Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Aneka Ragam Cara Pemain Liga 1 Memaknai Perayaan Nyepi di Pulau Dewata

KOMPAS.com - Seluruh kegiatan Liga 1 2021-2022 berhenti untuk memperingati Hari Raya Nyepi yang jatuh pada Kamis (3/3/2022). Momen ini menghadirkan pengalaman baru bagi semua tim.

Hari Raya Nyepi adalah perayaan Tahun Baru Hindu berdasarkan penanggalan kalender saka.

Berbeda dengan perayaan tahun baru Masehi yang identik dengan gegap gempita, masyarakat Hindu di Bali merayakan hari raya ini dengan mengasingkan diri dari hiruk-pikuk dunia.

Selama perayaan Hari Raya Nyepi, seluruh aktivitas di Pulau Bali ditiadakan. Semua pelayanan publik diliburkan termasuk lampu-lampu dimatikan.

Bagi sebagian pemain tim-tim Liga 1 2021-2022, momen ini dirasakan sangat unik. Khususnya bagi yang belum merasakan Hari Raya Nyepi sebelumnya.

“Ini adalah pengalaman baru bagi saya. Biasanya saat perayaan Hari raya Nyepi kami tidak di Bali. Saya pribadi antusias bisa merasakan Nyepi di Bali,” ujar pemain muda Persija Taufik Hidayat kepada Kompas.com.

“Hikmahnya adalah makin menumbuhkan toleransi antarumat beragama. Itulah yang terpenting bagaimana kami harus menghargai perayaan-perayaan agama lain, khususnya dalam hal ini Hari Raya Nyepi,” imbuhnya.

Beberapa pemain lain seperti Slamet Nurcahyo (Madura United), TM Ichsan (Bhayangkara FC) dan Terens Puhiri (Borneo FC) mengatakan kepada Kompas.com bagaimana momen Hari Raya Nyepi ini menjadi waktu untuk memulihkan kondisi tubuh.

Sebab, selama perayaan puncak kegiatan pemain tidak diperkenankan keluar dari hotel.

“Ya kegiatan saya paling di kamar saja nonton film dan beristirahat,” kata Terens Puhiri.

“Di hotel tempat Madura United menginap masih bisa melakukan kegiatan, asal tidak keluar hotel saja. Pagi saja masih ada latihan kebugaran di hotel,” kata Slamet Nurcahyo menceritakan kegiatannya.

“Saya nonton film di kamar dan pihak hotel menyediakan tenis meja, jadi kalau bosan bisa main,” imbuhnya.

“Kalau saya kegiatannya normal, hanya penguatan di kamar sama latihan-latihan ringan. Hikmahnya kami bisa beristirahat dengan baik,” ujar TM Ichsan.

Sebagian pemain lain ikut menikmati rentetan kegiatan Hari Raya Nyepi. Puncak perayaan Hari Raya Nyepi memang mengasingkan diri, namun sehari sebelum dan sehari sesudah acara ada kegiatan perayaan yang cukup meriah.

Salah satunya adalah ritual Pengerupukan yang khas dengan arak-arakan boneka raksasa atau Ogoh-ogoh.

Beberapa Ogoh-ogoh ada yang diarak melewati sekitaran hotel tempat klub menginap. Arak-arakan yang berjalan meriah tersebut menjadi sarana pelepas penat setelah melaksanakan seri 4 yang menegangkan.

“Iya itu baru pertama kali saya melihat Ogoh-ogoh di Bali. Seru sekali dan itu menjadi pengalaman baru buat saya,” ujar pemain muda Barito Putera, Bagas Kaffa.

Sementara itu, bek senior Bali United, Leonard Tupamahu, mengatakan ini adalah Hari Raya Nyepi ketiganya di Pulau Dewata.

Bek asal Papua ini memaknai Hari Raya Nyepi sebagai waktu untuk mengistirahatkan fisik dan pikiran dari kesibukan dunia.

Baginya, Hari Raya Nyepi adalah momen mencari ketenangan batin dan kedamaian.

