesional, lumrah jika dirinya menginginkan yang terbaik untuk kariernya.
Arema FC dirasa Evan Dimas menjadi yang terbaik di antara opsi lain yang mampir kepadanya.
“Mungkin sudah rejekinya di sini, karena saya kan setiap tahun selalu pindah klub, jadi saya ikuti arus saja,” ujar pemain langganan timnas Indonesia sini aat diperkenalkan di Kandang Singa, Kantor Arema FC, Kamis (7/4/2022) sore.
“Selain itu, saya melihat Arema FC ini tim besar, tim yang punya marwah, tentu sudah menjadi naluri untuk punya keinginan main di tim besar,” katanya lagi.
Evan Dimas pun menyadari keputusannya untuk hijrah ke Arema FC bakal menjadi sorotan.
Sebab, sebagai pemain yang hidup dan besar di Kota Surabaya dirinya tahu betul bagaimana sejarah panjang rivalitas Arema FC dengan Persebaya Surabaya.
Namun, Evan Dimas menegaskan bahwa dirinya datang ke Kota Malang sebagai pemain profesional.
Ia pun siap memberikan yang terbaik untuk tim yang dibelanya, selayaknya pemain profesional.
“Saya datang ke sini bukan hanya karena mencari uang, tapi saya datang ke sini sebagai pemain profesional. Saya dibayar dan saya berjuang untuk Arema dan saya bermain dengan hati,” tutur mantan pemain Bhayangkara FC tersebut.
“Walaupun saya berasal dari Surabaya, tapi saya datang ke sini sebagai profesional dan bermain dengan hati,” ujarnya mengakhiri.
https://bola.kompas.com/read/2022/04/07/19200078/evan-dimas-ungkap-alasan-gabung-arema-fc--walau-saya-dari-surabaya-