Tanggapan untuk Kartu Merah Ricky Kambuaya di Laga Bhayangkara Vs Persebaya

KOMPAS.com - Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso angkat bicara soal kartu merah yang didapat pemainnya, Ricky Kambuaya, saat kalah dari Bhayangkara FC pada pekan ke-20 Liga 1 2021-2022.

Laga Bhayangkara FC vs Persebaya di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, berakhir untuk kemenangan Bhayangkara dengan skor 2-1, Selasa (18/1/2022). 

Laga ini pun diwarnai dengan kartu merah (akumulasi dua kartu kuning) yang didapat gelandang Persebaya, Ricky Kambuaya.

Pemain yang bersinar saat membela timnas Indonesia pada Piala AFF 2020 itu menerima kartu kuning kedua pada pengujung babak kedua.

Ricky Kambuaya tertangkap melakukan pelanggaran dengan menendang bola yang sedang dalam penguasaan kiper Bhayangkara, Awan Setho.

Menanggapi hal ini, pelatih Persebaya Aji Santoso menilai seharusnya Ricky Kambuaya bermain lebih hati-hati ketika sudah mengantongi kartu kuning.

Namun, Aji juga tak sepenuhnya menyalahkan sang pemain. Ia berharap Kambuaya bisa mengambil pelajaran dari kejadian tersebut.

"Memang cukup disayangkan Ricky Kambuaya mendapatkan kartu merah," ucap Aji Santoso, dikutip dari Bolasport.

"Yang pertama, dia mendapatkan kartu kuning, seharusnya lebih berhati-hati, tetapi mungkin memang dalam kondisi dia lari kencang, mungkin susah untuk mengeremnya, akhirnya dia 'masuk' sekalian," tuturnya.

"Tentu ini akan menjadi pelajaran," ucap Aji.

Melawan Bhayangkara FC, Persebaya sebenarnya bisa unggul terlebih dahulu.

Tepatnya pada menit ke-45+2, gol Taisei Marukawa membuat Bajul Ijo menutup babak pertama dengan skor 1-0.

Akan tetapi, gol dari Melvin Platje (71') dan Ezechiel Ndouassel (86') membuat Bhayangkara FC berbalik unggul atas Persebaya.

Skor 2-1 untuk Bhayangkara FC bertahan hingga pertandingan berakhir.

Seusai pertandingan, Aji Santoso menyayangkan apa yang terjadi. Menurut dia, banyak peluang yang disia-siakan para pemainnya.

Terlepas dari itu, apresiasi tetap diberikan Aji Santoso kepada anak asuhnya.

"Pertandingan yang sangat seru, tetapi akhirnya kami kalah dengan gol di menit akhir," kata Aji.

"Pertandingan sebenarnya berjalan cukup imbang dan kami lebih menguasai jalannya pertandingan. Banyak peluang yang seharusnya terjadi gol ketika posisi masih 1-1. Kami memiliki dua peluang yang seharusnya terjadi gol," ujarnya.

"Namun, secara keseluruhan anak-anak sudah tampil bagus, pada menit-menit akhir saja kami kecolongan," tuturnya. (Arif Setiawan)