KOMPAS.com - Grup pendukung timnas Singapura mengungkapkan kekecewaannya seusai penggunaan drum dilarang digunakan untuk ajang Piala AFF 2020.
Perhelatan Piala AFF 2020 akan mulai dilangsungkan pada 5 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022.
Kompetisi prestisius se-Asia Tenggara itu diikuti 10 negara dan terbagi dalam dua grup yakni Grup A dan Grup B
Singapura tergabung di grup A bersama empat negara Asia Tenggara lainnya yakni Myanmar, Filipina, Thailand, dan Timor Leste.
Sementara grup B diisi oleh Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, dan Vietnam.
Singapura akan menjalani laga perdana grup A melawan Myanmar di National Stadium pada Minggu (5/12/2021).
Namun, perjalanan Singapura di laga perdana Piala AFF melawan Myanmar akan terasa hambar.
Pasalnya, suporter fanatik mereka, SingaBridge, memutuskan untuk tidak hadir pada pertandingan lantaran adanya pelarangan penggunaan drum di stadion.
Seperti diketahui, SingaBridge selalu menyorakan yel-yel seraya menabuh drum kala timnas Singapura berlaga.
“Kami adalah tuan rumah dan kami telah menantikan turnamen ini untuk mendukung tim (Singapura) seperti yang biasa kami lakukan,” ucap anggota SingaBrigade, Syed Faris, dikutip dari The Straits Times.
“Kalian bisa tanyakan kepada siapapun yang hadir di pertandingan Singapura dan mereka tahu dampaknya jika kami menggunakan drum,” tutur dia.
Lebih lanjut, Syed Faris mempertanyakan keputusan yang dibuat oleh pihak Federasi Sepak Bola Singapura (FAS).
“Pertanyaan saya adalah: Apakah drum kami akan menyebabkan wabah Covid? Tidak masuk akal untuk melarang itu,” tegasnya.
“Mungkin jika kita berbicara tentang seruling, kami akan mengerti. Kami hanya meminta dua drum untuk diizinkan masuk,” jelas dia.
Selain itu, kelompok suporter SingaBridge juga menyoroti harga tiket pada perhelatan Piala AFF edisi 2020.
Adapun harga tiket untuk penonton berusia 12 tahun ke bawah dihargai 12 dollar Singapura atau sekitar Rp 126.000.
Sementara untuk penonton dewasa harga tiket senilai 25 dollar Singapura atau Rp. 262.500.
“Dengan adanya pembatasan dan fakta bahwa Anda tidak dapat makan dan minum di dalam stadion, kami merasa itu tidak sepadan. Tentu, kami dapat membayarnya tetapi mengapa kami banyak dibatasi?” jelas dia.
https://bola.kompas.com/read/2021/12/03/14400068/mau-nonton-langsung-piala-aff-2020-jangan-bawa-drum-