Pratama Arhan Masih Cedera, PSIS Hanya Berkekuatan 15 Pemain Lawan Persib

Pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic, mengungkapkan hal tersebut. Dia mengakui, timnya hanya memiliki 15 pemain yang siap tampil.

PSIS akan menghadapi pertandingan berat melawan Persib pada pekan ke-25 Liga 1 2021-22 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Selasa (15/2/2022).

Pelatih PSIS belum bisa memberikan kepastian jumlah kekuatan timnya. Sebab, masih menunggu hasil tes PCR dari LIB untuk laga melawan Persib Bandung.

Memang, PSIS sedang menghadapi masalah. Tim berjulukan Mahesa Jenar ini diterpa badai Covid-19, yang membuat mereka tidak bisa tampil dalam performa terbaiknya pada tiga laga terakhir.

Hasilnya, PSIS gagal mendapatkan kemenangan pada tiga pertandingan, termasuk menyerah 1-2 dari Barito Putera.

Kabar terbaru, PSIS memiliki 15 pemain yang siap bertanding melawan Persib. Tetapi, dari dua kekuatan tambahan dari timnas Indonesia, hanya Alfeandra Dewangga yang bisa bermain.

Pratama Arhan masih cedera. Pelatih Dragan Djukanovic berharap Arhan bisa segera pulih dan bergabung dengan tim untuk laga besok.

"Latihan terakhir ada 14 kemudian ada tambahan Dewa dan Arhan," kata Dragan Djukanonic dalam sesi jumpa pers jelang laga melawan Persib.

"Namun Arhan sedikit mengalami masalah dengan cedera, semoga besok Arhan bisa siap, mungkin ada 15 pemain untuk latihan ini siap."

"Namun saya puas dengan perkembangan tim walaupun jumlah yang cukup terbatas."

Dragan menilai pemain yang sudah pulih dari covid-19 belum pada kondisi terbaiknya. Tetapi, mereka sangat penting dalam tim saat krisis pemain saat ini.

Dengan demikian, ada banyak opsi pemain sehingga strategi di lapangan bisa lebih dimaksimalkan.

"Tentu pemain setelah kembali dari karantina tidak bisa langsung 100 persen, tetapi untuk PSIS semua pemain dalam kondisi seperti ini sangat penting," ujarnya.

"Seperti beberapa game sebelumnya PSIS hanya memiliki 12 pemain yang siap, tidak ada pilihan untuk pergantian dan jadwal yang cukup mepet karena pemain lelah karena dua sampai tiga hari bermain."

"Namun semua pemain penting karena waktu yang mepet dan masa setelah karantina itu." (Lukman Adhi Kurniawan)