KOMPAS.com - Salah satu bintang masa depan timnas Indonesia Brylian Aldama menceritakan rintangan selama dirinya berkarier di Eropa.
Brylian Aldama adalah salah satu pemain muda asal Indonesia yang melebarkan sayapnya ke luar negeri. Dia merantau ke Eropa.
Pada awal tahun 2021, Brylian Aldama resmi berseragam klub Kroasia, HNK Rijeka. Saat itu, usianya baru 18 tahun.
Brylian Aldama masuk ke tim U19 dan belum sempat mencicipi debut di tim senior sampai ia akhirnya dipinjamkan ke klub kasta ketiga Liga Kroasia NK Pomorac 1921, pada Juni 2021.
Dalam beberapa bulan terakhir, nyaris tak ada pemberitaan terkait Brylian Aldama. Kali terakhir Brylian main untuk NK Pomorac adalah pada Oktober 2021.
Kala itu, Brylian koleganya, David Maulana, sukses mengantarkan NK Pomorac menjuarai Piala Junior County.
Setelah cukup lama hilang dari peredaran, Brylian Aldama kembali muncul, tetapi kali ini di saluran YouTube milik Roy Ricardo, KR TV, yang tayang pada Rabu (9/2/2022).
Kepada Roy Ricardo, Brylian Aldama menceritakan soal kondisi terkininya di Eropa.
"Saya sekarang lagi cedera, paling terapi sehari dua kali, sehari sekali," kata Brylian Aldama kepada Roy Ricardo seperti dikutip BolaSport dari Youtube KR TV.
"Saya terakhir masih di U19 terus dipinjamkan ke Pomorac itu di divisi 3. Cuma waktu dipinjamkan saya sempat main berapa kali uji coba, terus sempat main di cup, itu lawannya seperti (tim) Liga 1, Liga 2," imbuhnya.
"Jadi satu Kroasia main cup, waktu itu ketemu dari Liga 2, di situ saya cedera. Akhirnya, di situ hampir 3-4 bulan cuma terapi," ujar Brylian.
Brylian Aldama juga mengungkapkan kesulitannya selama berkarier di Kroasia.
Menurutnya, bermain di Kroasia itu sulit, bukan karena perbedaan kultur atau sejenisnya, melainkan publikasi.
Brylian mengaku jarang mendapat ekspos dari media. Dia pun merasa khawatir akan kelanjutan kariernya di sana.
"Jujur, foto waktu latihan jarang dapat, dan kalau pun dapat nge-blur. Makanya, akhir-akhir ini saya dan David (Maulana) jarang kesorot. Ya wajar karena di sini memang medianya kurang, jadi orang mau mantau main susah," ucap Brylian.
"Suatu saat, kalau saya habis kontrak di sini. Sedang mau pindah ke klub lain, mereka mau mengontrak saya berdasarkan apa kalu nggak ada video dan lain-lain," imbuhnya.
"Orang mau mantau, kalau nggak datang langsung, ya lihat dari video kan. Itu yang saya pikirkan," kata pemain yang saat ini berusia 19 tahun itu.
Hal ini juga yang membuat Brylian Aldama realistis dengan pemanggilan ke timnas Indonesia.
Namun, eks pemain Persebaya itu dapat memaklumi bahwa pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong memiliki keterbatasan dalam memantaunya.
"Saya mau dipanggil timnas Indonesia dengan alasan apa bila Shin Tae-yong tidak bisa memantau saya," kata Brylian.
"Jadi saya maklumin (dia tidak memanggil saya), dan saya percaya pemain-pemain timnas Indonesia yang dipanggil saat ini performanya sedang baik," tambahnya.
Kontrak Brylian Aldama akan habis pada 30 Juni 2022. Tanggal yang sama juga merupakan akhir masa peminjaman dirinya di NK Pomorac. (Bagas Reza Murti).
https://bola.kompas.com/read/2022/02/12/19000098/cerita-brylian-aldama-main-di-eropa--minim-publikasi-khawatir-karier-mati