Bhayangkara FC Vs Arema FC: 9 Poin Fakta Unik, Rekor, dan Catatan Pertemuan

KOMPAS,com - Laga seru tersaji pada pekan 18 Liga 1 2021-2022.

Dua tim papan atas Arema FC dan Bhayangkara FC akan saling bertarung untuk mempertahankan posisi teratas di klasemen sementara di Stadion Kompyang Sujana, Minggu (9/1/2022) malam.

Saat ini Arema FC berada di posisi ketiga mengoleksi 34 poin. Sementara itu Bhayangkara FC berada di posisi kedua dengan 37 poin.

The Guardian, julukan Bhayangkara FC, hanya unggul selisih gol atas Persib Bandung yang juga mengoleksi 37 poin di puncak klasemen sementara.

Apapun hasil pertandingan ini akan mempengaruhi susunan klasemen sementara Liga 1 2021-2022.

Kemenangan untuk Arema FC akan mengantarkan Singo Edan ke posisi kedua. Sedangkan hasil seri atau kemenangan di sisi lainnya akan membuat Bhayangkara FC mengambilalih puncak klasemen dari Persib Bandung.

Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida memprediksi ini akan menjadi laga yang sangat sengit.

“Peluang untuk menang 50:50 bagi kedua tim. Kami akan bermain untuk mempertahankan posisi puncak,” ujar pelatih berusia 43 tahun.

“Kami akan melakukan semaksimal mungkin untuk mendapatkan target kami tiga poin,” imbuhnya.

Sementara itu semangat Bhayangkara FC tidak kalah besar. Pelatih Paul Munster mengatakan timnya sudah dalam kondisi siap walaupun sempat mengalami beberapa kendala dalam persiapan.

“Persiapan cukup baik, mungkin ada sedikit catatan pada fasilitas latihan yang kurang memadai tapi kami akan mencoba sebaik mungkin,” tegas pelatih asal Irlandia Utara.

Berikut ini 9 serba-serbi pertandingan Bhayangkara FC melawan Arema FC membuat pertemuan kedua tim semakin menarik.

1. Pertemuan pertama Arema FC dan Bhayangkara FC terjadi pada pekan kedua 12 September 2021.

Pada saat itu kedua tim harus puas berbagi angka setelah pertandingan berakhir 1-1.

2. Pertemuan pertama kedua tim diwarnai banyak keputusan kontroversi wasit.

Hal itu membuat Paul Munster sempat memberikan sorotan tajam kepada kualitas wasit Indonesia.

Pengalaman kurang menyenangkan tersebut masih membekas dalam benak Paul Munster. Sampai-sampai dia menaruh harapan supaya pertemuan kedua ini bisa dipimpin wasit yang adil

“Satu yang saya inginkan pada laga nanti adalah pertandingan yang adil. Pada pertandingan sebelumnya melawan Arema FC kami mendapatkan kartu merah serta gol yang mereka cetak itu seharusnya offside,” ujar Paul Munster.

3. Bhayangkara FC jadi tim paling hemat tenaga di bursa transfer paruh musim.

Mereka hanya mendatangkan satu pemain dan melepaskan satu pemain,  yakni mendatangkan Melvin Platje untuk menggantikan Renan Silva yang pergi ke Madura United.

Kehadiran Melvin Platje di Bhayangkara FC cukup menyita perhatian pelatih Arema FC Eduardo Almeida.

Kehadiran pemain asal Belanda tersebut dirasa jadi tambahan kekuatan, namun kembali lagi Bhayangkara FC akan bermain secara kolektif.

“Melvin Platje adalah pemain yang mengenal Liga ini, dan dia hanya berganti tim. Tapi kami tidak tahu apakan dia dimainkan atau tidak. Jadi kami akan fokus menghadapi Bhayangkara sebagai tim, bukan melawan satu orang saja,” tegas pelatih asal Portugal itu.

4. Ada dua mantan pemain Arema FC yang kini membela Bhayangkara FC.

Bhayangkara FC memiliki dua pemain yang pernah berseragam Arema. Mereka adalah Adam Alis (Liga 1 2017) dan Titan Agung (Liga 1 2019).

Kepergian Titan Agung pada awal musim 2021-2022 sempat menjadi drama, sebab Arema FC berharap banyak pada produk pembinaan usia dininya tersebut.

Namun pada akhirnya Singo Edan merelakan keputusan Titan yang saat ini sedang naik daun setelah dipanggil Timnas Indonesia U19.

5. Bhayangkara FC pernah sekali kalah dari Persib Bandung (0-2), tapi mereka menang dua kali lawan Persebaya (1-0) dan Bali United (2-1). Sementara lawan Arema FC imbang (1-1).

Sedangkan Arema FC belum pernah kalah saat menghadapi tim lima besar.

Pada putaran pertama Singo Edan menahan Bhayangkara FC (1-1), imbang lawan Persebaya Surabaya (2-2), menang atas Persib Bandung (1-0) dan imbang lawan Bali (1-1).

6. Sejak pekan ke-5 Bhayangkara FC selalu menutup pekan dengan berada di posisi teratas klasemen.

Artinya selama 13 pekan beruntun The Guardian memuncaki klasemen tiap pekannya.

Kekalahan melawan Arema FC akan memutus rekor tersebut, karena saat ini Persib Bandung unggul dalam jumlah gol.

Kabar baiknya Bhayangkara FC cukup imbang melawan Arema FC untuk mempertahankan rekor tersebut.

7. Arema FC memegang rekor tak terkalahkan beruntun terpanjang, yakni 14 pekan tanpa kekalahan.

Eduardo Almeida dan tim terakhir mengalami kekalahan pada pekan ketiga melawan PSS Sleman (1-2).

8. Bhayangkara FC sedang dalam rekor clean sheet. Pada putaran pertama lalu gawang Awan Setho masih perawan dalam lima pertandingan terakhir.

9. Kedua tim sama-sama kehilangan pemain penting karena masalah kartu kuning.

Arema FC kehilangan Feby Eka karena akumulasi kartu kuning. Sedangkan Bhayangkara FC kehilangan Arthur Bonai karena akumulasi kartu kuning dan Ezechiel Ndouasel karena kartu merah.