Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wawancara Khusus, Addy "Papo" Kurniawan : Rp 0, Modal Bikin Bisnis Jersey Sepak Bola

DUNIA sepak bola bukanlah hal asing bagi Addy Kurniawan.

Tinggal di Cirebon sejak 2010, Addy memang berkutat dengan dunia sepak bola.

"Di Cirebon, saya adalah suporter PS Gunung Jati," tutur Pendiri dan CEO Jersey Papo ini kepada Kompas.com, Sabtu (26/3/2021), dalam sebuah kesempatan bersama dengan manajemen terkini klub Persatuan Sepak Bola Gunung Jati (PSGJ) di Kota Cirebon.

PSGJ yang berbasis di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat ini adalah salah satu peserta kompetisi Liga 3 Nasional PSSI.

Pada musim 2022 ini, PSGJ melakukan pembenahan dan pengembangan diri dengan kehadiran pembina baru Komisaris Besar Polisi Imam Saputra dan pelatih anyar Nelson Lezon Sanchez.

Acara peresmian sekaligus perkenalan langkah-langkah pembaruan itu baru saja berlangsung pada 25-27 Maret 2022 di Cirebon.

Selanjutnya, Addy menerangkan bahwa sejak 2019, Addy pindah ke Yogyakarta, kota kelahirannya.

Addy mengatakan jiwa sepak bolanya memang tetap ada meskipun dirinya berpindah dari Cirebon ke Yogyakarta.

"Saya juga suporter PSIM (Persatuan Sepak Bola Mataram)," kata Addy meneruskan.

 

Anda saat di Cirebon memang dekat dengan suporter PSGJ?

Iya. Saya memang dekat dengan suporter PSGJ.

Waktu itu ada obrolan, Mas, kalau mau support PSGJ, Mas mau enggak?

Saya katakan, ya, sudah, saya mau.

Tawaran untuk menjadi pendukung PSGJ itu, terang Addy, terjadi pada 2019.

Saat itu, PSGJ belum se-seksi seperti sekarang.

Usai mengatakan bisa mendukung PSGJ, apa yang Anda perbuat?

Saya kemudian melihat teman-teman suporter. Lalu saya katakan, mari kita mulai membangun bareng-bareng.

Ternyata, antusiasme teman-teman pendukung luar biasa.

Saya membuat konsep mengenai jersey klub.

Nah, masalah di sini, PSGJ tidak mempunyai store (toko khusus penjualan jersey klub).

Addy mengisahkan, untuk menyiasati ketiadaan toko PSGJ, dirinya bekerja sama dengan salah satu pelaku Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) di Kota Cirebon.

Dengan cara itu, pembeli jersey PSGJ di Cirebon bisa mengambil pesanan di toko milik UMKM itu.

Terkini, Anda menggandeng PSGJ untuk mewujudkann program "Seribu Jersey PSGJ". Seperti apa asal muasalnya?

Begini, pada 2019, PSGJ hanya punya nol modal.

Makanya, kami menjadi sponsor (jersey) sekaligus kami juga yang modalin PSGJ dulu.

Kami yang bikin jersey, lalu kami juga yang menjual.

Berapa modal yang Anda keluarkan?

Modal ya adalah. Tapi, saat itu, ada 500 jersey yang bisa terjual.

Kemudian, meski tak ada kompetisi pada 2020, kami masih mampu menjual 200 jersey PSGJ.

Kami tetap memberikan pembagian uang kepada PSGJ.

Sepotong jersey pada 2019 diberi harga berapa?

Pada 2019, harga satu piece jersey Rp 175.000.

Setelah 2019, Anda tetap membuat jersey PSGJ?

Iya, di 2021, kami membikin jersey platinum. Logonya kami bikin yang bagus seperti logo jersey klub di Liga 2, termasuk material jersey yang bagus.

Berapa harga jersey platinum itu?

Kami menjual Rp 250.000 per jersey platinum.

Jersey platinum itu terbatas di 125 pieces.

Dalam waktu satu bulan, jersey spesial itu habis dibeli.

Langkah apa lagi yang Anda lakukan untuk jersey PSGJ?

Kami membuat dan menjual jersey pramusim untuk PSGJ.

