Kiper Panathinaikos Cukup Tiru Cara Elkan Baggott untuk Bisa Bela Timnas Indonesia

KOMPAS.com - Kiper Panathinaikos B Cyrus Margono tak perlu dinaturalisasi untuk membela timnas Indonesia. Dia bisa meniru langkah Elkan Baggott.

Cyrus Margono merupakan kiper keturunan Indonesia-Iran berusia 20 tahun yang membela klub Yunani, Panathinaikos.

Dia menandatangani kesepakatan kontrak tiga tahun dengan Panathinaikos pada 30 Agustus 2021.

Walau keturunan Indonesia-Iran, Cyrus lahir dan tumbuh besar sebagai seorang dewasa di New York, Amerika Serikat.

Pada 28 Januari 2022, Cyrus Margono mengunjungi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Athena, Yunani.

Dia bertemu dengan Duta Besar RI untuk Yunani, Bebeb Djundjunan, dalam pertemuan tersebut.

Momen pertemuan itu kemudian diunggah di Instagram resmi milik KBRI Athena, yang kemudian di-repost oleh Cyrus Margono.

"Sebentar lagi #KitaGaruda," tulis Cyrus Margono di Insta Story.

Unggahan Cyrus Margono itu seperti sebuah kode bahwa sang pemain ingin membela timnas Indonesia.

Perihal peluang Cyrus membela timnas Indonesia, anggota Exco PSSI Hasani Abdulgani angkat bicara.

Menurutnya, Cyrus Margono tidak perlu dinaturalisasi untuk membela Garuda karena memiliki keturunan Indonesia.

Darah Indonesia mengalir di tubuh Cyrus Margono dari sang ayah yang berasal dari Surabaya.

Cyrus Margono  tak akan berbeda dengan Elkan Baggott yang juga memiliki keturunan Indonesia. Jadi, Cyrus bisa memilih kewarganegaraan seperti Elkan Baggott.

“Kalau lihat dari cerita yang saya dapat, dia kan tidak perlu dinaturalisasi, karena dia masih bisa apply warga negara Indonesia, karena ayahnya juga orang Indonesia,” ujar Hasani Abdulgani sebagaimana dikutip dari BolaSport, Rabu (2/2/2022).

“Di Indonesia kan kita mengganut keturunan bukan lahir di mana. Jadi kurang lebih sama (seperti Elkan Baggott),” tambahnya.

Meski begitu, Hasani mengungkapkan sejauh ini Shin Tae-yong belum memasukkan nama Cyrus Margono agar bisa membela timnas Indonesia.

Hasani mengaku baru diminta untuk mengurusi empat pemain keturunan yakni Sandy Walsh, Jordi Amat, Ragnar Oratmangoen dan Mees Hilgers.

“Dia kan tidak masuk dalam listnya Shin Tae-yong. Aku tidak tahu dia belum masuk list atau seperti apa karena itu wilayah pelatih,” kata Hasani.

“Tapi sejauh ini nama dia tidak masuk ke saya. Tidak ada ke saya juga. Jadi fokus saya ya cuma ke empat pemain itu saja," imbuhnya. (Bagas Reza Murti).