Menpora Jadwalkan Rapat dengan PSSI dan Shin Tae-yong, Bahas Naturalisasi Sandy Walsh dan Jordi Amat

Rapat tersebut dijadwalkan untuk membahas proses naturalisasi dua pemain keturunan, yakni Sandy Walsh dan Jordi Amat.

Sandy Walsh dan Jordi Amat sendiri telah menyerahkan dokumen kepada PSSI sebagai bukti bahwa mereka mempunyai darah Indonesia.

Dokumen tersebut telah ditandatangani oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, dan sudah dikirimkan ke Kemenpora.

Zainudin Amali mengakui bahwa surat dokumen Sandy Walsh dan Jordi Amat sudah masuk.

Dia juga berencana menggelar rapat dengan PSSI dan Shin Tae-yong dalam waktu dekat ini.

"Saya sudah sampaikan ke Pak Sekjen PSSI (Yunus Nusi) bahwa Minggu ini saya undang PSSI serta Direktur Teknik (Indra Sjafri) kalau perlu Shin Tae-yong juga," kata Zainudin Amali dilansir dari BolaSport.com.

Zainudin Amali bermaksud menggelar pertemuan itu karena ingin pemain-pemain keturunan bisa memberikan manfaat untuk timnas Indonesia.

Dia juga tidak ingin pemain yang dinaturalisasi nantinya malah tak bisa membela timnas Indonesia.

"Kami akan selektif dan verifikasi benar untuk pemain-pemain keturunan ini dan sesuai keputusan kami nanti," ucap Zainudin Amali.

"Dia yang kami naturalisasi bisa bermain lama membela timnas Indonesia, jangan kemudian setelah dinaturalisasi dia tidak bisa membela timnas Indonesia," tuturnya.

"Jadi, tentu karena visi dan misinya sama dengan Pak Ketum PSSI, maka kami mau naturalisasi pemain dengan benar-benar selektif di era Pak Mochamad Iriawan," jelasnya.

"Tujuan kami sama untuk kepentingan timnas Indonesia," pungkas politikus berusia 59 tahun itu.

Selain Sandy Walsh dan Jordi Amat, masih ada dua lagi pemain keturunan yang tengah dibidik PSSI, yakni Mees Hilgers dan Ragnar Oratmagoen.

Namun, mereka masih belum menyerahkan dokumen kepada PSSI.

Adapun PSSI menargetkan kedua pemain itu menyerahkan dokumen pada Februari ini. (Mochamad Hary Prasetya)