Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Fenomena Dokter Gadungan PSS Sleman, Begini Tanggapan PSSI

KOMPAS.com - PSSI selaku organisasi induk sepak bola Indonesia terbilang lalai terkait temuan dokter gadungan PSS Sleman.

Kasus dokter gadungan PSS Sleman kini ramai dibicarakan publik sepak bola nasional.

Dokter gadungan yang dimaksud bernama Elwizan Aminuddin.

Kasus tersebut terkuak setelah seorang kardiolog bernama Muhammad Iqbal Amin membongkar identitas Elwizan Aminuddin lewat akun Twitter pribadinya, @iqbalamin89.

Iqbal menunjukkan foto-foto yang memperlihatkan bahwa Elwizan Aminuddin tidak terdaftar di aplikasi Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), Ikatan Dokter Indonesia (IDI), maupun Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti).

Setelah cuitan Iqbal Amin ramai dibicarakan, PT Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi Liga 1 serta PSS Sleman langsung melakukan penyelidikan.

Hasilnya, PT LIB menemukan fakta bahwa Elwizan Amiduddin tidak memiliki ijazah kedokteran yang terdaftar.

Temuan serupa juga didapatkan manejemen PSS Sleman ketika menulusuri institusi terkait yang mengeluarkan ijazah, sertifikat kompetensi, Surat Keterangan Registrasi (STR), dan Surat Izin Praktek (SIP) Elwizan Aminuddin.

Institusi terkait yang dimaksud adalah Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.

Berdasarkan penulusuran manajemen PSS Sleman, ijazah kedokteran Elwizan Aminuddin memang tidak terdaftar alias palsu.

"Kami membawa berkas lengkap dari internal PT PSS berupa kontrak kerja dari yang bersangkutan," ujar Direktur Operasional PT PSS, Hempri Suyatna, soal kasus Elwizan Aminuddin dikutip dari situs resmi klub, Jumat (2/12/2021). 

"Kemudian berkas verifikasi keabsahan ijazah No: 5752/UN11/WA.01.00/2021 dari Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh yang menyatakan ijazahnya palsu." ujar Hempri menambahkan.

Sebelum kasus ini ramai dibicarakan, manajemen PSS Sleman sudah menyatakan Elwizan Aminuddin mengundurkan diri dari tim secara lisan pada 1 Desember 2021.

Meski demikian, manajemen PSS Sleman tetap akan membawa kasus ijazah palsu Elwizan Aminuddin ke ranah hukum.

Adapun pihak PT LIB sudah melaporkan kasus izazah palsu Elwizan Aminuddin ke Komite Medis PSSI.

Kasus ini tentu sangat mengejutkan mengingat Elwizan Aminuddin sudah lama malang melintang di sepak bola nasional menggunakan ijazah palsunya.

Amin, sapaan akrab Elwizan Aminuddin, tercatat pernah bekerja sebagai dokter tim di beberapa klub Liga 1 seperti Bali United hingga yang terbaru, PSS Sleman.

Tidak hanya itu, Amin juga tercatat pernah menjabat sebagai dokter timnas Indonesia U16 dan U19.

Terkait fakta bahwa Amin pernah bekerja sebagai dokter timnas Indonesia, Yunus Nusi selaku Sekjen PSSI enggan berkomentar.

Dalam keterangannya, Yunus Nusi juga menyebut ofisial tim dalam hal ini dokter adalah tanggung jawab setiap klub.

"Betul yang bersangkutan mengaku sebagai alumnus Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh," kata Yunus Nusi kepada Kompas.com pada Sabtu (4/12/2021) pagi WIB.

"Dia juga pernah menjadi dokter di beberapa klub seperti Persita Tangerang, Kalteng Putri, Bali United, dan PSS Sleman," ujar Yunus Nusi.

"Di PSS Sleman ini kemudian identitasnya terbongkar. Ternyata Elwizan Aminudin bukan dokter. Jadi, sebenarnya urusan ofisial tim itu bukan ranah PSSI," ucap Yunus nusi.

"Itu menjadi tanggung jawab klub. Memang benar yang bersangkutan pernah menjadi dokter timnas Indonesia pada 2018."

"Namun, itu tidak lama karena dia hanya sebagai dokter pengganti," tutur Yunus Nusi.

"Saya tidak berkompeten menjawab hal ini (Amin pernah menjadi dokter timnas). Sebab, 2018 bukan zaman kepengurusan saya," ucap Yunus Nusi menambahkan.

