Barcelona Pastikan Lionel Messi Tak Akan Kembali

KOMPAS.com – Presiden Barcelona, Joan Laporta, memastikan bahwa Lionel Messi tidak akan kembali ke Camp Nou.

Lionel Messi telah merapat ke Paris Saint-Germain (PSG) selepas kontraknya di Barcelona tidak diperpanjang.

Tim beralias Blaugrana itu terpaksa untuk melepaskan Lionel Messi lantaran kendala finansial yang mereka alami.

Saat ini, Lionel Messi dirumorkan untuk kembali ke Barcelona seusai Paris Saint-Germain tersingkir dari Liga Champions.

Adapun Paris Saint-Germain gagal melaju ke perempat final Liga Champions setelah dikalahkan Real Madrid dengan agregat skor 2-3.

Akan tetapi, rumor yang menyebut Lionel Messi bakal kembali ke Barcelona telah dibantah oleh sang presiden, Joan Laporta.

Joan Laporta mengatakan bahwa dirinya tidak menerima kemungkinan untuk memboyong Lionel Messi ke Barcelona.

“Saya tidak menerima pesan dari Messi atau pihaknya soal kemungkinan kembali ke Barcelona. Mulai hari ini, kami tidak akan mengangkat masalah ini,” kata Laporta dilansir dari Goal International.

“Kami tidak mempertimbangkan (kembalinya Messi). Kami sedang membangun tim baru, dengan kombinasi pemain muda dan berpengalaman,” tutur dia.

“Tapi Leo adalah Leo dan dia akan selalu menjadi pemenangnya,” jelas Joan Laporta soal Messi.

Joan Laporta juga mengakui bahwa sudah tidak memiliki komunikasi yang intens dengan Lionel Messi semenjak kepergiannya dari Barcelona.

“Saya tidak memiliki komunikasi yang lancar dengan Messi seperti yang saya lakukan sebelum dia pergi,” tutur dia.

“Kepergiannya hampir membuatku merasa lebih buruk karena alasan pribadi dan keluarga daripada sekedar olahraga,” tambahnya lagi.

Sejatinya, Laporta memahami bahwa tidak mudah bagi Lionel Messi untuk hengkang dari Barcelona setelah semua yang pernah dia alami di Camp Nou.

Lionel Messi memang mempunyai sejarah apik bersama Barcelona dengan keberhasilannya merebut titel bergengsi seperti Liga Champions, Liga Spanyol, dan Piala Dunia Antarklub.

“Menurut saya, pasti tidak mudah (baginya untuk pergi), tetapi ketika itu terjadi, saya hanya memikirkan (keuangan klub),” kata dia.

“Saya tidak dapat menempatkannya pada resiko yang lebih besar. Saya pikir kami melakukan apa yang harus dilakukan,” tutur presiden Barcelona itu menambahkan.