Tandang ke King Power Stadium, markas Leicester City, tim berjulukan The Reds ini kalah 0-1.
Ademola Lookman menjadi aktor antagonis bagi Liverpool karena dia yang mencetak gol tunggal dalam laga tersebut.
Ademola Lookman hanya perlu waktu tiga menit berada di lapangan untuk membobol gawang raksasa Premier League tersebut.
Masuk pada menit ke-56 menggantikan Kelechi Iheanacho, dia berhasil menggetarkan jala gawang Liverpool pada menit ke-59.
Laga ini pun diwarnai kegagalan penyerang subur Liverpool, Mohamed Salah, dalam mengeksekusi penalti.
Pemilik 15 gol (top scorer sementara Liga Inggris musim 2021-22) ini tak mampu menjebol gawang Kasper Schmeichel pada menit ke-16.
Bola tembakannya dari titik putih berhasil ditepis anak penjaga gawang legendaris Denmark yang juga kiper andalan Manchester United, Peter Schmeichel.
Dengan demikian, Liverpool gagal memangkas jarak dengan pemimpin klasemen sementara, Manchester City, yang pada 26 Desember 2021 menaklukkan Leicester dengan skor mencolok, 6-3.
Kini, Liverpool mengumpulkan 41 poin dari 19 laga yang sudah dimainkan. Tim berjulukan The Reds ini tertinggal enam angka dari Man City, yang berstatus juara bertahan Premier Laegue.
Bahkan, Liverpool mendapat ancaman serius dari Chelsea. Klub London berjulukan The Blues tersebut juga memiliki 41 poin tetapi kalah selisih gol dari Liverpool.
Nah, dari laga Leicester vs Liverpool ini tersaji beberapa fakta menarik. Berikut ini fakta-fakta tersebut yang dilansir dari Opta Joe:
Liverpool mengakhiri tahun 2021 dengan cara yang sama seperti awal tahun ini
Awal tahun 2021, tepatnya 5 Januari, Liverpool tandang ke markas Southampton untuk melakoni laga pekan ke-16 musim 2020-21. Hasilnya, Liverpool menelan kekalahan 0-1 akibat gol Danny Ings pada menit kedua.
Nah, pada penutup tahun 2021 ini, Liverpool kembali menerima kekalahan dengan skor identik di kandang Leicester pada laga pekan ke-19. Ademola Lookman menjebol gawang Si Merah dalam duel di King Power Stadium, markas Leicester City.
Artinya, Liverpool gagal mencetak gol saat tandang ke markas lawan pada awal dan akhir tahun ini. Padahal, mereka terbilang produktif setelah kalah dan sebelum takluk dengan skor identik tersebut.
Total, tim besutan Juergen Klopp tersebut menghasilkan 75 gol dalam 28 laga di antara dua kekalahan itu.
Namun dalam tiga laga terakhir, pertahanan Liverpool cukup rapuh karena mereka selalu lebih dulu kebobolan. Terbaru, Liverpool ditaklukkan Leicester City dengan skor 0-1, Rabu (29/12) pagi WIB.
Sayang, Liverpool gagal menang karena Heung-Min Son mencetak gol penyama pada menit ke-74. Skor akhir laga ini adalah 2-2.
Pada 17 Desember, gawang Liverpool pun lebih dulu kebobolan saat menjamu Newcastle United. Jonjo Shelvey membuat publik tuan rumah terhenyak ketika mencetak gol pada menit ketujuh.
Namun Liverpool meresponsnya dengan sangat baik. Diogo Jota, Mohamed Salah dan Trent Alexander-Arnold mencetak gol untuk membuat skor akhir menjadi 3-1 bagi The Reds.
Fakta ini merupakan yang pertama dialami Liverpool sejak hal serupa terjadi pada November 2019.
Mohamed Salah baru dua kali gagal cetak gol dari titik penalti di pentas Premier League
Mohamed Salah menjadi penyerang tersubur Liverpool dan kini menempati posisi teratas daftar top scorer alias pencetak gol terbanyak Premier League musim 2021-22.
Penyerang asal Mesir ini pun nyaris tak pernah gagal dalam mengeksekusi penalti. Tetapi saat tandang ke markas Leicester City, Rabu (29/12), Mo Salah gagal mencetak gol karena bola eksekusi penaltinya bisa ditepis Kasper Schemeichel.
Sejatinya, Mo Salah memiliki persentase yang tinggi untuk mencetak gol dari titik penalti. Sebab, dia selalu sukses dalam 15 tembakan 12 pas, sebelum pertandingan melawan Leicester City.
https://bola.kompas.com/read/2021/12/29/06200228/fakta-fakta-unik-saat-liverpool-kalah-dari-leicester-city