Pernyataan Yunus Nusi kali ini sangat menarik karena PSSI sebenarnya juga bertanggung jawab terhadap ofisial tim, dalam hal ini adalah dokter klub.

Hal itu tercermin dalam Pasal 32 Regulasi Liga 1 2021-2022 tentang Dokumen Pendaftaran Ofisial.

Pasal 31 Regulasi Liga 1 2021-2022 ayat 2 poin D:VII secara garis besar berbunyi:

"Dokumen pendukung terhadap kualifikasi atau status kerja Dokter Tim adalah ijazah sesuai dengan kualifikasi kedokteran dan sertifikasi dari PSSI"

Itu artinya, PSSI juga bertanggung jawab terhadap kualifikasi dokter tim peserta Liga 1.

Sebab, sertifikasi PSSI juga termasuk salah satu dokumen yang harus dilampirkan sebuah tim kepada PT LIB ketika mendaftarkan dokter tim.

Terkait sertifikasi PSSI, Kompas.com sudah menanyakan kepada Yunus Nusi. Namun, hingga berita ini tayang, Kompas.com masih belum menerima jawaban.

https://bola.kompas.com/read/2021/12/04/12000018/fenomena-dokter-gadungan-pss-sleman-begini-tanggapan-pssi

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Timnas Indonesia Vs Burundi, 50 Persen Pemain Lawan Jalani Ibadah Puasa

Timnas Indonesia Vs Burundi, 50 Persen Pemain Lawan Jalani Ibadah Puasa

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Vs Burundi: Jordi Amat Datang, Skuad Garuda Lengkap

Timnas Indonesia Vs Burundi: Jordi Amat Datang, Skuad Garuda Lengkap

Internasional
Kualifikasi Euro 2024: Polisi Khawatir Terjadi Bentrokan Saat Italia Vs Inggris di Naples

Kualifikasi Euro 2024: Polisi Khawatir Terjadi Bentrokan Saat Italia Vs Inggris di Naples

Internasional
MotoGP Portugal 2023, Peluang Alex Rins Samai Rekor Valentino Rossi

MotoGP Portugal 2023, Peluang Alex Rins Samai Rekor Valentino Rossi

Motogp
Presiden Lyon Berusaha Menggaet Kembali Karim Benzema

Presiden Lyon Berusaha Menggaet Kembali Karim Benzema

Liga Spanyol
Portugal Vs Liechtenstein, Ronaldo Bahas Perpisahan dengan Man United

Portugal Vs Liechtenstein, Ronaldo Bahas Perpisahan dengan Man United

Internasional
Swiss Open 2023: Rekor Pertemuan Gregoria Vs Michelle Li

Swiss Open 2023: Rekor Pertemuan Gregoria Vs Michelle Li

Badminton
Jadwal Swiss Open 2023: 7 Wakil Indonesia di 16 Besar, Putri KW Vs Sindhu

Jadwal Swiss Open 2023: 7 Wakil Indonesia di 16 Besar, Putri KW Vs Sindhu

Badminton
Hasil Swiss Open 2023: Chico Cedera, 7 Wakil Indonesia ke 16 Besar

Hasil Swiss Open 2023: Chico Cedera, 7 Wakil Indonesia ke 16 Besar

Badminton
Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Burundi, Aksi Garuda Akhir Pekan Ini

Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Burundi, Aksi Garuda Akhir Pekan Ini

Sports
Mesut Oezil Pensiun: Sempat Dirumorkan Gabung RANS, Pernah Shalat Jumat di Istiqlal

Mesut Oezil Pensiun: Sempat Dirumorkan Gabung RANS, Pernah Shalat Jumat di Istiqlal

Sports
Pemahaman Thomas Doll soal Puasa

Pemahaman Thomas Doll soal Puasa

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Vs Burundi, Kesan Elkan Baggott Kembali ke Timnas

Timnas Indonesia Vs Burundi, Kesan Elkan Baggott Kembali ke Timnas

Liga Indonesia
Mesut Oezil Pensiun: Punya Rekor Assist, Hanya Kalah dari Messi

Mesut Oezil Pensiun: Punya Rekor Assist, Hanya Kalah dari Messi

Sports
Jadwal Persib Bandung Vs Bhayangkara di Awal Bulan Puasa

Jadwal Persib Bandung Vs Bhayangkara di Awal Bulan Puasa

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+