Ada dua hal utama yang menempatkan AC Milan dalam situasi sekarang. Rossoneri kesulitan mencetak gol dan kehilangan poin saat melawan tim-tim kecil.
Dalam laga pekan ke-31 di San Siro, Selasa (5/4/2022) dini hari WIB, Milan hanya bermain imbang 0-0 melawan Bologna. Padahal, pasukan Stefano Pioli sangat dominan.
Lihat saja statistik dalam pertandingan tersebut. Rossoneri melakukan 33 percobaan tembakan ke gawang, tetapi tak satu pun berbuah gol.
Jumlah tembakan tersebut menjadi rekor baru. Menurut catatan Opta, ini statistik paling menonjol yang dilakukan Rossoneri sejak mereka (Opta) mengumpulkan data pada 2004-05.
Sebab, dalam dua pertandingan tearkhir melawan Cagliari dan Bologna, mereka hanya mencetak satu gol. Padahal, rival sekota Inter Milan ini membukukan 54 tembakan.
Tak cuma soal kesulitan mencetak gol. Kekhawatiran lainnya adalah Milan tidak mampu mengalahkam tim kecil yang menempatkan 10 pemain di barisan belakang.
Buktinya, Rossoneri kehilangan 14 poin musim ini saat bersua tim-tim yang menempati papan bawah klasemen Serie A.
Saat melawan Udinese, Milan bermain imbang saat tandang maupun di kandang. Kemudian, mereka kalah dari Spezia dan imbang melawan Salernitana, lalu sekarang ditahan Bologna.
Padahal, Milan bermain sangat bagus dalam duel melawan tim-tim papan atas. Mereka unggul head-to-head melawan para rivalnya dalam perburuan Scudetto.
Milan meraup empat poin dari Inter Milan. Mereka meraih tiga poin dari Napoli, kemudian dua kali menahan Juventus dan menang atas AS Roma dalam laga kandang maupun tandang.
Lazio dan Atalanta pun menjadi korban Milan.
Sayang, ketika peluang menjauh dari kejaran rivalnya sudah ada di depan mata, Milan justru gagal.
Satu poin dari laga melawan Bologna ini membuat Milan hanya unggul satu angka atas Napoli di urutan kedua dan unggul empat angka atas Inter di peringkat ketiga.
Namun, Inter masih memiliki tabungan satu pertandingan karena baru berlaga 30 kali. Jadi, sang juara bertahan masih memiliki kans memangkas jarak dengan Milan, sehingga persaingan kian panas.
Lantaran Serie A musim 2021-22 ini tersisa tujuh laga, Milan tak boleh lagi kehilangan banyak poin yang seharusnya bisa mereka raup.
Hanya menyapu bersih kemenangan akan membuat Rossoneri mengakhiri penantian meraih Scudetto sejak terakhir kali jadi juara Serie A pada 2010-11.
https://bola.kompas.com/read/2022/04/05/11511508/dua-masalah-utama-yang-mengancam-potensi-ac-milan-raih-scudetto