Arema FC soal 5 Pemain Terpapar Covid-19: Progres Kesehatan Membaik

KOMPAS.com - Arema FC mengonfirmasi semua pemainnya sudah bebas Covid-19, termasuk lima orang pemain yang sempat dievakuasi karena menunjukkan gejala.

Kelimanya sudah bergabung latihan kolektif bersama pelatih Eduardo Almeida dan anggota tim lainnya untuk mempersiapkan diri menghadapi pekan ke-21 Liga 1 2021-2022.

Tim berjuluk Singo Edan akan melawan Persipura Jayapura di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Jumat (28/1/2022) malam.

"Alhamdulillah semua pemain yang bergejala sudah menunjukkan progres kesehatan yang membaik. Bahkan, mereka sudah terlibat dalam aktivitas tim, yakni sesi latihan, tetapi tetap kami beri warning untuk selalu menjaga prokes ketat," kata Media Officer Arema FC, Sudarmaji.

Sebelumnya, Gubernur Bali Wayan Koster mengungkapkan bahwa lima pemain Arema terjangkit Covid-19.

Arema FC memberi apresiasi terhadap Satgas Covid-19 Bali yang sigap dalam mengawal pemain yang bergejala.

"Kami menyampaikan terima kasih kepada Satgas Covid -19 Bali yang respek dan membantu semua pihak yang menjalani aktivitas kompetisi di Liga 1 di Bali dengan memberikan upaya monitoring serta terus melakukan pemeriksaan secara reguler," kata Sudarmaji.

"Adapun di internal Arema FC tetap patuh terhadap regulasi, siapa pun yang menunjukkan gejala, langkah inisiatifnya adalah melakukan isolasi mandiri," ujarnya.

Di sisi lain, pengalaman pemain bergejala ini membuat Arema FC semakin waspada dan berhati-hati.

Sudarmaji pun berharap pengalaman kurang menyenangkan ini bisa menjadi contoh tim lain dan masyarakat untuk tidak menyepelekan protokol kesehatan.

Sebab, virus bisa datang dari mana saja dan kapan saja meskipun sudah cukup disiplin dalam menjaga protokol kesehatan.

Ke depan, Arema FC memiliki harapan tinggi segera tersedianya akses vaksin booster sebagai antisipasi terhadap jenis Covid-19 yang semakin bervariasi.

"Arema FC sangat berterima kasih jika PT LIB dan PSSI menginisiasi agar seluruh peserta kompetisi Liga 1 diberikan vaksin booster seperti dicanangkan oleh pemerintah, mungkin melalui Dinkes Bali agar diberikan akses untuk mendapatkan vaksin ketiga," katanya.