Ya, seharusnya Mutiara Hitam berbahagia di Stadion Kompyang Sujana, venue laga Persita vs Persipura.
Mereka berhasil mewujudkan target meraih kemenangan 3-0 dalam pekan ke-34 Liga 1 2021-2022, Kamis (31/3/2022).
Gol-gol dari Yohanes Pahabol (20'), Yevhen Bokhashvili (31'), dan Ramiro Fergonzi (80') sempat membuat Persipura tersenyum.
Namun, kemenangan ini berakhir pilu lantaran Persipura dipastikan degradasi.
Sebab, dalam laga lain, PSS Sleman dan Barito Putera meraih poin.
PSS menang 2-0 atas Persija Jakarta, sementara Barito Putera imbang 1-1 dengan Persib Bandung.
Alhasil, kemenangan Persipura menjadi tak berarti.
Persipura dan Barito Putera sama-sama mengoleksi 36 poin di klasemen Liga 1, tetapi kalah head-to-head.
Di sisi lain, PSS yang sempat terancam degradasi finis di posisi ke-13 dengan perolehan 39 poin.
Ini yang membuat para pemain Persipura hanya bisa tertunduk lesu ketika peluit panjang dibunyikan. Bahkan, ada yang lunglai dan tampak lemas duduk di pinggir lapangan.
Pelatih Alfredo Vera pun hanya bisa menahan napas.
Dari balik pagar yang memisahkan ofisial dan suporter, tampak gerak mulut Alfredo menanyakan hasil lain.
Ketika mendapat isyarat mereka tetap terdegradasi, Alfredo hanya tertunduk dan kembali ke bench.
Di sana (bench), berkumpul sejumlah pemain dan ofisial yang saling menguatkan.
Suasana pun hening. Suporter yang pada awalnya bersorak saat tahu Persib unggul atas Barito, diam seribu bahasa. Mereka hanya termenung.
Sementara itu, di lorong menuju ruang ganti, tampak beberapa pemain Persipura saling berpelukan. Tak tampak air mata karena mungkin sudah berbaur dengan keringat.
Namun, raut wajah dan gerak tubuh menggambarkan bagaimana terpukulnya kubu Persipura.
Tim yang merupakan salah satu raksasa sepak bola Indonesia, harus degradasi secara tragis.
https://bola.kompas.com/read/2022/03/31/20432678/persita-vs-persipura-kemenangan-mutiara-hitam-yang-berakhir-pilu