Apa alasan Anda membuat jersey pramusim?

Kami membuat jersey pramusim agar sebelum kompetisi liga, PSGJ, paling enggak sudah memegang uang lebih dulu.

Berapa harga jersey pramusim?

Rp 130.000. Kami menyiapkan 150 pieces jersey pramusim.

Jersey pramusim itu dibeli habis.

Sayangnya, kendalanya, saat jersey premium tadi terjual habis, PSGJ hancur lebur.

PSGJ kalah terus.

Kalahnya juga (besar), 7-0 atau berapa itu ya.

Kekalahan itu memberi pengaruh kepada penjualan jersey.

Kami baru menjual 75 potong jersey otentik sampai sekarang.

Addy menjelaskan, jersey otentik ini merupakan bagian dari program "Seribu Jersey PSGJ".

Jadi, total sudah berapa jersey yang terjual mulai dari jersey platinum hingga jersey otentik?

Kami sudah menjual total 350 pieces jersey.

Tapi, kami melihat bahwa penjualan jersey-jersey itu tetap memberi pengaruh bagi PSGJ meski hanya bertanding delapan hari di Liga 3.

Addy mengisahkan bahwa karya jersey PSGJ sempat mendapatkan apresiasi melalui media sosil Twitter.

"Apresiasi itu datang dari kolektor jersey di Amerika Selatan. Apresiasi itu termasuk pada packaging jersey," tutur Addy yang lahir di Kabupaten Bantul, Yogyakarta ini.

Apa andalan motif jersey PSGJ pada program "Seribu Jersey PSGJ"?

Untuk motif, kalau Cirebon, senangnya motif Mega Mendung (motif batik khas Ciebon).

Mega Mendung itu kayak motif yang wajib ada.

Tapi, di jersey sebelumnya, kami juga memasukkan motif Naga dan motif abstrak juga.

Kami selalu berdiskusi dengan manajemen dan suporter untuk membikin jersey.

Jadi, enggak semata-mata sebatas kami mengeluarkan jersey.

Saat ini, kami sudah membikin empat jersey untuk PSGJ.

Sudah punya konsep untuk jersey PSGJ di Liga 3 2022 mengenai jersey kandang, tandang, dan jersey ketiga?

Sudah ada konsepnya. Nanti dibicarakan lagi.

Klub Liga 3 tidak punya jersey ketiga.

Jadi untuk PSGJ, sudah ada jersey kandang, tandang, dan dua jersey pramusim.

Itu jersey pramusim bisa dijadikan jersey ketiga.

Apa warna dominan jersey PSGJ?

Warna dominan tetap kuning berpadu sama hitam.

Dua warna itu adalah warna kebesaran.

Addy lagi-lagi berkisah mengenai nama "Papo" untuk merek usaha jersey-nya.

Dari mana ide nama "Papo"?

Nama "Papo" sebetulnya berasal Bahasa Walikan. (bahasa slank lokal yang menggunakan pembalikan kata atau suku kata dalam penuturan dan penulisan)

Di Jawa Timur itu ada Bahasa Walikan.

Di Yogyakarta juga ada.

Kami menggunakan Bahasa Walikan dari aksara ha-na-ca-ra-ka (aksara dan bahasa Jawa).

Contohnya nama "dagadu" yang artinya "matamu".

Nah Papo itu mengacu pada AO, nama minuman Anggur Orangtua.

Waktu itu, nama Papo adalah nama usaha yang saya pikirkan untuk dijalankan saat kebetulan saya minum-minum Anggur Orangtua bersama teman-teman.

Tahun berapa Papo muncul?

Papo muncul sudah sejak 2018.

Tapi, baru kami eksekusi sejak 2019.

Kami memulai di Yogyakarta.

Selain di PSGJ, Papo mengelola jersey klub mana lagi?

Kami ada di Persip Kota Pekalongan.

Kami ada juga di klub Tunas Jogja.

Ada klub di Liga 1 dan Liga 2 yang mengenakan jersey produksi Papo?

Sementara ini belum ada. Kami masih di Liga 3.

Kebanyakan klub-klub di Liga 1 dan Liga 2 sudah kontrak dengan apparel-apparel lama (perusahaan apparel yang memang sudah lama menjalin kerja sama dengan klub-klub di Liga 1 dan Liga 2.

