KOMPAS.com - Mohamed Salah belum mau menerima tawaran kontrak baru dari Liverpool. Masalah gaji jadi penghalang.
Mohamed Salah membiarkan namanya terus jadi bahan spekulasi. Hal itu karena kontraknya di Liverpool tinggal 18 bulan lagi, tetapi sang pemain belum menandatangani kontrak baru.
Apabila situasi ini terus terjadi, kapten timnas Mesir itu akan bebas pergi pada akhir musim 2022-2023.
Dikutip dari The Guardian, Sabtu (12/3/2022), Liverpool bukannya tidak bergerak untuk membahas kesepakatan baru dengan Mo Salah.
Klub berjuluk The Reds itu sudah pernah melayangkan tawaran kepada sang pemain pada Desember.
Akan tetapi, penawaran itu belum sesuai keinginan Mo Salah dan agennya Ramy Abbas Issa, sehingga negosiasi berjalan di tempat.
Menurut laporan dari beberapa media Inggris, Liverpool belum mau menerima tuntutan kenaikan gaji 400 ribu pounds (sekitar Rp 7,4 miliar) per pekan yang diminta Mo Salah.
Mo Salah saat ini diketahui menerima pemasukan 200 ribu pounds (sekitar Rp 3,7 mili) setiap minggunya di Liverpool.
Sementara itu, pakar transfer Eropa Fabrizio Romano menyebutkan bahwa pritoritas Mo Salah saat ini adalah bertahan di Liverpool.
Namun, Mo Salah tidak akan membubuhkan tanda tangannya di dalam kontrak baru jika tawaran dari Liverpool masih sama seperti Desember tahun lalu.
"Mo pasti mengharapkan klub ini menjadi ambisius dan kami begitu. Ini keputusan Mo. Klub melakukan apa yang bisa dilakukannya, begitulah adanya," kata Klopp, dikutip dari BBC.
"Tidak ada penandatanganan baru atau penolakan apa pun. Kita hanya perlu menunggu. Tidak ada yang terburu-buru soal situasi itu," imbuhnya.
Mohamed Salah sudah berseragam Liverpool sejak 2017. Dia ditransfer dari klub Italia AS Roma.
Selama hampir lima musim membela The Reds, Mo Salah sejauh ini sudah mencetak 152 gol dan 57 assist dalam 237 laga di semua kompetisi.
Selain itu, Mo Salah juga sudah menyumbang lima gelar juara untuk Liverpool, termasuk satu Premier League dan Liga Champions.
https://bola.kompas.com/read/2022/03/12/13400098/mohamed-salah-bersedia-bertahan-di-liverpool-asalkan-