Alasan Anthony Martial Tidak Masuk Skuad Man United Kontra Aston Villa

BIRMINGHAM, KOMPAS.com - Pelatih interim Manchester United, Ralf Rangnick, menyebut Anthony Martial menolak bermain pada laga kontra Aston Villa.

Duel Aston Villa vs Man United merupakan laga pekan ke-22 kasta teratas Liga Inggris, Premier League, yang berlangsung di Villa Park, Minggu (16/1/2022) dini hari WIB.

Man United harus puas pulang dari Villa Park dengan raihan satu poin setelah bermain imbang 2-2.

Dua gol Man United diborong oleh Bruno Fernandes pada menit keenam dan ke-67.

Adapun dua gol balasan Aston Villa asuhan Steven Gerrard dibukukan oleh Jacob Ramsey (77') dan gol debut Philippe Coutinho (81').

Man United memulai laga dengan pemain berusia 19 tahun, Anthony Elanga, turun sebagai penyerang sayap dari awal laga.

Sementara, Rangnick hanya membawa delapan pemain di bangku cadangan, termasuk dua kiper Tom Heaton dan Dean Henderson.

Seusai laga, Rangnick menjelaskan penyebab Anthony Martial tidak masuk ke dalam skuad Man United yang bertandang ke Villa Park.

Menurut Rangnick, Martial sebenarnya dalam keadaan fit dan siap bermain. 

Namun, Rangnick secara tidak langsung memilih menghormati keputusan Martial yang menolak untuk bermain.

"Benar, Martial tidak ingin masuk ke dalam skuad Man United," kata Rangnick dikutip dari situs Manchester Evening News.

"Martial seharusnya masuk ke dalam skuad hari ini. Namun, dia menolak. Itulah alasan mengapa Martial tidak ikut rombongan Man United ke Villa Park," tutur Rangnick menambahkan.

Akan tetapi, melalui Instagram Stories, Martial membantah dirinya menolak bermain bagi Setan Merah.

"Saya tak akan pernah menolak bermain dalam sebuah laga bagi Man United," unggah sang penyerang.

"Saya telah berada di sini selama tujuh tahun dan saya tak pernah tidak menaruh hormat kepada klub atau pun para fans."

Biar bagaimana pun, pernyataan Rangnick semakin mempertegas kabar yang menyebut Martial sudah tidak betah di Man United dan ingin pindah pada bursa transfer Januari 2022.

Martial sebenarnya tidak pernah menyatakan keinginan untuk meninggalkan Man United secara terbuka di hadapan publik.

Keinginan itu disampaikan oleh agen Martial, Philippe Lamboley, pada akhir Desember 2021,.

Menurut Lamboley, Martial ingin meninggalkan Man United pada bursa transfer Januari 2022 untuk mendapatkan jatah bermain reguler.

"Martial ingin pergi pada Januari 2022. Dia hanya ingin bermain. Dia tidak ingin bertahan di Man United pada Januari 2022. Saya akan segera berbicara ke Man United," kata Lamboley dikutipd dari situs Sky Sports.

Setelah Lamboley mengeluarkan pernyataan, Martial langsung dikaitkan dengan beberapa tim top Eropa mulai dari Sevilla hingga Juventus.

Pada akhir Desember 2021, Sevilla dikabarkan sudah mengajukan penawaran ke Man United untuk meminjam Martial.

Namun, tawaran dari Sevilla langsung ditolak oleh Man United.

ESPN mengklaim keputusan itu diambil Man United karena Sevilla hanya mampu membayar setengah dari gaji Anthony Martial.

Di sisi lain, Man United disebut hanya ingin melepas Martial apabila klub peminat bersedia membayar gaji sang pemain secara penuh termasuk biaya peminjaman.

Sikap Man United itu sebelumnya sudah disinggung oleh Rangnick. Menurut Rangnick, Man United memahami keinginan Martial yang ingin hengkang untuk mendapat kesempatan bermain.

Namun, Rangnick menilai Martial juga harus memahami kondisi Man United yang berambisi membangun skuad yang kompetitif.

Musim ini, Martial memang jarang mendapatkan kesempatan bermain meskipun pelatih Man United sudah berganti dari Ole Gunnar Solskjaer ke Rangnick.

Martial yang kini sudah berusia 26 tahun tercatat baru mengoleksi satu gol dari 10 penampilan di semua kompetisi musim ini.

Kedatangan Cristiano Ronaldo dan Jadon Sancho menjadi salah satu penyebab Martial kekurangan jatah bermain dari Solskjaer maupun Rangnick selain cedera.

Adapun kontrak Martial di Man United masih tersisa lebih dari dua tahun lagi atau akan berakhir pada Juni 2024.

Dikutip dari situs Goal, gaji Martial di Man United diperikarakan mencapai 200 ribu pounds atau sekitar Rp 3,9 miliar per pekan.