***

Beralih ke kegiatan Papo, Addy Kurniawan menjelaskan saat ini usaha jersey-nya masih dalam bentuk industri rumahan yang sudah mendekati kegiatan usaha industri.

Berapa orang yang terlibat di Papo?

Di bagian printing dan nge-press serta desain ada sepuluh orang.

Kemudian, di bagian menjahit ada hampir sepuluh seorang juga.

Jadi ada sekitar 20 orang.

Addy Kurniawan lahir pada 19 Mei 1987.

Addy bersekolah sejak TK sampai dengan SMA di Kabupaten Bantul.

Kemudian, Addy berkuliah di Jurusan Manajemen Universitas 11 Maret (UNS) Solo pada 2006 hingga 2010.

Addy kemudian masuk ke ODP (Officer Development Program Bank Negara Indonesia) selama setahun kemudian mendapatkan penempatan di Cirebon.

Addy mendapatkan penempatan tugas di Cirebon hingga 2014.

Pada 2014 Addy resign dari BNI dan menggarap proyek bersama orang Cirebon di CIrebon.

Pada proyek itu, Addy memegang bisnis dan keuangan.

Tapi, ternyata dua tahun, Addy keluar dan memilih jalan membangun bisnis jersey hingga kini.

 

Apa tips untuk anak-anak muda yang ingin membangun bisnis jersey?

Pertama, saat membangun bisnis jersey, anak muda harus kenal banyak orang.

Setiap orang harus diperlakukan sebagai teman.

Dengan begitu, link (jaringan) menjadi semakin banyak.

Anak muda harus kenal banyak komunitas dan bisa masuk di komunitas-komunitas itu.

Selanjutnya?

Tips kedua adalah kreatif.

Saat ini, desain itu sama saja dengan lainnya.

Makanya, kita harus bisa membuat desain yang berbeda dengan yang lainnya.

Seterusnya?

Jangan berpikir muluk untuk segera membeli mesin (produksi jersey) saat memulai bisnis.

Mulailah bisnis dari awal ya harus maklum dulu.

Misalnya, kita membuat desain lalu menjahitkannya ke orang lain.

Kalau kita sudah investasi mesin sementara penjualan masih sedikit, hal itu akan membuat rasa bosan.

Jadi ya benar-benar, sebelum memulai bisnis jersey kita paham lebih dahulu.

Setelah paham, barulah kita masuk.

Modal bisnis jersey saat ini berapa ya?

Kalau sekarang, modalnya ya Rp 0.

Serius?

Iya. asalkan yang bersangkutan punya komputer dan ponsel, modal bisnis jersey ya Rp 0.

Kan bisnis jersey sekarang bisa dilakukan dari rumah.

Saya pun memulai Papo dari modal Rp 0.

Apa kunci sukses berbisnis jersey?

Harus ada dua hal.

Pertama ada yang bisa mengelola bagian desain.

Kami punya Mas Ipot (menunjukkan pada karibnya yang saat wawancara ini juga hadir, Ahmad Syaifuddin).

Kemudian, ada yang mengurus marketing, pemasaran, komunitas, dan sebagainya.

https://bola.kompas.com/read/2022/03/29/16104208/wawancara-khusus-addy-papo-kurniawan-rp-0-modal-bikin-bisnis-jersey-sepak-bola

Terkini Lainnya

Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

Timnas Indonesia
Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Liga Indonesia
Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada 'Peran' Suporter

Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada "Peran" Suporter

Timnas Indonesia
Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan 'Terbang' demi Timnas Indonesia

Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan "Terbang" demi Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Liga Inggris
Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Liga Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Timnas Indonesia
BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

Sports
Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Liga Inggris
Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Badminton
Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Liga Inggris
Korea Selatan Vs Indonesia, Pesan dan Prediksi Klok, Garuda Punya Peluang

Korea Selatan Vs Indonesia, Pesan dan Prediksi Klok, Garuda Punya Peluang

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan, Kata Shin Tae-yong soal Insiden Pelemparan Telur

Indonesia Vs Korea Selatan, Kata Shin Tae-yong soal Insiden Pelemparan Telur

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke