KOMPAS.com - Menpora Zainudin Amali memberikan tanggapan terkait kasus Covid-19 yang mulai menjangkiti klub-klub peserta Liga 1 2021-2022.
Sebagaimana diketahui, sudah ada lima klub Liga 1 yang melaporkan adanya kasus positif Covid-19 di tubuh skuad mereka.
Kelima klub yang dimaksud adalah Arema FC, Persija Jakarta, Persib Bandung, PSM Makassar, dan Persebaya Surabaya.
Arema FC mengutarakan bahwa ada lima pemain yang terpapar virus corona pada 20 Januari 2022.
Kelima pemain yang dimaksud adalah Carlos Fortes, Renshi Yamaguchi, Sergio Silva, Adilson Maringa, dan Fabiano Beltrame.
Kelimanya absen saat Singo Edan ditahan imbang tanpa gol oleh PSIS Semarang pada pekan ke-20 (17/1/2022).
Namun, Carlos Fortes dkk sudah bisa bermain pada laga berikutnya melawan Persipura Jayapura yang berakhir dengan kemenangan 1-0 untuk Arema FC (28/1/2022).
Sementara itu, Persija Jakarta menyebut bahwa Riko Simanjuntak diduga mengidap Covid-19 setelah menjalani tes swab pada Selasa (25/1/2022).
Riko Simanjuntak terpaksa harus menjalani karantina sejak Rabu (26/1/2022) dan absen pada laga pekan ke-21 kontra Persita Tangerang.
Kemudian, pada hari ini, Sabtu (29/1/2022), Persib, PSM, dan Persebaya, kompak merilis pernyataan soal adanya temuan kasus Covid-19 di tim mereka.
Persib mengutarakan bahwa ada sembilan pemain mereka yang terjangkit Covid-19 tanpa gejala. Namun, mereka tidak menyebut identitas pemain-pemain tersebut.
Maung Bandung baru akan mengumumkan nama-nama pemain yang terpapar Covid-19 lewat sebuah konferensi pers oleh dokter tim, Raffi Ghani, pada Minggu (30/1/2022).
Di sisi lain, Persebaya sama dengan Persib. Tim berjuluk Bajul Ijo itu tidak mengungkap siapa pemain mereka yang terpapar virus corona.
Namun, kasus positif Covid-19 di Persebaya lebih sedikit dari Persib, hanya ada tiga.
Sementara itu, PSM melaporkan bahwa bek asal Inggris Adam Mitter terpapar virus corona.
Menaggapi merebaknya kasus Covid-19 di Liga 1, Menpora Zainudin Amali langsung berkoordinasi dengan PSSI.
"Saya sudah berkoordinasi dengan PSSI, menanyakan tentang terpaparnya beberapa pemain liga 1," ucap Zainudin Amali kepada Kompas.com, Sabtu (29/1/2022).
Zainudin Amali meminta PSSI untuk kembali mengingatkan kepada klub-klub soal komitmen menjaga protokol kesehatan yang sudah disepakati sebelum bergulirnya kompetisi.
Jika komitmen tersebut rak dijaga, kompetisi akan terganggu dan merugikan klub dan para pemain itu sendiri.
"Saya sudah meminta kepada PSSI untuk kembali mengingatkan klub-klub peserta Liga 1 untuk memperketat prokes sesuai komitmen mereka seperti yang sudah disepakati sebelum bergulirnya Liga 1," kata Zainudin Amali.
"Bila komitmen awal yang sdh disepakati tidak diperhatikan, ini bisa mengganggu kelancaran jalannya kompetisi dan akan merugikan semua pihak termasuk klub itu sendiri beserta para pemainnya," imbuhnya.
Zainudin Amali meminta klub-klub untuk tidak lengah dan wajib mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
"Jangan kita lengah karena pandemi ini belum berakhir," ujar Zainudin Amali.
"Manajemen klub harus lebih memperketat lagi dan menjaga timnya supaya mematuhi bubble sistem yg berlaku, hanya dari hotel tmpt menginap ke tempat pertandingan dan sebaliknya, jangan sampai keluar dari area itu," imbuhnya.
https://bola.kompas.com/read/2022/01/29/21072028/covid-19-merebak-di-liga-1-bukti-klub-tak-menjaga-komitmen