Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

LaLiga Rising Stars: Profil Gavi, Sang Pencetak Sejarah La Roja

KOMPAS.com - Pemain muda terkini yang masuk dalam sorotan LaLiga Rising Stars adalah gelandang bertalenta FC Barcelona, Pablo Martin Paez Gavira atau Gavi. Pemain berusia 17 tahun ini cepat menjadi idola baru kubu Camp Nou.

LaLiga Rising Stars merupakan konten rutin yang dihadirkan kepada pembaca Kompas.com sebagai bagian dari kerja sama Kompas.com dengan LaLiga Spanyol.

Pablo Martin Paez Gavira mencetak sejarah kala ia menjadi starter bagi timnas Spanyol dalam pertandingan semi-final UEFA Nations League melawan Italia pada 6 Oktober 2021.

Usianya ketika itu baru 17 tahun dan 62 hari sehingga menjadikan Gavi sebagai pemain termuda dalam sejarah timnas Spanyol.

Banyak pihak yang terkejut ketika Luis Enrique memanggil Gavi ke timnas dan semakin banyak yang terkejut ketika Gavi menjadi starter dalam pertandingan tersebut.

Namun, Gavi bermain sepanjang 83 menit layaknya seorang veteran. Ia pun turut membantu La Roja menang 2-1 atas timnas Italia di San Siro, Milan.

Gavi mungkin masih muda dan berbadan kecil, namun ia menutupi kedua kekurangannya tersebut dengan permainan yang indah.

Pemuda kelahiran 5 Agustus 2004 ini lahir di wilayah Sevilla dan ia selalu menonjol di antara rekan-rekannya.

Beranjak dewasa, ia dijuluki Oliver Atom, seorang pemain bintang dari serial manga Captain Tsubasa.

Gavi awalnya bergabung dengan akademi Real Betis sebelum pindah ke Catalonia untuk bergabung dengan akademi La Masia FC Barcelona pada usia 11 tahun.

Di La Masia, Gavi sering bermain dengan pemain-pemain yang berusia lebih tua dari dirinya sehingga ia bisa belajar bagaimana menggunakan bakatnya dengan cara paling efektif.

Pengalaman tersebut mempersiapkannya untuk masuk ke sepak bola senior.

Ia pun melakukan debut bersama Barcelona B pada 21 Februari 2021 pada usia 16 tahun dan 200 hari.

Pada tahun sama, Ronald Koeman memberikan Gavi kesempatan untuk mencatatkan debutnya bersama tim utama Blaugrana.

Kesempatan tersebut datang ketika sang gelandang masih berusia 17 tahun 25 hari pada laga melawan Getafe CF, 29 Agustus 2021.

Tak butuh waktu lama bagi Gavi untuk menjadikan LaLiga Santander habitatnya.

Ia terlihat seperti seorang pemain yang telah bermain di tim utama FC Barcelona selama bertahun-tahun.

Gavi telah mencatatkan 25 penampilan sejauh ini di LaLiga 2021-2022, jumlah kelima terbanyak dari semua pemain lain di skuad Barca.

Hanya Sergio Busquets, Marc-Andre Ter Stegen, Nico Gonzalez, dan Gerard Pique yang lebih banyak diturunkan oleh Ronald Koeman dan kemudian Xavi.

Hal ini tentu menunjukkan bahwa bakat dan kualitas Gavi sangat dihargai oleh para pelatih.

Kemampuannya untuk bermain di kedua sisi lapangan tengah atau bahkan di sayap kiri, menjadikan Gavi pemain serba bisa bagi FC Barcelona.

Baik ketika ia bermain sejak awal maupun sebagai pemain pengganti, Gavi selalu mengerahkan segala kemampuannya.

Meski tak memiliki postur besar, ia mampu untuk melewati pemain-pemain bertahan tim lawan berkat kemampuan menggiring bolanya.

Bersama dengan pemain-pemain muda lainnya seperti Pedri, Nico Gonzalez, Eric García, Sergino Dest, dan Ansu Fati, Gavi adalah salah satu dari banyak pemain impresif berusia di bawah 21 tahun dalam skuad FC Barcelona saat ini.

https://bola.kompas.com/read/2022/04/07/07000028/laliga-rising-stars--profil-gavi-sang-pencetak-sejarah-la-roja

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke