GIANYAR, KOMPAS.com - Laga Klasik tersaji antara Persebaya Surabaya melawan Persib Bandung pada pekan ke-32 Liga 1 2021-2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Sabtu (19/3/2022) malam.
Meskipun keduanya dikenal sebagai saudara jauh, namun pada duel ini mereka akan dipaksa mengesampingkan hubungan baik mereka.
Baik Persebaya Surabaya dan Persib Bandung tidak akan mengalah karena sama-sama membutuhkan poin.
Saat ini Persebaya Surabaya berada di posisi ketiga dengan 59 poin.
Peluang tim berjuluk Bajul Ijo untuk menjadi juara sudah tertutup, namun pelatih Aji Santoso tetap berburu kemenangan untuk finish di posisi terbaik.
Persib Bandung ada di posisi kedua dengan 66 poin.
Mereka hanya terpaut tiga angka dari Bali United. Bagi Persib ini akan menjadi laga penentuan, sebab Liga 1 2021-2022 hanya menyisakan tiga pertandingan saja.
Pertandingan kedua tim pun semakin menarik dengan empat fakta berikut ini.
1. Sejak Era Liga 1, duel Persebaya Surabaya dan Persib Bandung tidak pernah sekalipun berakhir imbang.
Hal itu menunjukkan pertemuan dua sahabat ini selalu berjalan sengit dan panas, sehingga selalu menemukan pemenang.
Total keduanya sudah bertemu tujuh kali di semenjak Persebaya Surabaya naik kasta pada 2018. Dua diantaranya laga Piala Presiden 2019 dan Piala Menpora 2021.
Dari pertemuan tersebut Persebaya Surabaya menang 4 kali dan Persib Bandung menang tiga kali.
2. Sejak Liga 1 2018 duel Persebaya Surabaya melawan Persib Bandung selalu bertabur gol. Paling tidak minimal tiga gol yang tercipta dalam satu pertandingan.
Menariknya lagi pemenang duel kedua tim tidak pernah menang di bawah tiga gol.
Liga 1 2018: Persebaya Surabaya 3-4 Persib Bandung
Liga 1 2018: Persib Bandung 1-4 Persebaya Surabaya
Grup A Piala Presiden 2019: Persebaya Surabaya 3-2 Persib Bandung
Liga 1 2019 : Persebaya Surabaya 4-0 Persib Bandung
Liga 1 2019: Persib Bandung 4-1 Persebaya Surabaya
Piala Menpora 2021: Persib Bandung 3-2 Persebaya Surabaya
Liga 1 2021/22 : Persib Bandung 0-3 Persebaya Surabaya
Total dari 7 pertemuan Persebaya Surabaya 20 kali membobol gawang Persib Bandung. Sedangkan Persib Bandung 14 kali membobol gawang Persebaya Surabaya.
3. Sejak musim 2017, Aji Santoso dan Robert Rene Albert saling bertemu dengan klub yang berbeda di setiap musimnya.
Pada putaran kedua Liga 1 2017, Aji Santoso membesut Arema FC bertemu dengan Robert yang menukangi PSM Makassar.
Pada Liga 1 2018, Aji Santoso membela Persela Lamongan dan Robert masih membela PSM Makassar.
Pada Liga 2021/2022 Aji Santoso membela Persebaya Surabaya sedangkan Robert membela Persib Bandung.
Adapun rekor pertemuan kedua pelatih ini imbang, masing-masing memetik dua kemenangan dan dua hasil imbang dari enam pertemuan.
4. Baik Persebaya Surabaya dan Persib Bandung membuat cerita yang sama mengenai strikernya.
Masih hangat Persebaya Surabaya yang tidak puas dengan performa striker Jose Wilkson.
Kemudian tim melego penyerang asal Brasil itu sebagai pemain pinjaman ke Persela Lamongan.
Tim kemudian merekrut Arsenio valport di putaran kedua, namun berakhir tidak sesuai prediksi.
Sementara Persib Bandung juga memiliki cerita serupa. Mereka tidak puas dengan performa stiker mereka Wander Luiz yang kemudian di lego ke PSS Sleman dengan status bebas transfer.
Kemudian klub merekrut Bruno Cantanhede dan David da Silva. Keduanya pun juga sempat menerima kritik.
Bruno Cantanhede sejauh ini baru mencetak 5 gol dan 1 assist dari 12 pertandingan, sementara David da Silva mencetak 6 gol, 1 assist dari 12 laga.
https://bola.kompas.com/read/2022/03/19/12400008/persebaya-vs-persib-duel-sengit-dan-4-fakta-saudara-jauh