Jawaban Shin Tae-yong soal Masa Depan Latih Timnas Usai Final Piala AFF

KOMPAS.com - Masa depan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, seusai pergelaran Piala AFF 2020 menjadi perbincangan di antara publik sepak bola Tanah Air.

Masyarakat Indonesia yang optimistis dengan kepemimpinan Shin Tae-yong berharap sang pelatih tetap melanjutkan perjuangannya bersama skuad Garuda setelah final Piala AFF 2020. 

Mereka tampak khawatir dengan kebiasaan Indonesia yang kerap gonta-ganti pelatih setelah gagal dalam ajang tertentu.

Terkait kekhawatiran itu, Shin Tae-yong telah memberi jawaban. Dia mengaku akan tetap menukangi skuad Garuda meski nantinya gagal meraih gelar Piala AFF.

Shin Tae-yong memberikan jawaban tersebut saat berbicara dalam konferensi pers menjelang leg kedua final Piala AFF 2020 kontra Thailand, Jumat (31/12/2021) siang WIB.

Saat ini, Shin Tae-yong masih mengacu pada kontrak yang telah ia sepakati bersama PSSI selaku induk sepak bola Tanah Air.

Adapun kontrak Shin Tae-yong bersama PSSI diketahui berlaku hingga 31 Desember 2023.

"Saya sudah kontrak dengan PSSI sampai 31 Desember 2023. Para fans yang khawatir mungkin tidak tahu, tetapi tidak usah khawatir karena tidak ada yang bisa memecat," kata Shin Tae-yong.

Shin Tae-yong juga menjelaskan bahwa dirinya akan terkena denda jika mengundurkan diri.

"Saya kalau mau mengundurkan diri juga pasti ada denda. Tanpa kesepakatan di antara saya dan PSSI, itu tidak akan terjadi," ujar Shin Tae-yong.

Setelah itu, Shin Tae-yong menunjukkan optimisme terhadap perkembangan sepak bola Indonesia.

"Saya kira perkembangan sepak bola Indonesia baru saja dimulai. Jadi, saya ingin mengatakan kepada fans Indonesia di luar sana, tetaplah bersama kami dan beri kami lebih banyak dukungan," tutur pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Pernyataan itu mencerminkan bahwa Shin Tae-yong masih memiliki sejumlah hal besar yang bisa ia bagikan untuk membawa persepakbolaan Indonesia ke arah lebih maju.

Soal potensi timnas Indonesia di masa mendatang, Shin Tae-yong telah menunjukkan gambarannya lewat skuad yang ia bawa ke Piala AFF 2020.

Shin Tae-yong membawa banyak pemain muda dan kerap memainkannya sebagai starter.

Kendati diisi banyak pemain muda, Indonesia berhasil menjadi juara grup, mengungguli juara bertahan Vietnam, dan menyingkirkan Malaysia.

Indonesia juga menyelesaikan fase grup dengan predikat tim tersubur di antara semua peserta Piala AFF 2020, termasuk kandidat juara Thailand.

Setelah sampai di semifinal, skuad muda Indonesia melalui tekanan luar biasa dari tuan rumah Singapura.

Mereka dipaksa bermain hingga babak perpanjangan waktu pada semifinal yang berlangsung dua leg tersebut.

Hasilnya, Indonesia berhasil mengatasi tekanan dan menang agregat 5-3 atas Singapura.

Timnas Indonesia benar-benar menemui jalan terjal ketika bersua Thailand di partai puncak.

Pada final leg pertama, Rabu (29/12/2021), Indonesia takluk 0-4 dari Thailand yang dengan sempurna menunjukkan kualitasnya.

Hasil leg pertama tentu menyulitkan Indonesia yang sejatinya masih memiliki peluang pada laga kedua, Sabtu (1/1/2022).

Kendati terjebak dalam situasi sulit, Shin Tae-yong tak menyerah dan akan berupaya membawa "Garuda Muda" terbang tinggi pada leg kedua.

Setelah Piala AFF 2020, apapun hasilnya nanti, Shin Tae-yong bersama timnas Indonesia akan langsung menatap ajang lain di kelompok usia, yakni Piala AFF U23 2022.

Shin Tae-yong pun sudah memiliki gambaran tentang skuad yang akan ia bawa ke Piala AFF U23 tersebut.

Sederet pemain di bawah usia 23 tahun yang masuk dalam skuad Piala AFF 2020 akan dibawa Shin Tae-yong ke AFF U23.

Dengan demikian, Shin Tae-yong yakin Indonesia akan memiliki skuad tangguh pada Piala AFF U23, terlepas dari kemungkinan absennya sejumlah pilar yang berkarier di luar negeri.

"Saya akan membawa skuad seperti sekarang, tetapi pemain yang bermain di luar negeri seperti Egy, Witan, Elkan, dan Asnawi mungkin tidak bisa ikut di AFF U23," ucap Shin Tae-yong.

"Sisanya, akan dibawa untuk membentuk tim yang kuat," tutur Shin Tae-yong menjelaskan.