Drawing atau undian Liga Champions yang digelar di Nyon, Swiss, Senin (13/12/2021), menimbulkan kontroversi karena UEFA melakukan kesalahan teknis.
Kesalahan dimulai ketika bola undian kedua mempertemukan Villarreal (runner-up) dengan Manchester United (juara grup).
Padahal, Villarreal dan Man United seharusnya tak bertemu karena sama-sama wakil dari Grup F.
Undian Liga Champions kemudian diulang dan membuat Villarreal melawan Manchester City.
Setelah itu, kesalahan teknis terjadi lagi yang kembali melibatkan Man United, saat momen undian sampa pada fase mencari calon lawan Atletico Madrid.
Man United seharusnya masuk sebagai salah satu kandidat lawan Atletico Madrid.
Hal ini dikarenakan kedua tim tersebut adalah juara dan runner-up dari grup berbeda, plus bukan dari liga yang sama.
Namun, bola undian Man United ternyata tidak masuk ke dalam pot calon lawan Atletico.
Meski demikian, undian tetap dilanjutkan dan lawan Atletico Madrid adalah Bayern Muenchen. Sementara itu, Man United melawan Paris Saint-Germain.
Beberapa saat kemudian, kesalahan teknis dalam drawing Liga Champions membuat sejumlah klub menyampaikan pendapat mereka perihal situasi ini kepada UEFA.
Salah satunya adalah delegasi Real Madrid yang mengatakan perlu dilakukan undian ulang sebagaimana laporan Cadena SER.
Akan tetapi, Real Madrid meminta bagian drawing yang semestinya diulang adalah hasil setelah undian mereka, yang mempertemukan klub Ibu Kota Spanyol itu melawan Benfica.
Pasalnya, kesalahan teknis dinilai pihak Madrid mulai terjadi setelah undian tersebut muncul.
Namun, permintaan Real Madrid itu mentah di mata UEFA. Argumentasi Los Blancos dianggap tak cukup dan akhirnya tak diterima.
Badan tertinggi sepak bola Eropa tersebut lalu memutuskan untuk melakukan undian ulang secara kesuluruhan.
Salah satu hasil drawing Liga Champions setelah diulang mempertemukan PSG vs Real Madrid di 16 besar UCL.
Melansir dari Goal International, Real Madrid dilaporkan melabeli drawing 16 besar Liga Champions yang diulang sebagai "skandal".
Kubu ibu kota Spanyol itu dikabarkan tidak menerima keputusan tersebut. Alasannya kembali soal masalah teknis yang muncul usai undian pertama mereka saat bersua Benfica.
Bukan hanya delegasi Real Madrid yang merasa undian pertama mereka seharusnya tak berpengaruh. Presiden klub, Florentino Perez, juga dikabarkan merasa demikian.
Situasi ini pun berpotensi memperkeruh hubungan Real Madrid dengan UEFA. Bukan rahasia lagi bahwa kubu Los Blancos dan Florentino Perez merupakan inisiator dan masih terlibat dengan proyek liga sempalan bernama European Super League.
https://bola.kompas.com/read/2021/12/14/12200058/drawing-16-besar-liga-champions-diulang-real-madrid-klaim-ada-skandal