Laga Perdana Seri 4 Liga 1 Kurang Memuaskan, Eduardo Almeida Pantang Salahkan Kondisi

GIANYAR, KOMPAS.com - Arema FC legowo atas hasil imbang 0-0 saat menghadapi Persikabo 1973 pada pertandingan laga tunda pekan 17 Liga 1 2021-2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Rabu (5/1/2022) malam.

Hasil laga Liga 1 ini memang kurang memuaskan bagi Arema FC, tetapi pelatih Eduardo Almeida pantang menyalahkan kondisi.

Dia menegaskan siapapun pemain yang diturunkan adalah pilihan terbaik.

“Saya menyiapkan pemain-pemain yang paling siap. Ini tim yang semua pemainnya siap bermain,” tegas pelatih asal Portugal.

“Ini sepak bola dan saya tidak ingin komplain apapun mengenai itu,” imbuhnya.

Pada laga ini, Arema FC Kehilangan enam pemain sekaligus. Dedik Setiawan, Kushedya Hari Yudho, dan Rizky Dwi menjalani karantina usai membela Timnas di Piala AFF 2020.

Sementara, Carlos Fortes, Bagas Adi, dan Jayus Haryono tak bisa merumput karena akumulasi kartu.

Kehilangan Carlos Fortes dan Rizky Dwi benar-benar sangat terasa. Kreasi serangan tim menjadi sangat terbatas dan monoton dengan bertumpu pada Feby Eka.

Percobaan menurunkan dua tenaga muda Bramantyo Ramadhan dan Hamzah Titofani juga belum memberikan banyak perubahan.

Alhasil, tak banyak peluang matang tercipta. Singo Edan tercatat hanya enam kali melakukan percobaan ke gawang dan hanya dua mengancam gawang Persikabo 1973 yang dikawal Dicky Indrayana.

Selain itu Arema FC juga banyak membuat kesalahan. Tercatat ada 105 umpan gagal dan 8 kali offside.

Apapun itu, Eduardo Almeida mengatakan ini adalah hasil fair yangsesuai dengan kualitas permainan Arema FC di laga pembuka seri 4 itu.

“Hasilnya buruk, tapi kedua tim sudah bertarung untuk mengumpulkan poin.”

“Penting diketahui bahwa kami punya banyak peluang untuk mencetak gol. Jadi saya pikir ini lah hasil pertandingan secara tim,” pungkasnya.