KOMPAS.com - Kegagalan Italia lolos ke Piala Dunia 2022 disebut sebagai momen terkelam sejarah sepak bola Negeri Piza. Bahkan, kegagalan ini dirasa lebih menyakitkan dari aib dilempar tomat pada 1966.
Italia kalah 0-1 kala menjamu Makedonia Utara pada laga semifinal play-off Piala Dunia 2022 Path C Zona Eropa di Stadion Renzo Barbera, Palermo, Jumat (25/3/2022) dini hari WIB.
Dengan demikian, Gli Azzurri (Si Biru) dipastikan gagal lolos ke Piala Dunia 2022.
Satu dari tiga tiket sisa Piala Dunia 2022 untuk Zona Eropa akan diperebutkan dalam laga final Path C antara Portugal vs Makedonia Utara, 29 Maret nanti.
Kegagalan lolos ke Piala Dunia 2022 terasa seperti tragedi buat Italia. Sebelumnya, Gli Azzurri sudah melewatkan partisipasi di Piala Dunia 2018.
Untuk kali pertama dalam sejarah, Italia gagal lolos ke Piala Dunia dalam dua edisi beruntun.
Kekalahan dari Makedonia Utara pun banyak dinilai media Italia sebagai salah satu hasil terkelam dalam sejarah sepak bola Negeri Piza.
Bencana di Renzo Barbera bakal disebut dalam satu embusan napas bersama momen kelam lain seperti kekalahan dari Swedia yang menggugurkan asa ke Piala Dunia 2018 dan aib kekalahan dari Korea Utara pada 1966.
Jurnalis Sky Sport Italia, Fabio Caressa, bahkan bilang kegagalan lolos ke Piala Dunia 2022 lebih menyakitkan dari kejutan Korea Utara pada 1966.
Sebagai informasi, Italia mengepak koper lebih dini, tepatnya pada fase grup Piala Dunia 1966 yang berlangsung di Inggris.
Tersingkirnya Italia dipastikan lewat kekalahan 0-1 saat melawan partisipan debutan, Korea Utara.
Ketika pulang ke Italia, pemain Gli Azzurri langsung diserbu dengan lemparan tomat busuk dari fan kala menuruni tangga pesawat.
“Hasil terburuk dalam sejarah sepak bola Italia, lebih buruk dari kejadian Korea. Setidaknya, saat itu kami sudah di Piala Dunia,” kata jurnalis Sky Sport Italia, Fabio Caressa, mengomentari kekalahan dari Makedonia Utara.
“Ini adalah sebuah kegagalan dan jika saya (Roberto Mancini) saya akan mundur. Dia membawa kami juara Euro dan kami semua akan berterima kasih kepadanya.”
“Anda tak bisa bilang bahwa setelah kegagalan ini besok kami akan memulai lagi seperti tidak terjadi apa-apa. Sebab, besok adalah empat tahun lagi,” tutur Fabio Caressa.
https://bola.kompas.com/read/2022/03/25/17400048/kegagalan-italia-ke-piala-dunia-2022-lebih-sakit-dari-aib-dilempar-tomat