Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kaleidoskop Liga 1 2021 - Tetap Sengit di Tengah Prokes, 11 Pelatih Sudah Mundur

KOMPAS.com - Tidak terasa, 2021 sudah berakhir. Setahun terakhir merupakan 12 bulan penuh perjuangan bagi industri sepak bola Tanah Air.

Setelah sempat vakum selama kurang lebih satu tahun, Liga 1 2021-2022 kembali mewarnai kehidupan dan menggerakan roda perindustrian sepak bola.

Perjalanan yang ditempuh tidak mudah, begitu terjal dan banyak tantangan.

Namun, rintangan demi rintangan tersebut berhasil dilewati sehingga membuat tahun 2021 begitu berkesan dan berarti.

Kick-off yang Terus Tertunda

Liga 1 2021-2022 dimulai dengan drama penundaan berkelanjutan.

Situasi pandemi yang belum stabil dilanjutkan lonjakan kasus tiba-tiba membuat kompetisi harus ditunda beberapa kali.

Penundaan ini sempat menciptakan kecemasan dari klub dan pemain. Situasinya menjadi mirip dengan kasus penundaan Liga 1 2020 yang berakhir dengan pembatalan kompetisi.

Tahun 2021 dimulai dengan pelaksanaan Piala Menpora 2021 yang sukses terselenggara sebagai ajang pramusim di tengah pandemi dan membuat seluruh stakeholder optimistis dengan bergulirnya Liga 1 2021-2022.

Namun, wacana awal kick off yang semula diselenggarakan pada 3 Juli 2021 mundur.

PT LIB lalu mengumumkan sepak mula akan diselenggarakan pada 10 Juli 2021 sebelum dikoreksi kembali secara resmi menjadi 9 Juli 2021.

Sayang, pemerintah mengumumkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa–Bali pada 3-20 Juli 2021.

PT LIB pun memutuskan untuk memundurkan lagi jadwal kick off menjadi 20 Agustus.

Pada 9 Agustus 2021, Menpora Zainudin Amali mengumumkan bahwa kick off Liga 1 2021-2022 ditunda kembali menjadi 27 Agustus 2021.

Penundaan ini sempat menimbulkan kegaduhan karena masih banyak yang dibayangi luka lama ketidakjelasan lanjutan Liga 1 2020 lalu.

Setelah dikawal langsung oleh Menpora, kick off Liga 1 2021-2022 akhirnya betul-betul terlaksana pada 27 Agustus 2021.

Liga 1 2021-2022 diawali dengan tiga pertandingan pada 27, 28, dan 29 Agustus yakni Bali United melawan Persik Kediri, Persipura Jayapura vs  Persita Tangerang dan Bhayangkara FC vs Persiraja Banda Aceh.

Ketiga pertandingan ini menjadi laga-laga percobaan untuk meninjau penerapan skema kompetisi yang aman dari penyebaran Covid-19.

Setelah ronde laga-laga pertama dinyatakan aman, partai-partai selanjutnya diselenggarakan mualai 3 September 2021.

Penggunaan Format Seri dan Sistem Bubble to Bubble

Pandemi yang melanda juga membuat pelaksanaan kompetisi mengalami banyak penyesuaian.

Demi menyelenggarakan sebuah kompetisi yang aman dan nyaman di tengah pandemi, PSSI dan PT LIB akhirnya mengadopsi format seri dan Bubble to Bubble

Ini membuat Liga 1 2021-2022 sangat spesial karena pertama kali diterapkan Liga Indonesia.

Sistem Bubble to Bubble adalah menyelenggarakan kompetisi terpusat dalam satu wilayah.

Sehingga seluruh kegiatan masing-masing tim bisa dibatasi dan diawasi dalam satu wilayah yang sudah ditentukan.

Jadwal pelaksanaannya dibagi dalam enam seri yang setiap serinya dilaksanakan di daerah berbeda. 

Seri 1 dilaksanakan di Jabodetabek dan Jawa Barat, Seri 2 di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Seri 3 di Jawa Timur.

Kemudian, Seri 4-6 kembali dengan urutan mundur Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jogja, dan ditutup seri enam di Jabodetabek dan Jawa Barat.

Setiap serinya disesuaikan kembali dengan kondisi dan situasi. Seri 1 berjalan selama lima pekan, Seri 2 selama enam pekan dan Seri 3 selama delapan pekan.

Namun, dalam pelaksanaannya terjadi beberapa penyesuaian kembali. Seri pertama dan kedua berjalan dengan sukses. Seri ketiga batal diselenggarakan di Jawa Timur karena alasan kondusivitas dan keadilan.

Terlalu banyak tim yang berasal dari Jawa Timur, Seri 3 akhirnya kembali digelar di Jawa Tengah.

Jumlah pekan Seri 3 juga mengalami penyesuaian. Awalnya, Seri 3 akan dilaksanakan untuk ronde laga-laga pekan ke-12 sampai ke-19.

Kendati begitu, karena pertimbangan Piala AFF 2020 dan bursa transfer paruh musim, akhirnya beberapa pertandingan pekan ke-18 dan 19 dialihkan ke Seri 4.

Seri 4 rencananya akan dilaksanakan di Pulau Bali pada awal Januari 2022 ini.

