Alfeandra Dewangga bersaing dengan nima lain turut masuk dalam nomine ini.
Lima nama yang dimaksud adalah Kritsada Kaman (Thailand), Narubadin Weerawatnodom (Thailand), Que Ngoc Hai (Vietnam), Safuwan Baharudin (Singapura), dan Daisuke Sato (Filipina).
Tak heran mengapa Dewangga masuk dalam jajaran bek terbaik di fase grup Piala AFF 2020.
Pasalnya, pemain PSIS Semarang itu tampil kokoh bersama skuad Garuda pada empat laga Grup B.
Dewangga bahkan menjadi salah satu dari lima pemain "abadi" atau tak tergantikan dalam skuad timnas Indonesia di Piala AFF 2020 sejauh ini.
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, selalu memainkan Dewangga di jantung pertahanan Garuda melawan Kamboja (4-2), Laos (5-1), Vietnam (0-0), dan Malaysia (4-1).
Penampilan terbaik bek berusia 20 tahun itu terjadi ketika timnas Indonesia menahan Vietnam tanpa gol pada laga ketiga.
Selama 90 menit di atas lapangan, Dewangga menjadi salah satu aktor penting yang membuat lini serang Vietnam frustrasi.
Timnas Vietnam bahkan hanya mampu melepaskan satu tembakan tepat sasaran dari 21 upaya ke gawang Indonesia.
Performa defensif kokoh dari Dewangga kemudian membuat sang pemain dianugerahi sebagai Man of The Match dalam laga Indonesia vs Vietnam.
Hingga Selasa (21/12/2021) 11.30 WIB, Dewangga mengungguli pesaingnya dalam nomine bek terbaik di fase grup Piala AFF 2020.
Jumlah vote Dewangga telah mencapai 52,84 persen. Pesaing terdekat sang pemain adalah kapten timnas Vietnam, Que Ngoc Hai (45,39 persen).
Anda masih bisa melakukan voting untuk memilih bek terbaik di fase grup Piala AFF 2020 melalui tautan berikut >>>> LINK
https://bola.kompas.com/read/2021/12/21/13200068/piala-aff-2020--alfeandra-dewangga-ungguli-kapten-vietnam-di-nomine-bek-terbaik