Pandit Vietnam: Indonesia di Bawah Thailand, Sulit Juara Piala AFF 2020

KOMPAS.com - Timnas Indonesia dinilai sulit menjadi juara Piala AFF 2020 karena harus bertanding melawan Thailand di final.

Timnas Indonesia melangkah ke final Piala AFF 2020 setelah meyingkirkan tuan rumah turnamen, Singapura.

Dalam dua pertemuan di semifinal, skuad Garuda mampu unggul 5-3 secara agregat atas Singapura.

Pada leg pertama (22/12/2021), Indonesia ditahan imbang The Lions - julukan timnas Singapura - dengan skor 1-1.

Namun, pada laga leg kedua yang dihelat tiga hari berselang, pasukan Shin Tae-yong menang 4-2 atas Singapura lewat perpanjangan waktu (extra time).

Tim yang akan menjadi lawan timnas Indonesia di final AFF Suzuki Cup 2020 adalah Thailand.

Thailand memesan satu tempat di panggung final setelah menyingkirkan juara bertahan Piala AFF Vietnam.

Changsuek (Gajah Perang) - julukan timnas Thailand - unggul 2-0 (0-0, 2-0) secara agregat atas pasukan Park Hang-seo.

Laga final Piala AFF 2020 Indonesia vs Thailand akan digelar dalam dua pertemuan.

Leg pertama dijadwalkan berlangsung di Stadion Nasional Singapura, Rabu (29/12/2021) pukul 19.30 WIB.

Sementara, leg kedua akan dihelat tiga hari berselang atau Sabtu (1/1/2022) di tempat dan jam yang sama.

Ini menjadi kesempatan bagus bagi timnas Indonesia untuk merengkuh trofi Piala AFF pertama mereka setelah lima kali cuma jadi runner up (2000, 2002, 2004, 2010, 2016).

Namun, seorang pandit alias pengamat sepak bola asal Vietnam Vu Manh Hai merasa ragu timnas Indonesia akan menjadi juara Piala AFF 2020.

"Bertemu Thailand atau Vietnam di final, akan sulit bagi Indonesia untuk menjadi juara," ucap Vu Manh Hai, sebagaimana dikutip dari Soha.vn, Senin (27/12/2021).

"Masalahnya terletak pada kematangan, Indonesia tak terlalu tajam, meski mereka bermain dengan semangat yang tinggi," imbuhnya.

"Mereka lebih percaya diri setelah menahan Vietnam (di fase grup). Namun, menghadapi Singapura, Indonesia melawan tim yang sama sekali tidak istimewa. Dibandingkan dengan Thailand atau Vietnam, level Indonesia tak setara," kata Vu Manh Hai.