KOMPAS.com - Bintang muda Real Betis, Rodri Sanchez, siap bersinar di LaLiga berkat bakatnya yang luar biasa.
Rodri Sanchez menjadi produk akademi Real Betis teranyar yang merumput di Liga Spanyol. Gelandang serang berusia 21 tahun tersebut menjadi nama terkini yang masuk jajaran LaLiga Rising Stars.
LaLiga Rising Stars merupakan konten rutin yang dihadirkan kepada pembaca Kompas.com sebagai bagian dari kerja sama dengan LaLiga Spanyol.
Rodri Sanchez mencatatkan debutnya di tim utama pada November 2020.
Rodri bergabung dengan akademi Real Betis pada 2016 dan ia telah memiliki edukasi sepak bola mumpuni sebelumnya.
Betis sangat beruntung mengingat Rodri telah menghabiskan waktu di akademi Real Madrid, Atletico Madrid, Espanyol, FC Barcelona, dan RC Deportivo, beberapa akademi terbaik di Spanyol.
Rodri lahir dan tumbuh di Talayuela, komunitas otonom dengan wilayah teritorial besar walau tidak padat penduduk di wilayah Extremadura, barat daya Spanyol.
Rodri harus berjuang untuk mendapatkan kesempatan sepak bola pertamanya.
Kualitasnya cukup mumpuni, membuatnya diterima di CD Canillas, klub pengumpan milik Real Madrid, dan Rodri harus menempuh perjalanan selama empat jam untuk membuktikan kualitasnya di tim tersebut.
Rodri lalu pindah ke akademi Atletico, Espanyol, Barca, serta Deportivo, tetapi tidak pernah bertahan lebih dari satu musim di tiap tim.
Beberapa pihak menilai hal tersebut mengganggu perkembangan Rodri.
Namun, Rodri melihatnya sebagai kesempatan untuk mempelajari banyak teknik dan gaya bermain berbeda dari pelatih-pelatih tim muda terbaik di Spanyol.
Pada 2016, Rodri yang ingin menghabiskan masa mudanya bertahan di satu akademi saja untuk membantu perkembangannya dilirik oleh banyak klub Premier League.
Namun, ia dan keluarganya menganggap tawaran Real Betis adalah sebuah rencana yang sempurna bagi dirinya.
Rodri pun bergabung dengan Los Verdiblancos.
Rodri hanya membutuhkan dua tahun untuk mencatatkan penampilan pertamanya di tim utama, dalam kemenangan 4-0 atas Merida AD di pertandingan persahabatan pada musim panas 2018.
Saat musim dimulai, ia berlatih dengan tim utama dan mencatatkan debut kompetitifnya pada 7 November melawan Barcelona, yang berakhir dengan kekalahan 2-5 bagi Betis.
Walau turun melawan Barcelona pada hari Sabtu, Rodri kembali merumput selama 90 menit untuk tim B Real Betis keesokan harinya.
Pertandingan yang berakhir imbang 1-1 melawan Yeclano Deportivo, di Murcia, tersebut berjarak 400 kilometer jauhnya.
Hal tersebut memperlihatkan komitmen dan hasrat Rodri untuk mengambil setiap kesempatan yang ada.
Selama beberapa pekan dan bulan berikutnya, ia memanfaatkan setiap kesempatan yang diberikan kepadanya oleh pelatih tim utama Manuel Pellegrini, dan sejak itu menjadi pemain reguler di starting XI.
Sejauh ini, ia telah mencatatkan lebih dari 30 penampilan di tim utama, dan bahkan mencetak beberapa gol.
Satu di Copa del Rey melawan Real Sporting dan satu di Liga Europa melawan Ferencváros
Golnya di Budapest, kandang Ferencvaros, sangat jauh dari kampung halamannya di Talayuela, Extremadura, namun Rodri menunjukkan bahwa titik memulai sepak bola tidaklah penting.
Hal terpenting adalah terus mengasah keterampilan dan mengambil setiap kesempatan yang ada.
Keterampilan dan kemampuan Rodri akan dibutuhkan oleh Real Betis, yang saat ini berada di papan atas LaLiga Santander dan juga berlaga di kompetisi Eropa.
Rodri, bintang muda terbaru LaLiga, siap bersinar di masa depan.
https://bola.kompas.com/read/2021/12/17/13253948/laliga-rising-stars-profil-rodri-sanchez-produk-akademi-betis-penimpa-pengalaman