Man United Dinilai Kehilangan Jati Diri Usai Kepergian Sir Alex

KOMPAS.com - Manchester United dinilai sudah kehilangan jati diri sejak 2013 atau setelah ditinggal Sir Alex Ferguson.

Penilaian itu diungkapkan mantan asisten Sir Alex Ferguson, René Meulensteen.

Rene tercatat pernah mengabdi di Man United selama kurang lebih 12 tahun dalam dua periode, yakni pada 2001-2006 dan 2007-2013.

Terhitung sejak Agustus 2008, Rene Meulensteen bertugas sebagai asisten Sir Alex Ferguson.

Ketika Sir Alex Ferguson pensiun pada akhir msim 2012-2013, Rene Meulensteen juga ikut meninggalkan Man United.

Meski sudah berpisah lama, Rene Meulensteen masih terus mengikuti perkembangan Man United.

Namun, Rene Meulensteen terlihat kecewa karena Man United sudah kehilangan jati diri setelah ditinggal Ferguson.

Rene menyebut tidak ada satu pun pelatih Man United yang berhasil meneruskan warisan yang sudah dibangung Ferguson sejak 1986 hingga 2013.

"Sudah cukup mengatakan bahwa Man United tidak pernah lagi menjadi juara Liga Inggris sejak ditinggal Ferguson," kata Rene dikuti dari situs De Telgraaf.

"Bagian terburuknya adalah Man United benar-benar kehilangan identitas mereka. Semua yang sudah dibangun Ferguson selama puluhan tahun telah dibuang," ucap Rene.

"Man United saat ini memang memiliki cara bermain sendiri. Mereka bermain dengan cara yang menarik dan kreatif. Namun, sepak bola Man United yang terkenal itu sudah hilang," ujar pelatih asal Belanda itu menambahkan.

Lebih lanjut, Rene juga punya asumsi terkait penyebab Man United tertatih bersaing setelah ditinggal Ferguson.

Menurutnya, Man United sudah melakukan kesalahan ketika menunjuk David Moyes sebagai pengganti Ferguson.

"Ada dua opsi yang bisa diambil Man United setelah Ferguson pergi. Pertama, menunjuk pelatih dari luar Man United yang akan melakukan hal-hal berbeda," kata Rene.

"Kedua, libatkan Ferguson dengan menunjuk staf yang pernah bekerja dengannya selama bertahun-tahun," tutur Rene.

"Dengan menunjuk Moyes, Man United sudah memilih pilihan pertama. Hal itu membuat banyak staf lama Man United pergi bersama Ferguson," ucap Rene menambahkan.

Komentar Rene kali ini sangat menarik karena Man United menunjuk David Moyes sebagai pelatih pada awal musim 2013-2014 setelah mendapat rekomendasi dari Ferguson.

Terlepas dari hal itu, Man United memang kesulitan bersaing entah itu di Liga Inggris atau Liga Champions setelah ditinggal Ferguson.

Setelah Ferguson pensiun, Man United sudah mempekerjakan empat pelatih (di luar pelatih sementara) hingga saat ini.

Mereka adalah David Moyes, Louis van Gaal, Jose Mourinho, hingga Ole Gunnar Solskjaer.

Dari empat nama itu, Jose Mourinho menjadi pelatih Man United tersukses dengan raihan tiga trofi juara, yakni Piala Liga Inggris, Community Shield, dan Liga Europa.

Adapun pencapaian terbaik Man United di Liga Inggris setelah ditinggal Ferguson adalah dua kali menjadi runner up pada musim 2017-2018 dan 2020-2021.

Itu artinya, Man United tercatat sudah puasa meraih gelar juara Liga Inggris selama lebih dari delapan tahun.

Fakta itu tentu mencoreng nama besar Man United yang merupakan tim tersukses Liga Inggris pada era Premier League dengan koleksi 13 trofi.

Tidak hanya itu, Man United juga sudah menghabiskan lebih dari 1,2 miliar pounds atau sekitar Rp 23,5 triliun untuk mendatangkan puluhan pemain setelah ditinggal Ferguson.

Kendali sepak bola Man United kini dipegang oleh Ralf Rangnick.

Pelatih asal Jerman itu ditunjuk Man United untuk menggantikan Solskjaer yang dipecat pada Desember 2021.

Dalam kontraknya, Rangnick ditugaskan menjadi pelatih sementara Man United hingga akhir musim ini.

Rangnick kemudian akan "naik jabatan" menjadi Direktur Olahraga atau Sepak Bola Man United mulai musim depan hingga 30 Juni 2024.

Bersama Rangnick, Man United sejauh ini sudah menyelesaikan 10 pertandingan.

Hasilnya, Man United masih belum konsisten dengan raihan enam kemenangan, tiga hasil imbang, dan sekali kalah.