Donnarumma Sakit Kepala saat Latihan bersama Messi dan Neymar

Mantan kiper nomor satu AC Milan ini mengaku sakit kepala saat latihan bareng dua bintang PSG tersebut.

Gianluigi Donnarumma meninggalkan AC Milan pada bursa transfer musim panas 2021. Dia memutuskan bergabung dengan PSG secara gratis.

Kontrak Donnarumma bersama klub raksasa Liga Perancis itu akan berakhir pada 30 Juni 2026. Sebab, dia diikat selama lima tahun.

Tak lama setelah Donnarumma bergabung, PSG kembali mendatangkan pemain bintang.  Mereka menggaet superstar Barcelona, Lionel Messi, yang tak memperbarui kontrak di Camp Nou.

Dengan demikian, Parc des Princes bertabur pemain bintang. Sebab, sebelum Donnarumma dan Messi datang, PSG sudah memiliki Neymar.

Nama yang disebutkan terakhir ini berstatus pemain termahal di dunia. Ketika diboyong dari Barcelona pada Agustus 2017, PSG menggelontorkan 222 juta euro (sekitar Rp 3,641 triliun).

Bermain bersama para pemain top tersebut, Donnarumma berbagi pengalaman. Kiper berpaspor Italia ini mengatakan setiap hari berlatih bersama dengan Messi dan Neymar.

Ada satu momen dalam latihan yang membuatnya sakit kepala lantaran kemampuan para pemain bintang itu.

"Mereka adalah pemain fenomenal," kata Donnarumma, dikutip BolaSport.com dari Football Italia.

"Saya bisa melihat mereka setiap hari dalam latihan."

"Suatu kali saya berada di tengah latihan penguasaan bola bersama mereka dan itu membuat saya sakit kepala."

Meskipun demikian, penjaga gawang 22 tahun ini merasa senang bisa berlatih bersama pemain bermental juara itu.

"Sangat istimewa berada di sini karena Anda berkembang setiap hari dengan berlatih bersama para juara sekaliber ini," tutur Donnarumma.

Dalam kesempatan yang sama, Donnarumma juga mengungkapkan hubungannya dengan Kylian Mbappe.

Ia pun memberikan pendapatnya soal masa depan rekan setimnya yang kerap dirumorkan akan hengkang itu.

"Saya memiliki hubungan baik dengan Kylian, kami sering bercanda, tetapi kami tidak membicarakan soal kontrak dan sebagainya," ucap Donnarumma.

"Itu keputusannya dan saya bukan orang yang harus memberi tahu dia apa yang harus dilakukan."

"Saya hanya tahu bahwa kami bahagia bersama di PSG. Dia pria yang baik dan dia satu-satunya yang tahu apa pilihan terbaik." (Rebiyyah Salasah)