Ini karena komentarnya soal wasit di Ligue 1, kasta tertinggi Liga Perancis. Pemain internasional Italia tersebut diduga menghina pengadil lapangan hijau.
Komentar itu dilontarkan usai Paris Saint-Germain takluk 1-3 dari FC Nantes pada akhir pekan lalu.
Verratti sudah merumput di kasta tertinggi Liga Perancis sejak 2012.
PSG memboyong sang pemain dari klub Serie B, Pescara, setelah menebusnya dengan mahar 12 juta euro (sekitar Rp 195,487 miliar).
Nominal itu terbilang luar biasa untuk seorang pemain yang belum pernah tampil di kasta teratas kompetisi elite di Eropa.
Namun Verratti membayar kepercayaan PSG dengan penampilan yang impresif. Pemain 29 tahun tersebut nyaris selalu menjadi pilihan utama di Parc des Princes.
Dia pun tampil memesona ketika PSG menjamu Real Madrid dan menang 1-0 pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions tengah pekan lalu.
Meski demikian, pemain yang terikat kontrak hingga Juni 2024 ini memiliki catatan indisipliner yang sangat mengejutkan.
Terbaru, Verratti terancam hukuman skor selama lima pertandingan.
L'Equipe melaporkan bahwa komisi disiplin LFP memanggil Verratti untuk meminta keterangan terkait komentarnya usai pertandingan pekan lalu.
Dalam komentar dengan Canal+ pasca-pertandingan di mana PSG kalah 1-3 dari Nantes, Verratti berbicara soal wasit.
Di antara frasa yang digunakan, yang menunjukkan betapa fasihnya dia berbahasa Perancis, Verratti mengatakan: "Kami dipermalukan oleh wasit".
Ini yang membuat Verratti terancam hukuman tak boleh bermain di dalam lima pertandingan.
Jika sanksi itu berlaku, PSG tak bisa menggunakan jasa Verratti dalam lima pertandingan ke depan di pentas Ligue 1.
Saat ini PSG masih kokoh di puncak klasemen sementara Ligue 1 dengan koleksi 59 poin dari 25 laga yang sudah dimainkan.
Mereka unggul 13 angka atas pesaing terdekat, Marseille, di urutan kedua.
https://bola.kompas.com/read/2022/02/23/12000078/hina-wasit-gelandang-psg-marco-verratti-terancam-sanksi-absen-5-pertandingan