KOMPAS.com - Pelatih timnas Thailand, Alexandre "Mano" Polking, terkejut melihat persaingan di Grup B Piala AFF 2020.
Mano Polking tidak menyangka Vietnam finis di peringkat kedua klasemen akhir Grup B Piala AFF 2020 tepat di bawah timnas Indonesia.
"Saya terkejut melihat Vietnam mencapai semifinal Piala AFF 2020 dengan status runner up Grup B," kata Mano Polking dikutip dari situs Bongda.
"Namun, hal itu memang tidak bisa dihindari," ujar Mano Polking menambahkan.
Sebelumnya, timnas Vietnam selaku juara bertahan memang diprediksi akan lolos ke semifinal Piala AFF 2020 dengan status juara Grup B.
Prediksi itu terus bertahan hingga menjelang matchday terakhir Grup B Piala AFF 2020, Minggu (19/12/2021).
Namun, prediksi itu akhirnya tidak terwujud setelah seluruh pertandingan Grup B Piala AFF 2020 rampung.
Timnas Vietnam menutup perjalanan mereka di Grup B Piala AFF 2020 dengan kemenangan telak 4-0 atas Kamboja.
Pada pertandingan lainnya, timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong sukses melibas Malaysia dengan skor 4-1.
Setelah seluruh laga Grup B selesai, perolehan poin dan selisih gol Vietnam sebenarnya identik dengan timnas Indonesia.
Kedua tim tercatat berhasil mengumpulkan 10 poin dengan selisih gol +9 dari empat pertandingan Grup B.
Namun, timnas Vietnam asuhan Park Hang-seo tetap harus puas finis di urutan kedua klasemen akhir Grup B Piala AFF 2020 tepat di bawah Indonesia.
Sebab, Vietnam kalah agresivitas gol dari timnas Indonesia.
Dari empat laga, Vietnam tercatat mencetak sembilan gol sementara timnas Indonesia sukses menorehakn total 13 gol.
Statistik gol itulah yang membuat timnas Vietnam harus puas lolos ke semifinal Piala AFF 2020 dengan status runner up Grup B.
Berbeda dari Grup B, akhir persaingan di Grup A sesuai dengan prediksi banyak kalangan.
Timnas Thailand keluar sebagai juara Grup A setelah berhasil menyapu bersih empat laga dengan kemenangan.
Adapun runner up Grup A adalah tuan rumah Singapura.
Dengan demikian, semifinal Piala AFF 2020 menyajikan pertemuan Thailand vs Vietnam dan Singapura vs Indonesia.
Banyak kalangan menilai pertemuan Thailand dan Vietnam terlalu dini atau disebut final kepagian.
Sebab, Thailand dan Vietnam adalah dua tim terbaik Asia Tenggara saat ini berdasarkan peringkat FIFA.
Status kedua tim juga membuat banyak kalangan menilai pertemuan Thailand dan Vietnam seharusnya terjadi di final Piala AFF 2020.
Tim Gajah Perang, julukan timnas Thailand, sampai saat ini masih menyandang status tim tersukses dalam sejarah Piala AFF dengan koleksi lima trofi.
Di sisi lain, timnas Vietnam kali ini berstatus juara bertahan Piala AFF.
"Duel melawan Vietnam selalu dianggap sebagai pertandingan besar saat ini. Kami tahu Vietnam adalah tim kuat," kata Mano Polking.
"Vietnam sudah berlatih bersama untuk waktu yang lama. Ini bukan pertandingan mudah. Saya katakan sejak awal bahwa tujuan kami ke sini adalah menjadi juara," ujar Mano Polking.
"Jadi, kami harus siap menghadapi siapa pun, tidak peduli siapa lawan kami," ucap pelatih asal Jerman itu menambahkan.
Sama seperti sebelumnya, semifinal Piala AFF 2020 juga akan menggunakan format dua leg.
Bedanya, semifinal Piala AFF 2020 tidak memakai sistem kandang-tandang, tetapi terpusat di Singapura.
Hal itu membuat semifinal Piala AFF 2020 tidak menggunakan aturan agresivitas gol tandang.
Berikut adalah jadwal semifinal Piala AFF 2020:
Leg Pertama:
Leg Kedua:
https://bola.kompas.com/read/2021/12/20/18125788/pelatih-thailand-kaget-lihat-vietnam-finis-di-bawah-timnas-indonesia