Dengan demikian, Benitez hanya menduduki kursi pelatih klub Merseyside tersebut selama enam bulan. Dia lengser setelah Everton kalah 1-2 melawan Norwich City.
Hasil negatif pada Sabtu (15/1) tersebut membuat Everton dalam posisi terancam. Rival sekota Liverpool ini berada di peringkat ke-15 klasemen sementara Premier League, kasta tertinggi Liga Inggris.
The Toffees, julukan Everton, hanya unggul enam angka atas Norwich, yang menempati posisi teratas zona degradasi.
"Everton Football Club memberikan konfirmasi soal kepergian Rafael Benitez sebagai manajer tim utama," demikian pernyataan klub dikutip dari ESPN.
"Benitez yang bergabung dengan Everton pada Juni 2021 telah meninggalkan klub,"
"Kabar lebih lanjut mengenai penggantinya secara permanen akan dibuat pada waktunya."
Benitez ditunjuk menjadi pelatih Everton pada enam bulan lalu untuk menggantikan Carlo Anelotti, yang hengkang setelah 12 bulan bertugas. Ancelotti pergi setelah menerima pinangan Real Madrid.
Penunjukkan Benitez sempat diwarnai aksi protes dari para pendukung Everton. Tekanan terhadapnya kian besar setelah Everton kalah 1-4 dari Liverpool dalam derbi Merseyside pada awal Desember.
Sebab, ini merupakan kekalahan terbesar di Goodison Park, markas Everton, dalam 39 tahun terakhir.
Dalam kurun waktu enam tahun terakhir ini, Everton kesulitan menemukan pelatih yang bisa mengangkat performa tim.
Sejak Roberto Martinez pergi pada 2016, klub ini bergantian ditangani Ronald Koeman, Sam Allardyce, Marco Slva dan Ancelotti, sebelum Benitez datang.
Padahal, Everton sudah mengeluarkan banyak uang untuk investasi semenjak pengusaha Iran, Farhad Moshiri, menjadi pemiliknya.
Klub yang sedang membangun stadion baru di Bramley-Moore Dock ini tak pernah finis di posisi enam besar sejak 2014.
https://bola.kompas.com/read/2022/01/16/23462568/everton-pecat-rafael-benitez-yang-baru-melatih-6-bulan