Taktik Baru Juventus untuk Kontrak Paulo Dybala

Kubu Juventus bakal mengubah taktik dalam pertemuan nanti. Menurut laporan, Juventus membuat formula baru di mana tawaran kontrak tetap sama tetapi komisi untuk agen pemain dipangkas.

Tak dipungkiri, Paulo Dybala termasuk pemain penting di dalam tubuh Bianconeri, julukan Juventus. Sejak bergabung dari Palermo pada Juli 2015, penyerang berusia 28 tahun ini sudah mengemas 111 gol dari 278 pertandingan di lintas kompetisi.

Terbaru, Dybala memberikan kontribusi ketika Juventus menang 2-0 atas Hellas Verona pada pekan ke-24 Serie A, kasta tertinggi Liga Italia. Dia memberikan assist untuk pemain anyar Juventus, Dusan Vlahovic, untuk membuka keunggulan timnya.

Namun, masa depan Dybala bersama Juventus masih menjadi tanda tanya. Sebab, belum ada kesepakatan untuk memperbarui kontraknya yang habis pada 30 Juni 2022.

Situasi ini membuat sejumlah klub elite Eropa memasang radar. Inter Milan siap-siap menampung Dybala, begitu juga dengan Barcelona.

Sebenarnya, Juventus dilaporkan telah menyodorkan kontrak baru berdurasi empat tahun dengan nilai 8 juta euro (sekitar Rp 131,545 miliar) per musim plus bonus 2 juta euro (sekitar Rp 32,886 miliar).

Kedua belah sudah sepakat dengan kontrak baru tersebut. Kesepakatan ini tercapai pada Oktober 2021.

Akan tetapi, Juventus berubah pikiran sehingga membatalkan proposal kontrak yang sudah disepakati. Ini membuat Dybala tak jadi menandantangani kontrak baru dan sang pemain marah.

Ini terlihat dari gestur Dybala usai mencetak gol melawan Udinese dalam laga Serie A di Stadion Allianz, Turin, Minggu (16/1/2022) dini hari WIB. Dia menatap dingin ke tribune tempat para petinggi Juventus duduk.

Kini, Juventus menyiapkan strategi baru dalam pembicaraan pembaruan kontrak. Calciomercato melaporkan, Bianconeri berencana mengadakan pertemuan dengan Dybala antara 23 dan 25 Februari.

Nah, perubahan strategi tersebut tidak memengaruhi tawaran gaji yang sudah disepakati akhir tahun lalu. Sebab, Si Nyonya Besar tetap menawarkan proposal dengan tawaran serupa meskipun ada sedikit perubahan pada bonus.

Namun, komisi untuk agen Dybala, Jorge Antun, bakal mengalami perubahan. Juventus Klub menginginkan komisi untuk Jorge Antun berada di kisaran angka 4-5 juta euro.

Bianconeri hanya ingin dana yang dikeluarkan sepenuhnya menjadi milik pemain daripada mengalir untuk sang agen. Artinya, Juventus secara tersirat lebih senang memberikan bonus kepada Dybala ketimbang Jorgen Antun.

Hal ini yang membuat CEO Juventus, Maurizio Arrivabene, mengeluarkan pernyataan pada Desember 2021. Dia menyinggung keterikatan pemain dengan agennya sehingga klub menjadi nomor dua.

"Beberapa pemain lebih terikat kepada agennya daripada kostum klub," ujarnya.