Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

"Dosa" Vietnam dan Laos, dari Main Kotor hingga Pengaturan Skor, FIFA Bertindak

KOMPAS.com - Vietnam dan Laos menjadi dua negara yang mencuri perhatian penggemar sepak bola, khususnya di kawasan Asia Tenggara, dalam beberapa hari terakhir

Kedua negara tersebut menjadi terkenal, tetapi bukan karena prestasinya, melainkan karena "kesalahan" yang mereka perbuat.

Vietnam bermain kasar saat menjalani laga di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, sedangkan Laos terjerat kasus match fixing atau pengaturan skor.

"Dosa" yang diperbuat Vietnam dan Laos itu membuat Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) bertdindak tegas.

FIFA memberi hukuman kepada Vietnam dan Laos sesuai porsi kesalahan masing-masing.

Sanksi apakah yang dijatuhkan FIFA ke Vietnam dan Laos? Simak ulasannya di bawah ini.

Vietnam main "kotor" vs Arab Saudi

Vietnam bertanding melawan Arab Saudi pada laga lanjutan Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, 16 November 2021. 

Laga tersebut digelar di Stadion My Dinh, Vietnam, dan berlangsung cukup keras. Ada total 28 pelanggaran yang terjadi. 

Sebanyak 17 fouls di antaranya dibuat kubu tuan rumah, sementara 11 sisanya dilakukan Arab Saudi.

Wasit pun sampai harus mengeluarkan delapan kartu kuning, dengan enam di antaranya diberikan untuk Vietnam. 

Keenam kartu kuning itu diberikan kepada Phan Van Duc, Nguyen Van Toan, Nguyen Thanh Chung, Nguyen Tuan Anh, Que Ngoc Hai, dan Nguyen Cong Phuong.

Menilik regulasi FIFA, sebuah tim akan menerima sanksi jika menerima lima atau lebih kartu kuning dalam satu pertandingan. 

Benar saja, timnas Vietnam pun dijatuhi hukuman berupa denda oleh Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).

Melansir Soha.vn, Senin (11/1/2022), Vietnam didenda 6.000 franc swiss (sekitar 147 juta Dong Vietnam) atau senilai 92 juta rupiah.

"Statistik menunjukkan bahwa anak asuh pelatih Park Hang-seo membuat 17 pelanggaran dan mendapat hingga 6 kartu kuning," tulis Soha.vn. 

"Performa melawan Arab Saudi menyebabkan tim Vietnam mendapat penalti dari FIFA," imbuh media asal Vietnam itu. 

"Jumlah dendanya adalah 6.000 franc swiss (sekitar 147 juta VND)," sambung Soha.vn.

45 pemain Laos terlibat pengaturan skor

Sebanyak 45 pesepak bola Laos dihukum larangan bermain seumur hidup oleh FIFA karena terbukti terlibat match fixing alias pengaturan skor. Tidak disebutkan soal identitas pemain-pemain yang terlibat praktik kotor itu.

Namun, yang pasti, 45 pemain tersebut sudah melakukan match fixing selama bertahun-tahun. Wakil Presiden Federasi Sepak Bola Laos (LFF) Khampheng Vongkhanti mengecam tindakan yang mencederai sportivitas itu.

Menurut Khampheng Vongkhanti, praktik pengaturan skor tak hanya merusak reputasi pemain yang terlibat, tetapi nama negara juga ikut jelek.

“Tindakan mereka telah merusak reputasi mereka sendiri dan negara,” ucap Keomany, sebagaimana dikutip dari situs RFA, Senin (11/1/2022). 

“Federasi telah secara konsisten mendidik atlet kami untuk disiplin terutama sebelum setiap kompetisi internasional," imbuhhnya.

"Tetapi jelas, para pemain ini tidak mengindahkan saran kami. Mereka memilih kepentingan pribadi mereka daripada negara," kata Vongkhanti.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal LFF Kanya Keomany menegaskan bahwa pihaknya bakal selektif dalam memilih pemain untuk masuk timnas setelah kasus ini muncul.

“Praktek pengaturan pertandingan ini secara langsung mempengaruhi pemilihan pemain sepak bola kami untuk tim nasional kami untuk kompetisi regional dan internasional di masa depan,” katanya. 

Ini bukan kali pertama para pemain Laos mendapatkan sanksi dari FIFA terkait kasus pengaturan skor.

Sekitar lima tahun silam, ada 15 pemain Laos juga dijatuhi larangan bermain seumur hidup, empat di antaranya merupakan pemain timnas. 

Para pelaku mengatur pertandingan melawan Hong Kong pada 2017. Sebetulnya ada 60 orang yang terlibat, tetapi yang terbukti hanya 15 pemain.

Lalu, pada Piala AFF 2020, muncul kecurigaan bahwa para pemain timnas Laos "main mata". Mereka disebut terlibat match fixing pada laga kontra Malaysia dan Indonesia.

https://bola.kompas.com/read/2022/01/13/04300078/-dosa-vietnam-dan-laos-dari-main-kotor-hingga-pengaturan-skor-fifa-bertindak

Terkini Lainnya

Menpora Setuju PSSI Tentukan Nasib Shin Tae-yong Usai Piala Asia U23 2024

Menpora Setuju PSSI Tentukan Nasib Shin Tae-yong Usai Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Man City Vs Arsenal, Laga Krusial The Gunners demi Trofi Premier League

Man City Vs Arsenal, Laga Krusial The Gunners demi Trofi Premier League

Liga Inggris
Jadwal Spain Masters 2024, 6 Wakil Indonesia Berburu Tiket Semifinal

Jadwal Spain Masters 2024, 6 Wakil Indonesia Berburu Tiket Semifinal

Badminton
Zohri dan Odekta Lolos Olimpiade Paris 2024, Indonesia Sudah Punya 9 Wakil

Zohri dan Odekta Lolos Olimpiade Paris 2024, Indonesia Sudah Punya 9 Wakil

Sports
Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

Liga Indonesia
Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Internasional
Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Badminton
Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Liga Indonesia
Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Liga Inggris
Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke