KOMPAS.com - Thailand dipastikan tampil tanpa sang bek kiri andalan, Theerathon Bunmathan, saat melawan timnas Indonesia di final Piala AFF 2020.
Theeraton Bumathan terpaksa absan lantaran hukuman akumulasi kartu kuning pada leg pertama laga final Piala AFF 2020 antara Indonesia vs Thailand di National Stadium, Singapura, Rabu (29/12/2021).
Ketiadaan Theerathon Bunmathan di sisi kiri pertahanan jelas akan menjadi kerugian besar bagi Thailand.
Theerathon Bunmathon yang kini berusia 31 tahun merupakan salah satu figur paling senior di skuat Thailand. Ia juga menjadi bagian tim juara Gajah Perang di Piala AFF 2016 silam.
Selain Theeraton Bunmathan, Thailand juga tak akan bisa menurunkan kiper nomor satu, Catchai Budprom, yang mengalami cedera ligamen.
“Theerathon adalah salah satu pemain paling berpengalaman kami dan menjalani turnamen secara fantastis. Namun, kami punya pemain berkualitas lain yang menantikan kesempatan bermain,” ujar pelatih Thailand, Alexandre Polking.
Theeraton Bunmathan adalah salah satu alasan dari kesolidan di lini pertahanan Thailand.
Skuad Gajah Perang tercatat baru kebobolan satu gol dalam enam laga di Piala AFF 2020.
Satu-satunya figur yang berhasil menjebol gawang Thailand di Piala AFF 2020 adalah penggawa Filipina, Patrick Reichelt, pada laga Grup A.
Tak cuma banyak memberikan kontribusi di aspek defensif, Theerathon Bunmathan juga sering naik membantu serangan.
Siapa yang menyangka jika Theerathon Bunmathan saat ini berstatus sebagai pencipta kans mencetak gol paling ulung di skuad Thailand.
Situs resmi Piala AFF 2020 mencatat bahwa Theerathon Bunmathan telah menciptakan total 11 kans mencetak gol dalam empat penampilan.
Catatan Theerathon Bunmathan cuma kalah banyak dari Shahdan Sulaiman (Singapura/19 kali menciptakan peluang) dan Nguyen Quang Hai (Vietnam/15).
Jika diambil rata-rata, Theerathon Bunmathan yang pernah berkarier di Jepang bersama Yokohama F. Marinos mampu mengkreasi 2,75 peluang per gim.
Artinya, ketika melawan Indonesia di leg pertama final Piala AFF 2020, Thailand dipastikan kehilangan potensi lahirnya 2,75 peluang yang biasanya mampu diciptakan Theerathon Bunmathan.
Absensi dua pilar di lini pertahanan tentu bukanlah modal terbaik untuk menghadapi Indonesia yang kini berstatus sebagai tim paling tajam di Piala AFF 2020.
Dalam 6 laga di Piala AFF 2020, Indonesia asuhan Shin Tae-yong mampu menciptakan total 18 gol (3 gol per gim).
https://bola.kompas.com/read/2021/12/29/04150048/indonesia-vs-thailand--theerathon-bunmathan-absen-gajah-perang-kehilangan-2-75