Protokol Kesehatan Super Ketat

Pelaksanaan Liga 1 2021-2022 dilaksanakan dengan protokol kesehatan berlapis-lapis demi menjaga kompetisi tetap steril dan mengurangi penyebaran Covid-19.

Awalnya, penerapan protokol kesehatan menjadi tantangan karena banyak hal baru yang harus dipelajari seluruh anggota tim.

Namun, kini tantangan-tantangan tersebut sudah menjadi kebiasaan sehari-hari.

Pelaksanaan protokol kesehatan meliputi semua aspek pertandingan. Mulai dari persiapan sarana prasarana, pembatasan akses masuk, aturan untuk media dan staff pertandingan, sampai pemain dan staff ofisial tim.

Semuanya hak dan kewajiban diatur dalam pedoman protokol kesehatan yang sangat ketat.

Peraturan dimulai dari pembatasan akses masuk ke stadion yang dibatasi 299 orang.

Jumlah tersebut sudah termasuk pemain, pelatih, anggota official dua klub, wasit, pengawas pertandingan, penyelenggaran, staff penyelenggara, tim medis, tim broadcast, security hingga media.

Untuk bisa masuk kedalam stadion wajib mendapatkan suntikan vaksin dua dosis dan mengantongi hasil swabtes negatif.

Setelah dinyatakan layak, setiap orang yang masuk kemudian diberi gelang khusus sebagai tanda izin untuk berkegiatan di dalam stadion.

Sementara, prokes bagi para pemain lebih ketat lagi, tes Swab dilakukan secara berlapis mulai dari keberangkatan kota asal, dilanjutkan tes antigen saat tiba di hotel.

Kegiatan pemain juga dibatasi dan tidak boleh sembarangan keluar dari zona yang ditentukan.

Kemudian, H-1 pertandingan pemain dan anggota official klub juga harus menjalani tes PCR.

11 Pelatih Gugur Korban Panasnya Liga 1 2021-2022

Meski dilaksanakan dengan keterbatasan dan banyak penyesuaian, Liga 1 2021-2022 tetap berjalan dengan sengit dan panas.

Sebanyak 18 tim yang berlaga menunjukan motivasi dan semangat besar untuk menjadi yang terbaik meskipun bertanding dalam kondisi luar biasa.

Tercatat ada 11 pelatih yang harus menjadi korban panasnya persaingan Liga 1 2021-2022.

Nama pertama adalah pelatih asal Argentina, Mario Gomez yang mengundurkan diri secara sepihak sebagai pelatih kepala Borneo FC saat kompetisi baru berjalan dua pekan.

Joko Susilo dilepas Persik Kediri pada pekan pekan kelima setelah menelan 3 kalah, 1 seri, 1 menang.

Rahmad Darmawan dilepas Madura United pada pekan ke-11 (4 kalah, 5 seri, 2 menang).

Jacksen F Tiago mengakhiri kerjasama dengan Persipura pada pekan ke-11 (9 kalah, 2 seri dan 1 menang).

Igor Kriushenko dilepas Persikabo 1973 pada pada pekan ke-13 ( 5 kalah, 6 seri dan 2 menang).

Milomir Seslija mengakhiri kerjasama dengan PSM Makassar pada pekan ke-13 (4 kalah, 5 seri dan 4 menang).

Iwan Setiawan dilepas Persela Lamongan pada pekan ke-14 (8 kalah, 3 seri dan 3 menang).

Djadjang Nurdjaman dilepas Barito Putera pada pekan ke-17 (10 kalah, 3 seri, 4 menang).

Imran Nahumarury mundur dari PSIS Semarang pada pekan ke-17. Sebelumnya dia juga sempat mundur sebagai caretaker pada pekan 6, namun kembali lagi pada pada pekan ke-13.

Pelatih asal Maluku tersebut mundur karena hasil kurang memuaskan pada lima laga terakhir (2 kalah, 1 seri dan 2 menang).

Dejan Antonic mengakhiri kerjasama dengan PSS Sleman pada pekan ke-17 karena desakan dari suporter (6 kalah, 6 seri dan 5 menang).

https://bola.kompas.com/read/2022/01/01/04400098/kaleidoskop-liga-1-2021-tetap-sengit-di-tengah-prokes-11-pelatih-sudah-mundur

Terkini Lainnya

Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Liga Indonesia
Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada 'Peran' Suporter

Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada "Peran" Suporter

Timnas Indonesia
Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan 'Terbang' demi Timnas Indonesia

Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan "Terbang" demi Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Liga Inggris
Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Liga Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Timnas Indonesia
BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

Sports
Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Liga Inggris
Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Badminton
Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Liga Inggris
Korea Selatan Vs Indonesia, Pesan dan Prediksi Klok, Garuda Punya Peluang

Korea Selatan Vs Indonesia, Pesan dan Prediksi Klok, Garuda Punya Peluang

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan, Kata Shin Tae-yong soal Insiden Pelemparan Telur

Indonesia Vs Korea Selatan, Kata Shin Tae-yong soal Insiden Pelemparan Telur

Timnas Indonesia
Hasil Grup D Piala Asia U23: Vietnam dan Malaysia Telan Kekalahan

Hasil Grup D Piala Asia U23: Vietnam dan Malaysia Telan Kekalahan

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke