KOMPAS.com - Arema FC menelan pil pahit usai kalah dramatis dari Bali United pada laga pekan ke-31 Liga 1 2021-2022 di Stadion I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Selasa (15/3/2022) malam.
Unggul terlebih dahulu pada menit 33, Arema FC justru kalah 1-2. Dua gol Bali United tercipta karena kesalahan sendiri yang dilakukan kubu Arema.
Gol penyama kedudukan Bali United tercipta pada menit ke-42. Berawal dari serangan yang dibangun Ilija Spasojevic, Dendi Santoso salah antisipasi yang menyebabkan bola justru masuk ke gawangnya sendiri.
Paling dramatis, saat laga memasuki injury time Arema FC justru mendapatkan hukuman penalti. Fabiano Beltrame merebut bola dari Irfan Jaya dengan kasar di kotak terlarang.
Bali United tidak menyia-nyiakan peluang untuk membalikkan keadaan menjadi 2-1. Arema FC pun hanya bisa pasrah karena tak memiliki waktu untuk mengubah kondisi.
Kekalahan ini pun semakin pahit bagi tim berjuluk Singo Edan karena menutup peluang mereka menjadi juara Liga 1 2021-2022.
Kini, Bali United berada di puncak klasemen dengan total 69 poin tak lagi terkejar oleh Arema FC yang tertahan di posisi kelima dengan 58 poin.
Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida, mengakui kekalahan ini sangat mencewakan, apalagi melibatkan peluang juara.
Akan tetapi dia menegaskan Dendi Santoso dan Fabiano Beltrame tidak layak disalahkan.
Dia mengatakan insiden Dendi Santoso dan Fabiano Beltrame terjadi di luar kesengajaan, serta bukan hal baru dalam sepak bola.
“Apa yang terjadi di lapangan bukan sebuah kesengajaan. Dendi berada di sana karena ingin memotong laju bola, sayang bola tersebut bergulir ke arah yang tidak seharusnya,” ujar pelatih asal Portugal.
“Saya tidak akan bicara mengenai penalti karena hal tersebut sangat lumrah dalam sepak bola. Begitu pula insiden Dendi, dia kebetulan ada di sana dan semua terjadi begitu saja,“ imbuhnya.
Sementara mengenai peluang juara Liga 1 2021-2022 yang tertutup, Eduardo Almeida juga menyayangkan.
Namun dia merasa tidak perlu diratapi berlebihan. Sebab dia melihat pemain sudah tampil sebaik mungkin dan sepenuh hati, tetapi hasil tidak mengikuti.
“Saya tetap memberikan apresiasi kepada mereka karena sudah menunjukkan permainan yang bagus, jadi saya cukup puas dengan penampilan mereka,” pungkas mantan pelatih Semen Padang.
https://bola.kompas.com/read/2022/03/16/06150088/jadi-kambing-hitam-kekalahan-pelatih-arema-fc-pasang-badan-bela-dendi-dan
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan