KOMPAS.com - Pemerintah pernah menjanjikan bonus Rp 12 miliar jika timnas Indonesia berhasil menjuarai Piala AFF.
Janji tersebut diungkapkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menjelang final Piala AFF 2016 melawan Thailand.
Pada AFF 2016, timnas Indonesia lolos ke final setelah mememangi semifinal kontra Vietnam.
Indonesia mengalahkan Vietnam dengan agregat 4-3 untuk kemudian melaju ke final, bertemu Thailand yang lolos seusai menang atas Myanmar.
Sebelum memulai perjuangan di partai puncak Piala AFF 2016, timnas Indonesia ketika itu mendapat suntikan semangat dari Presiden Joko Widodo.
Presiden Jokowi mengatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan bonus Rp 12 miliar untuk timnas Indonesia.
Berdasarkan pernyataan Presiden Jokowi, bonus itu disiapkan untuk menambah semangat skuad Garuda.
"Kita semua ingin, rakyat Indonesia ingin agar timnas Indonesia bertarung habis-habisan, kerja mati-matian," kata Presiden Joko Widodo menjelang final Piala AFF 2016.
"Sudah kami siapkan bonus Rp 12 miliar untuk seluruh pemain. Ini untuk menambah semangat para pemain," ujar Presiden Joko Widodo.
Janji bonus dari pemerintah meramaikan euforia keberhasilan timnas Indonesia dalam menembus final Piala AFF 2016.
Skuad Garuda pun berhasil memetik kemenangan pada final leg pertama kontra Thailand yang berlangsung di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat, 14 Desember 2016.
Kala itu, timnas Indonesia selaku tuan rumah mengalahkan Thailand dengan skor 2-1.
Sepasang gol dari Rizky Pora dan Hansamu Yama menjadi penanda kebangkitan timnas Indonesia yang sempat tertinggal 0-1 pada babak pertama.
Kemenangan pada leg pertama membuat timnas Indonesia seolah-olah telah meletakkan satu kaki di podium juara Piala AFF 2016.
Namun, semua buyar ketika timnas Indonesia bertandang ke Stadion Rajamangala, Bangkok, untuk melakoni final leg kedua.
Setelah berjuang 90 menit, Indonesia yang bertindak sebagai tim tamu, takluk 0-2 dari skuad Gajah Perang.
Hasil tersebut membuat timnas Indonesia tertinggal dengan agregat 2-3 dan harus merelakan trofi Piala AFF 2016 ke tangan Thailand.
Bagi Thailand, itu menjadi raihan trofi kelima dalam sejarah Piala AFF.
Berkat koleksi lima trofi, Thailand menjadi tim tersukses dalam sejarah Piala AFF atau Piala Tiger hingga saat ini.
Sementara itu, timnas Indonesia harus kembali menerima kenyataan pahit. Mereka sudah lima kali mencapai final Piala AFF, tetapi selalu gagal memetik kemenangan.
Kini, timnas Indonesia kembali mendapat kesempatan untuk mengangkat trofi Piala AFF.
Mereka berhasil menembus final Piala AFF edisi 2020 yang baru bisa digelar pada akhir 2021 karena pandemi Covid-19.
Uniknya, pada final Piala AFF 2020, timnas Indonesia kembali bertemu Thailand.
Kali ini, timnas Indonesia memiliki tekad besar untuk mengakhiri tren buruk di partai puncak.
Salah satu pemain timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri, mengatakan bahwa rekan-rekannya kini memiliki mental yang kuat untuk menjuarai Piala AFF 2020.
"Kami tahu timnas Indonesia sudah pernah lima kali gagal di final. Sekarang, kami mendapatkan kesempatan lagi untuk mencoba meraih gelar juara," kata Egy dalam konferensi pers menjelang leg pertama final Piala AFF 2020 kontra Thailand, Selasa (28/12/2021).
"Kesempatan besar untuk kami menjadi juara. Semua pemain punya mental yang kuat untuk menjadi juara kali ini. Kami sudah siap," ujar Egy.
Sama seperti edisi 2016, langkah timnas Indonesia pada final Piala AFF 2020 juga diiringi iming-iming pemberian bonus.
Pengusaha muda yang dikenal sebagai "Crazy Rich Malang", Gilang Widya Pramana, siap memberikan bonus Rp 1 miliar jika timnas Indonesia menjuarai Piala AFF 2020.
"Untuk juara nanti, kami pastikan memberikan bonus apresiasi sekaligus untuk memacu semangat berjuang anak-anak timnas agar menang dan meraih juara. Kami siapkan bonus Rp 1 miliar,” ucap Gilang, dikutip dari laman resmi PSSI.
Sementara itu, manajer timnas Indonesia Sumardji, mengatakan bahwa pihaknya juga telah berkomitmen untuk memberikan bonus jika skuad Garuda menjuarai Piala AFF 2020.
Namun, Sumardji belum mengungkapkan besaran bonus yang akan diberikan jika timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong berhasil membawa trofi Piala AFF ke Tanah Air.
"Berkaitan dengan bonus, tidak perlu diragukan komitmen kami kalau Allah SWT menakdirkan timnas juara," kata Sumardji kepada KOMPAS.com, Selasa (28/12/2021).
"Sekarang, yang kami harapkan adalah doa tulus dari seluruh masyarakat Indonesia. Semoga anak-anak besok di final leg pertama diberikan tambahan kekuatan, kesabaran, dan semangat tinggi pantang menyerah membela Merah Putih," ujar Sumardji.
Adapun final Piala AFF 2020 antara timnas Indonesia dan Thailand akan digelar secara terpusat di Singapura.
Kendati digelar secara terpusat di Singapura, final Piala AFF 2020 tetap menggunakan sistem dua leg.
Namun, dua leg final Piala AFF 2020 tidak akan memberlakukan aturan gol tandang.
Leg pertama Indonesia vs Thailand pada final Piala AFF 2020 dijadwalkan berlangsung di Singapore National Stadium pada Rabu (29/12/2021) malam WIB.
Sementara itu, leg kedua bakal kembali dihelat di Singapore National Stadium pada Sabtu (1/1/2022).
https://bola.kompas.com/read/2021/12/29/05300088/kenang-semangat-final-piala-aff-2016-saat-pemerintah-indonesia-janjikan-bonus-rp