KOMPAS.com - Kendati Barcelona kalah, performa Dani Alves pada laga semifinal Piala Super Spanyol kontra Real Madrid pada Kamis (13/1/2022) mengundang pujian.
Khusus bagi Dani Alves, pertandingan di King Fahd International Stadium, Riyadh, Arab Saudi, tersebut adalah El Clasico pertama baginya dalam 13 tahun terakhir atau sejak 13 Desember 2008.
Ketika itu, pasukan Pep Guardiola mengalahkan Real Madrid 2-0.
Namun, kali ini ia tak bisa membawa Barca menang. Laga Barcelona vs Real Madrid tersebut berakhir 2-3 untuk kekalahan Barca.
Real Madrid selalu unggul lebih dulu dari Barca. Namun, Barcelona tak mampu membalas gol ketiga Madrid yang terjadi pada extra time pertama.
Kendati kalah, penampilan Dani Alves yang turun sebagai starter menuai pujian dari media asal Madrid, SPORT.
Media tersebut menekankan bagaimana sejak pemain berusia 38 tahun tersebut sembuh dari Covid-19 dan bisa didaftarkan Barcelona, ia selalu menjadi starter.
Alves bermain 90 menit kontra Granada di Liga Spanyol, 90 menit melawan Linares Deportivo di Copa Del Rey, dan kini 78 menit lawan Real Madrid.
Melawan Real Madrid kali ini, Alves harus menghadapi secara langsung kompatriotnya, Vinicius Jr yang bermain di sisi kiri penyerangan Real Madrid.
Duel ini jomplang secara umur dengan Alves 17 tahun lebih tua ketimbang Vinicius.
Akan tetapi, pemain veteran tersebut bisa menghadang juniornya tersebut dalam lebih dari satu kesempatan.
Pemain Barca tersebut melakukan pelanggaran kepada Vinicius pada akhir babak pertama.
Ia lalu melakukan pelanggaran kembali ke Vinicius hanya lima menit setelah babak kedua dimulai seusai sang pemain mulai melepaskan diri dengan kecepatannya.
Pelanggaran ini berbuah kartu kuning.
Namun, selain itu, Alves berjaya dalam duel-duel fisik kontra Vinicius.
Pada babak pertama, Alves mendapat bantuan dari Ferran Torres untuk meredam aksi melaju bek kiri Madrid Ferland Mendy.
Sementara, bek tengah Ronald Araujo membantu Alves menjaga Vinicius.
Sayang, Alves dilewati Mendy untuk aksi yang berujung ke gol Benzema dan tak lama kemudian ia diganti oleh sang pelatih yang membutuhkan pemain lebih ofensif.
Hasil ini merupakan kekalahan kelima beruntun Barcelona dari rival kesumatnya tersebut dan pelatih Xavi Hernandez pun tak bisa menyembunyikan kekecewaan pascalaga.
"Memalukan, ini membuat saya marah," tutur Xavi. Setidaknya, sang pelatih tetap bangga dengan kemajuan tim dalam beberapa pekan terakhir.
"Pertandingan ini membuat kami bangga. Jika kami akhirnya menjadi pemenang, tak akan ada yang mengeluh. Saya pikir kami berada dalam jalan benar."
https://bola.kompas.com/read/2022/01/13/06365498/kendati-barcelona-kalah-media-madrid-puji-aksi-dani-alves-kontra-vinicius