Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sinergi Persib dan Prawira Bandung untuk Olahraga Nasional

BANDUNG, KOMPAS.com - Tak ada yang meragukan kiprah Persib Bandung di kancah sepak bola Indonesia. Menancapkan eksistensi sejak era kolonial Belanda, klub berjulukan Maung Bandung itu memiliki reputasi sebagai tim besar sarat prestasi di sepak bola tanah air.

Saat sepak bola Indonesia mulai menapak ke arah industri, nama Persib tetap menggema sebagai salah satu pionir klub profesional Indonesia.

Tata kelola yang baik dalam berbagai aspek membuat Persib dipandang sebagai klub percontohan hingga saat ini.

Eksistensi Persib tak hanya dikenal di ranah sepak bola, melainkan juga melebar hingga cabang olahraga (cabor) bola basket.

Persib mulai menancapkan eksistensinya di kompetisi bola basket profesional Indonesia sejak tahun 2018.

PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), jawatan yang menaungi manajerial tim Persib, mengakuisisi kepemilikan klub legendaris, Garuda Bandung.

Setelah kepemilikan berpindah ke tangan PT PBB, nama Garuda pun berubah menjadi Prawira Bandung.

Sejak saat itu Prawira Bandung pun menjadi representasi eksistensi Persib di kompetisi bola basket profesional, Indonesian Basketball League (IBL).

Afiliasi yang coba dibangun antara Persib dengan Prawira Bandung pun tampak kentara. Terlihat pada pemilihan ikon dan logo klub, dalam upaya re-branding yang dilakukan PT PBB.

Ikon burung garuda yang lama identik dengan klub basket yang telah eksis sejak medio 1990-an itu diganti menjadi harimau.

Warna kebesaran klub pun berganti, dari kuning menjadi biru. Warna biru sudah bukan rahasia lagi menjadi warna kebesaran klub Persib.

Seperti diketahui, ikon Maung atau harimau juga sangatlah lekat dengan Persib. Julukan Maung Bandung bahkan menjadi identitas lain Persib.

Ikatan dengan warna biru juga terlihat pada julukan lain Persib. Selain Maung Bandung, sebutan Pangeran Biru sering pula diidentikkan dengan Persib.

Gebrakan yang dilakukan PT PBB, dengan mengakuisisi kepemilikan Garuda Bandung pun membuat Persib dianggap sebagai klub sepak bola pertama yang eksis di kancah bola basket.

Meski menaungi klub dalam dua cabor berbeda, PT PBB berupaya untuk tidak pilih kasih. Artinya, tidak ada salah satu di antara Persib ataupun Prawira yang dianaktirikan.

Semuanya mendapatkan porsi yang sama, sesuai dengan kebutuhan masing-masing tim dalam mengarungi kompetisi.

"Tentu saja untuk mengelola suatu klub pasti kami ingin memberikan yang terbaik. Jadi kami bekerja untuk mendukung tim semaksimal mungkin. Agar tim bisa memberikan prestasi yang terbaik juga," kata Direktur PT PBB, Teddy Tjahyono.

Seiring waktu berjalan, langkah Persib pun mulai diikuti klub sepak bola lainnya. Bali United, Persita Tangerang (Tangerang Hawks), Dewa United (Dewa United Surabaya) hingga Rans Cilegon FC (RANS PIK Basketball) juga mulai meramaikan dunia bola basket tanah air.

Teddy Tjahyono pun menyambut positif hal tersebut. Menurutnya, keterlibatan sejumlah klub sepak bola bakal memberikan dampak yang baik dalam perkembangan industri bola basket Indonesia.

"Ini menjadi hal yang menarik tentunya, karena bagi industri basket dengan hadirnya klub-klub baru ini akan menjadi suatu hiburan dan tontonan yang menarik. Jadi mudah-mudahan dunia basket Indonesia bisa semakin baik," ujar CEO Prawira Bandung itu menegaskan.

Teddy berharap, sinergi yang dibangun oleh klub sepak bola dengan basket bisa terus terjalin apik.

Dia melambungkan harapan yang besar, akan ada banyak tim sepak bola yang juga memiliki klub basket, atau sebaliknya.

Menurut Teddy, sinergi dalam industri olahraga harus dibangun dan direkatkan dengan berbagai cara.

"Jadi, kami sih inginnya semakin banyak klub (sepak) bola yang juga memiliki klub basket, atau bahkan sebaliknya," tutur Teddy.

"Pada intinya, ini akan membuat industri sepak bola dan bola basket menjadi semakin membaik. Yang ujungnya tentu memunculkan banyak talenta pemain untuk tim nasional," ucapnya.

https://bola.kompas.com/read/2022/01/09/10410548/sinergi-persib-dan-prawira-bandung-untuk-olahraga-nasional

Terkini Lainnya

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke