Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Inter Milan Takluk dari Sassuolo, Simone Inzaghi Marah Besar

MILAN, KOMPAS.com - Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, tidak bisa menutupi kekecewaannya seusai anak asuhnya takluk 0-2 dari Sassuolo.

Duel Inter vs Sassuolo merupakan laga pekan ke-26 kasta teratas Liga Italia, Serie A, yang dihelat di Stadion Giuseppe Meazza, Senin (21/2/2022) dini hari WIB.

Sepanjang pertandingan, Inter Milan tampil mendominasi dengan persentase penguasaan bola mencapai 59 persen.

Namun, Inter Milan asuhan Simone Inzaghi tetap gagal mencetak gol meskipun sudah melepaskan total 30 tembakan ke arah gawang.

Inter Milan terlihat semakin sial setelah gol Stefan De Vrij pada menit ke-90+4 dialuir oleh wasit Francesco Fourneau.

Wasit mengambil keputusan itu karena bek Inter, Milan Skriniar, terbukti melakukan handsball sebelum terjadinya gol dalam tayanan Video Assistant Referee (VAR).

Inter Milan pada akhirnya harus menelan kekalahan setelah skor 2-0 untuk keunggulan Sassuolo bertahan hingga peluit panjang.

Dua gol kemenangan Sassuolo diciptakan oleh Giacomo Raspadori pada menit ke-8 dan Gianluca Scamacca (26').

Seusai laga, Simone Inzaghi sangat kecewa karena anak asuhnya terlalu banyak membuang peluang dan kehilangan konsenstrasi pada awal babak pertama.

"Saya sangat marah dengan cara bermain Inter Milan hari ini. Kami tahu Sassuolo pernah mengalahkan Juventus dan AC Milan musim ini. Mereka memainkan sepak bola hebat," kata Inzaghi dikutip dari Football Italia.

"Kami sudah melakukan segalanya di babak kedua. Kami sudah menciptakan banyak peluang. Namun, kami tdak beruntung," ujar Inzaghi.

"Kami seharusnya melakukan pendekatan berbeda hari ini. Kami tidak boleh melakukan kesalahan serupa jika ingin meraih gelar juara Liga Italia musim ini," ucap mantan pelatih Lazio itu menambahkan.

"Tidak biasanya kami kebobolan dua gol pada awal laga. Kami akan mencoba menganalisis apa yang terjadi hari ini," ujar Simone Inzaghi menambahkan.

Hasil imbang melawan Sassuolo semakin memperburuk tren tidak pernah menang Inter Milan di Liga Italia menjadi tiga pertandingan beruntun.

Salah satu faktor yang membuat Inter Milan kesulitan meraih kemenangan di Liga Italia akhir-akhir ini adalah buruknya penyelesaian akhir pemain.

Dikutip dari situs Football Italia, Inter Milan tercatat sudah melepaskan 110 tembakan ke arah gawang dalam enam laga terakhir Liga Italia.

Dari 110 tembakan itu, Inter Milan asuhan Simone Inzaghi hanya mampu mencetak enam gol.

"Saya tidak cemas melihat catatan gol kami. Inter Milan masih menjadi tim yang paling produktif di Liga Italia musim ini," kata Simone Inzaghi.

"Saya yakin kami akan segera kembali mencetak banyak gol. Beberapa pemain terlihat lelah secara mental maupun fisik. Kami akan mencoba membuat pemain kembai fokus minggu ini," ujar Simone Inzaghi.

Kekalahan dari Sassuolo membuat Inter Milan selaku juara bertahan Liga Italia gagal mengudeta rival sekota mereka, AC Milan, dari puncak klasemen.

Inter Milan kini masih terpaku di peringkat kedua klasemen Liga Italia dengan koleksi 54 poin dari 25 laga.

Pasukan Simon Inzaghi untuk sementara tertinggal dua angka dari AC Milan yang sudah bermain 26 kali dan kini duduk di puncak klasemen.

Terdekat, Inter Milan dijadwalkan menghadapi Genoa pada laga pekan ke-27 Liga Italia, Sabtu (26/2/2022) dini hari WIB.

https://bola.kompas.com/read/2022/02/21/07400008/inter-milan-takluk-dari-sassuolo-simone-inzaghi-marah-besar

Terkini Lainnya

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Badminton
Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Liga Indonesia
Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Internasional
Dampak Program Naturalisasi bagi Level Persaingan Timnas Indonesia

Dampak Program Naturalisasi bagi Level Persaingan Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke