KOMPAS.com - Situs resmi PSSI diretas tidak lama setelah timnas Indonesia kalah telak 0-4 dari Thailand pada leg pertama final Piala AFF 2020, Rabu (29/12/2021) malam WIB.
Ketika Kompas.com membuka bagian Beranda atau Home, situs PSSI tampak masih normal.
Namun, ketika membuka berita dengan judul "Ayo...Tetap Semangat di Laga Kedua", situs PSSI tidak lagi normal alias sudah diretas.
Dua hal itu dilakukan Kompas.com pukul 23.12 WIB atau sekitar satu setengah jam setelah pertandingan Indonesia vs Thailand berakhir.
Dalam pantauan Kompas.com, artikel dengan judul "Ayo...Tetap Semangat di Laga Kedua" tidak berisi berita.
Artikel tersebut justru berisi poster yang diunggah Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, satu hari menjelang pertandingan Indonesia vs Thailand.
Poster yang dimaksud berisi foto Mochamad Iriawan sendiri bersama beberapa pemain timnas Indonesia seperti Asnawi Mangkualam hingga Elkan Baggott.
Peretas situs PSSI "mengubah" poster tersebut dengan memberikan tanda silang hitam tepat di wajah Mochamad Iriawan.
Selain itu, peretas situs PSSI juga menuliskan kritik terhadap Mochamad Iriawan serta menyertakan lagu milik NTRL berjudul "Garuda di Dadaku".
Peretas tersebut menamai dirinya dengan sebutan "Anon7".
Berikut adalah pesan yang ditulis peretas atau Anon 7 di situs PSSI:
Indonesia mainnya bapuk apa karena Ketum PSSI masuk kamar ganti pemain? Yok Indonesia bisa yok, masih ada leg 2, semangat! #opiwan #Indonesiajuara
Adapun berikut adalah tangkapan layar tampilan situs PSSI setelah diretas atau ketika artikel dengan judul "Ayo...Tetap Semangat di Laga Kedua" dibuka:
Mochamad Iriawan memang sempat viral dikritik sebelum pertandingan leg pertama final Piala AFF 2020 karena dua alasan.
Pertama, Mochamad Iriawan dikritik karena berencana masuk ke ruang ganti timnas Indonesia pada leg kedua final Piala AFF 2020.
Kedua, Mochamad Iriawan juga dikritik karena fotonya dalam poster yang dia unggah lebih besar daripada pemain-pemain timnas Indonesia.
Adapun kalah dengan margin empat gol menjadi hasil terburuk timnas Indonesia dalam sejarah final Piala AFF atau Piala Tiger.
Sebelumnya, kekalahan terburuk timnas Indonesia adalah 1-4 dari Thailand (final Piala AFF 2000) dan 0-3 dari Malaysia (leg pertama final Pialaa AFF 2010).
Kekalahan 0-4 membuat timnas Indonesia wajib mengalahkan Thailand dengan margin minimal empat gol pada waktu normal final kedua untuk menjaga asa juara.
Di sisi lain, timnas Thailand hanya membutuhkan hasil imbang pada final kedua untuk meraih gelar juara Piala AFF 2020.
Leg kedua final Piala AFF 2020 akan kembali dihelat di National Stadium Singapore pada Sabtu (1/1/2022) malam WIB.
https://bola.kompas.com/read/2021/12/30/00003238/indonesia-kalah-0-4-dari-thailand-situs-resmi-pssi-diretas