“Sebenarnya, kita butuh yang namanya satu hari seperti ini. Benar-benar stop dari kesibukan. Bukan cuma libur tapi benar-benar yang namanya semua orang berhenti kegiatan di luar rumah,” ucap bek berusia 38 tahun.

“Setelah itu, malamnya tidak boleh menyalakan lampu atau membuat keramaian. Harusnya daerah-daerah lain bikin kaya Nyepi juga di Bali. Hari tenang,” imbuhnya.

Perayaan Hari Raya Nyepi tahun ini sama kondusifnya dengan tahun-tahun sebelumnya.

Hanya saja, beberapa tahun kemarin sedikit berbeda karena sinyal telepon seluler menghilang untuk menambah kekhusyukan masyarakat.

Dia berharap Nyepi tahun ini bisa menghadirkan berkah Bali United untuk kembali merengkuh juara.

“Yang pasti harapannya bisa angkat piala lagi bersama Bali United, amin” pungkasnya.

https://bola.kompas.com/read/2022/03/03/22200058/aneka-ragam-cara-pemain-liga-1-memaknai-perayaan-nyepi-di-pulau-dewata

Terkini Lainnya

Kento Momota Pensiun dari Timnas Jepang Usai Piala Thomas 2024

Kento Momota Pensiun dari Timnas Jepang Usai Piala Thomas 2024

Badminton
Rentetan Masalah Persebaya Usai Kalah Telak di Kandang Sendiri

Rentetan Masalah Persebaya Usai Kalah Telak di Kandang Sendiri

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Vidmar Prediksi Formasi Garuda

Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Vidmar Prediksi Formasi Garuda

Timnas Indonesia
Penantian Febri Hariyadi Cetak Gol untuk Persib, Harapan Pelatih

Penantian Febri Hariyadi Cetak Gol untuk Persib, Harapan Pelatih

Liga Indonesia
Link Live Streaming Indonesia Vs Australia di Piala Asia U23, Kickoff 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia Vs Australia di Piala Asia U23, Kickoff 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Kevin De Bruyne Lewati Rekor Rooney di Liga Champions Saat Bela Man United

Kevin De Bruyne Lewati Rekor Rooney di Liga Champions Saat Bela Man United

Liga Champions
Empat Fakta Jelang Indonesia Vs Australia

Empat Fakta Jelang Indonesia Vs Australia

Timnas Indonesia
Kabar Baik dan Buruk Persib Jelang Lawan Persebaya

Kabar Baik dan Buruk Persib Jelang Lawan Persebaya

Liga Indonesia
Cerita Unik di Balik Kemenangan PSM atas PSIS

Cerita Unik di Balik Kemenangan PSM atas PSIS

Liga Indonesia
Persib Lolos Championship Series, Manfaatkan Hasil Persija Vs Persis

Persib Lolos Championship Series, Manfaatkan Hasil Persija Vs Persis

Liga Indonesia
Persija Menang atas Persis di Jakarta, Jakmania Bicara Identitas dan Pembenahan

Persija Menang atas Persis di Jakarta, Jakmania Bicara Identitas dan Pembenahan

Liga Indonesia
Empat Tim di Semifinal Liga Champions: Real Madrid Vs Bayern, PSG Vs Dortmund

Empat Tim di Semifinal Liga Champions: Real Madrid Vs Bayern, PSG Vs Dortmund

Liga Champions
Rahasia Kiper Madrid Gagalkan Tendangan Penalti Bernardo Silva

Rahasia Kiper Madrid Gagalkan Tendangan Penalti Bernardo Silva

Liga Champions
Hasil Liga Champions: Man City Vs Real Madrid 1-1, Bayern 1-0 Arsenal

Hasil Liga Champions: Man City Vs Real Madrid 1-1, Bayern 1-0 Arsenal

Liga Champions
Gagal ke Semifinal Liga Champions, Arsenal Dinilai Tetap Hebat

Gagal ke Semifinal Liga Champions, Arsenal Dinilai Tetap Hebat

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke