6 Fakta Menarik Jelang Putaran 2 Liga 1, Enam Tim Rekrut Pelatih Baru

KOMPAS.com - Libur jeda putaran pertama Liga 1 2021-2022 segera berakhir, menjadi tanda putaran kedua akan segera bergulir.

Selama kurang lebih tiga pekan, tim diberikan kesempatan untuk melakukan evaluasi setelah menjalani putaran pertama.

Tiga pekan ini, banyak yang sudah terjadi dalam tim, mulai dari revolusi besar-besaran karena ketidakpuasan sampai munculnya budaya baru suporter karena penerapan sistem seri.

Berikut ini, enam kejadian menarik yang dilakukan klub Liga 1 2021-2022 selama jeda kompetisi.

1. Persiapan Berbeda

PSS Sleman melakukan kegiatan outbound di sela-sela persiapan menyongsong putaran 2 Liga 1 2021-2022 yang akan dimulai pada 6 Januari 2021.

Kegiatan ini sengaja diselenggarakan untuk membangun kembali rasa kebersamaan antar-anggota tim. Sebab, manajemen melakukan evaluasi besar-besaran setelah performa kurang memuaskan di putaran pertama.

Manajemen mengakhiri kerja sama dengan dengan delapan nama, yakni pelatih Dejan Antonic dan asistennya Mladen Dodic, serta enam pemain sekaligus: Adi Satryo, Fandry Imbiri, Fitra Ridwan, Irfan Jaya, Samsul Arifin, dan Nemanja Kojic.

Sebagai gantinya, manajemen memperkenalkan 11 nama baru, antara lain pelatih I Putu Gede bersama dua asistennya Guntur Cahyo dan Lukman Afif, serta sembilan pemain anyar; Dave Mustaine, Wander Luiz, Supriyadi Eeng, Bagus Prasetyo, Riki Dwi, Syahori, Imam Mahmudi, Mahdi Albar, dan Rizky Darmawan.

Catatan ini membuat PSS Sleman sebagai salah satu tim paling aktif di bursa transfer paruh musim.

Madura United tak mau kehilangan momentum meskipun jeda kompetisi. Pada saat tim-tim lain menikmati liburan, tim berjuluk Laskar Sape Kerrab tersebut mengambil start awal dengan menggelar pemusatan latihan.

Greg Nwokolo dkk mendapatkan gemblengan fisik dan teknik oleh pelatih Fabio Lefundes secara intens pada 21-29 Desember 2021 di Pati.

Pemusatan latihan ini diselenggarakan untuk menjaga mesin tetap panas selama masa libur. Selain itu, pemusatan latihan juga dibutuhkan untuk mengenal lebih dalam pelatih dan pemain.

Diketahui Madura United menjadi satu-satunya tim yang menggelar TC selama jeda paruh musim ini.

2. Enam Tim Rekrut Pelatih Baru di Putaran Kedua

Di awal putaran kedua ini, setidaknya ada enam tim yang dipimpin pelatih baru. Persiraja Banda Aceh yang memperkenalkan Sergio Alexandre sebagai nakhoda baru. Dia merupakan mantan pelatih klub Thailand, Suphanburi FC. Kehadirannya diharapkan dapat menyelamatkan Laskar Rencong dari ancaman degradasi.

Selanjutnya, Barito Putera mengumumkan kerja sama dengan mantan pelatih Madura United dan RANS Cilegon FC, Rahmad Darmawan. Dia masuk menggantikan posisi Djadjang Nurdjaman.

PSIS Semarang kembali rujuk dengan mantan pelatihnya Dragan Djukanovic. Sebelumnya, dia memutuskan mundur dari jabatannya beberapa pekan sebelum kick off Liga 1 2021-2022. Pelatih asal Montenegro tersebut masuk menggantikan Imran Nahumarury yang mundur sebagai pelatih. 

Perombakan juga dilakukan Persela Lamongan, mereka merekrut Jafri Sastra menggantikan Iwan Setiawan. Sebelumnya, dia merupakan mantan pelatih PSPS Riau di Liga 2.

PSS Sleman mengikuti langkah Persela menggunakan jasa mantan pelatih klub Liga 2. Setelah melepaskan Dejan Antonic, tim berjuluk Super Elang Jawa memperkenalkan mantan pelatih Persekat Tegal I Putu Gede sebagai pelatih barunya.

Terakhir, PSM Makassar memperkenalkan Jopp Gall sebagai pelatih kepala. Dia menggantikan peran Milomir Seslija yang mengakhiri kerja sama pada akhir November lalu.

3. Tujuh Pelatih Bertahan dalam Satu Klub

Banyak pelatih yang menjadi menjadi korban panasnya putaran pertama Liga 1 2021-2022. Total ada 11 klub yang mengganti pelatih selama putaran pertama ini, baik dilepas maupun mengundurkan diri.

Namun, dari sederet nama yang gugur, ada tujuh pelatih yang berhasil mempertahankan posisinya. Menariknya, beberapa di antaranya merupakan pelatih yang masih berusaha mencari performa terbaik tim yang dipimpin.

Tujuh pelatih itu adalah Paul Munster (Bhayangkara FC), Robert Rene Albert (Persib Bandung ), Eduardo Almeida (Arema FC), Aji Santoso (Persebaya Surabaya), Stefano Teco Cugurra (Bali United), Angelo Alessio (Persija Jakarta), dan Widodo Cahyono Putro (Persita Tangerang).

4. Gelombang Pemain dari Liga 2

Putaran kedua Liga 1 bersamaan dengan berakhirnya Liga 2 2021 sehingga muncul gelombang pemain pinjaman dari Liga 2 atau kembali ke klub asalnya di Liga 1.

Selain itu, beberapa klub Liga 1 juga sengaja mendatangkan pemain-pemain potensial Liga 2 untuk memperkuat tim di putaran kedua.

Total tak kurang dari 22 pemain klub Liga 2 yang naik kelas bersama klub Liga 1 di putaran kedua tersebar di 11 klub yang berbeda.

5. Geliat Bursa Transfer yang Padat

Meskipun tak diekspos secara rinci, arus keluar masuk pemain di bursa transfer paruh musim Liga 1 2021-2022 terpantau sangat padat.

Berdasarkan data laman Transfermarkt.com, per tanggal 3 Januari 2022 tercatat ada 104 pemain bergabung. Sebagian besar adalah pemain kembali ke klub asalnya setelah menjalani masa peminjaman di Liga 2, termasuk pembelian pemain dari klub Liga 2 dan sesama klub Liga 1 lainnya.

Selain itu, ada juga beberapa pemain promosi dan juga perekrutan dari klub amatir. Seperti yang dilakukan Persiraja Banda Aceh dengan merekrut enam pemain jebolan PON Aceh.

Arus pemain yang meninggalkan klub Liga 1 juga tidak kalah ramainya. Total, ada 74 pemain klub Liga 1 yang meninggalkan klubnya karena alasan dilepaskan maupun dipinjamkan ke klub lain.

Beberapa pemain di antaranya ada pemain asing yang dirasa tampil tidak sesuai ekspektasi.

6. Munculnya Budaya Baru Mengawal Keberangkatan Tim

Penerapan sistem seri membuat interaksi suporter dan tim menjadi terbatas. Karena itu, suporter berinisiatif memanfaatkan waktu yang ada untuk menyampaikan dukungannya kepada tim kebanggaan.

Salah satu caranya adalah dengan mengawal keberangkatan tim menuju medan pertempuran.

Sejauh ini, ada sejumlah kelompok suporter yang memberikan kawalan kepada tim kebanggaan menuju putaran kedua yang diselenggarakan di Bali.

Suporter Persik Kediri mengantarkan keberangkatan pada 20 Desember 2021 lalu. Rute kawalan pun cukup panjang, dari mes pemain di Jl PK Bangsa sampai batas akhir di Tol Jombang.

Terbaru ada Bonek yang mengawal keberangkatan Marselino Ferdinand dkk dari mes hingga ke Bandara Juanda Sidoarajo.

Momen kawalan ini menjadi budaya baru yang sakral bagi suporter. Sebab, ini menjadi kesempatan terakhir bagi suporter menunjukkan dukungannya kepada pemain.