Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Soal Kartu Kuning Robert Alberts, Wasit Persija Vs Persib Sudah Tepat

KOMPAS.com - Keputusan wasit Fariq Hitaba menghukum pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, dengan kartu kuning pada laga kontra Persija Jakarta sudah tepat atau sesuai aturan.

Duel Persija vs Persib merupakan laga penutup pekan ke-28 Liga 1 yang dihelat di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada Selasa (1/3/2022).

Pertandingan tersebut berakhir 2-0 untuk kemenangan Persib Bandung asuhan Robert Rene Alberts.

Dua gol kemenangan Persib diborong oleh striker asal Brasil, David da Silva, pada menit ke-15 dan 84'.

Sesuai dengan prediksi, laga Persija vs Persib berlangsung sangat sengit dan keras sejak awal babak pertama.

Secara keseluruhan, pertandingan Persija vs Persib menghasilkan total 28 pelanggaran dan delapan kartu kuning.

Wasit Fariq Hitaba juga menghukum manajer Persija Jakarta, Bambang Pamungkas (90+1), dan Robert Rene Alberts (55') dengan kartu kuning.

Keputusan Fariq Hitaba menghukum Robert Alberts dengan kartu kuning saat ini menjadi perdebatan di jagat maya.

Fariq Hitaba dinilai melakukan kesalahan karena Robert Alberts sebenarnya tidak melontarkan protes keras.

Dalam tayangan ulang, Robert Alberts terlihat sedang duduk di bench Persib ketika menerima hukuman kartu kuning.

Robert Alberts saat itu terlihat sangat heran dengan keputusan Fariq Hitaba.

Seusai pertandingan, Robert Alberts sempat mempertanyakan dan mengkritik keputusan wasit Fariq Hitaba.

Sebab, Robert Alberts menyebut Fariq Hitaba sebenarnya ingin menghukum pemain cadangan Persib yang melontarkan kata-kata negatif dari tribune.

Namun, karena tidak mengetahui identitas pemain Persib tersebut, Fariq Hitaba memutuskan menghukum Robert Alberts.

"Ketika ada pemain kami mendapatkan kartu kuning di lapangan, pemain cadangan kami di tribune berteriak 'Bagus wasit'," kata Robert dikutip dari Tribun News.

"Wasit kemudian berbalik datang ke bench dan mengatakan bahwa pemain saya di atas tribune mengganggu kinerjanya," ucap Robert.

"Namun, karena wasit tidak mengetahui siapa pemain itu, saya sebagai pelatih menjadi yang terkena hukuman kartu kuning," tutur Robert.

"Ini pengalaman menarik bagi saya. Saya masih tertawa mengingat kejadian itu," kata mantan pelatih PSM Makassar itu menambahkan.

Beberapa netizen bahkan sampai mempertanyakan lisensi wasit FIFA milik Fariq Hitaba.

Tidak hanya itu, akun Instagram ofisial pemegang hak siar Liga 1 juga mengunggah video momen Robert Alberts mendapatkan kartu kuning dengan keterangan bernada mempertanyakan keputusan Fariq Hitaba.

Menilik aturan atau law of the game IFAB, keputusan Fariq Hitaba menghukum Robert Alberts dengan kartu kuning sudah tepat.

Keputusan Fariq Hitaba itu tertulis dalam bab 12.3 law of the game IFAB tentang Disciplinary Action atau tindakan disiplin untuk pemain dan ofisial tim.

Kalimat dalam bab 12.3 law of the game IFAB yang membuat keputusan Fariq Hitaba menghukum Robert Alberts dengan kartu kuning sudah tepat adalah:

"Ketika terjadi pelanggaran dan pelakunya tidak dapat diidentifikasi, pelatih senior yang hadir di area teknis (bench pemain di pinggir lapangan) akan menerima sanksi atau hukuman"

Dikutip dari situs IFAB, aturan di atas mulai diterapkan sejak 2019.

Sebagai informasi, IFAB adalah akronim dari International Football Association Board. IFAB adalah badan atau organisasi yang ditugaskan untuk membuat serta merevisi aturan sepak bola dunia.

Dengan demikian, wasit Fariq Hitaba sudah membuat keputusan tepat ketika menghukum Robert Alberts dengan kartu kuning.

https://bola.kompas.com/read/2022/03/03/06000048/soal-kartu-kuning-robert-alberts-wasit-persija-vs-persib-sudah-tepat

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke