KOMPAS.com - Petenis putri nomor satu dunia, Ashleigh Barty, membuat keputusan mengejutkan, yakni pensiun alias gantung raket pada Rabu (23/3/2022).
Keputusan itu mengejutkan karena Ashleigh Barty saat ini masih berusia 25 tahun dan berada di puncak karier sebagai petenis putri nomor satu dunia.
Tidak hanya itu, Ash Barty juga baru saja meraih gelar Grand Slam ketiganya, yakni Australian Open 2022 pada Januari lalu.
"Hari ini adalah waktu yang sulit dan sangat emosional bagi saya," kata Ashleigh Barty dikutip dari akun Instagram pribadinya.
"Saya memutuskan untuk pensiun dari tenis," ujar Ash Barty menambahkan.
Pernyataan di atas ditulis Ash Barty sebagai keterangan video yang dia unggah ke akun Instagram pribadinya.
Video itu berisi percakapan Ash Barty dengan sahabat sekaligus mantan pasangan bermainnya, Casey Dellacqua.
Ash Barty meminta bantuan Casey Dellacqua karena mengaku kesulitan mengumumkan sendiri keputusannya pensiun.
Dalam video tersebut, Ash Barty menjelaskan alasan mengapa dirinya pensiun dini.
Secara garis besar, Ash Barty mengaku lelah dari segi fisik maupun mental menghadapi berbagai "tuntutan" sebagai petenis papan atas dunia.
"Saya tahu berapa banyak pekerjaan yang harus diperlukan untuk mengeluarkan kemampuan terbaik dari diri ini," kata Ash Barty.
"Saya tidak lagi memilki itu dalam diri saya. Saya tidak lagi memiliki dorongan fisik, keinginan emosional dan semua yang diperlukan untuk menantang diri sendiri di level tertinggi," ucap Ash Barty.
"Saya lelah," tutur petenis asal Australia itu menambahkan.
Dikutip dari Reuters, Ash Barty sebenarnya pernah memutuskan berhenti menjadi petenis profesional pada 2014 ketika masih berusia 18 tahun.
Ash Barty kemudian kembali ke dunia tenis profesional dari masa hiatus pada 2016.
Hanya dalam waktu tiga tahun setelah kembali, Ash Barty langsung menduduki ranking satu WTA.
Ash Barty menjadi petenis putri nomor satu dunia setelah berhasil meraih Grand Slam pertamanya, yakni French Open 2019.
Sejak saat itu, Ash Barty berhasil mempertahankan tahtanya sebagai ratu tenis dunia hingga akhirnya memutuskan pensiun tahun ini.
Dikutip dari BBC, Ash Barty bertahan di ranking satu dunia selama 114 pekan beruntun.
Ash Barty hanya kalah dari Steffi Graf (186 pekan), Serena Williams (186), dan Martina Navratilova (156) sebagai petenis putri dengan catatan waktu terlama bertahan di peringkat satu dunia.
Selain karena lelah secara mental dan fisik, kehidupan selama menjalani tur dunia juga menjadi alasan lain Ash Barty pensiun.
"Saya tahu banyak orang mungkin tidak memahami keputusan ini. Saya memahami itu. Sebab, Ash Barty adalah orang yang memiliki begitu banyak mimpi," tutur Ash Barty.
"Namun, saya tidak harus mengejar mimpi itu dengan melakukan perjalanan keliling dunia yang membuat saya jauh dari keluarga dan jauh dari rumah," kata Ash Barty.
"Saya pasti tidak akan berhenti mencintai tenis. Tenis sudah menjadi bagian besar dalam hidup saya," tutur Ash Barty.
"Namun, sangat penting bagi saya untuk menikmati bagian selanjutnya dari hidup sebagai manusia dan bukan sebagai atlet," ucap Ash Barty menambahkan.
"Saya telah memberi semua yang saya miliki untuk tenis. Saya sangat senang dengan itu. Terima kasih kepada semua orang yang salalu mendukung saya," ujar Ash Barty.
Secara keseluruhan, Ash Barty sudah meraih total 15 trofi juara termasuk tiga gelar Grand Slam sepanjang kariernya.
Reuters mengklaim Ash Barty juga mendapatkan uang hampir 24 juta dollar AS dari seluruh turnamen yang dia ikuti.
https://bola.kompas.com/read/2022/03/23/19551938/alasan-petenis-nomor-1-dunia-ashleigh-barty-pensiun-dini