Alasan Liverpool Datangkan Kiper Legendaris Timnas Brasil sebagai Pelatih

KOMPAS.com - Pada Rabu (1/12/2021) dini hari WIB, Liverpool mendatangkan mantan kiper legendaris Brasil Claudio Taffarel sebagai pelatih.

Claudio Taffarel akan bergabung bersama staff pelatih kiper tim senior Liverpool bersama dengan John Achterberg dan Jack Robinson.

Pemenang Piala Dunia 1994 tersebut akan menggabungkan perannya di Liverpool kini bersama dengan tugas sebagai pelatih penjaga gawang di timnas Brasil.

Berbicara mengenai penunjukkan pria berusia 55 tahun tersebut, pelatih Juergen Klopp mengutarakan peran kiper utama The Reds, Alisson Becker.

"Kami berbicara dengan Ali (Alisson) karena dua kiper terbaik di dunia berasal dari Brasil jadi kami menemukan solusi dengan mendatangkan Taffarel sebagai tambahan yang bagus ke staff kami," ujar Klopp di Sky Sports.

"Kami pikir ia akan memberi kami sudut pandang berbeda lagi, untuk melihat ke hal-hal berbeda."

Klopp menekankan kehadiran Taffarel bisa mengangkat semua kiper di kubu Anfield ke level berikut.

"Menurut kami, sekarang kami punya orang-orang terbaik di setiap posisi," ujar Klopp lagi.

"Di posisi penjaga gawang, kami punya Alisson Becker yang bagi kami merupakan penjaga gawang terbaik di dunia."

"Kami punya Caoimhin Kelleher yang, menurut kami, pemain luar biasa. Kami punya Adiran yang telah menunjukkan kualitasnya sejak datang kemari."

"Kemudian, kami punya Marcelo Pitaluga dan Harvey Davies, jadi kami punya lima kiper di berbagai grup umur berbeda yang tentu saja hebat tetapi kami menginginkan lagi pemain-pemain seperti ini."

Pengalaman Taffarel yang mencatatkan 101 caps bagi timnas Brasil dan sempat memperkuat Parma serta Galatasaray diharapkan memberi sudut pandang baru bagi departemen kiper Liverpool.

"Kami benar-benar ingin menjadi sekolah penjaga gawang mumpuni di dunia sepak bola dan oleh karena itu kami mendatangkan pelatih kiper ketiga yang sangat-sangat berpengalaman," ujar sang pelatih lagi.

Alisson sendiri pernah menamakan Claudio Taffarel sebagai idolanya saat muda.

"Saya tumbuh besar mendengar ayah saya cerita soal Taffarel, apa yang ia lakukan di Piala Dunia 1994," ujar Alisson seperti dikutip dari Liverpool Echo.

"Saya ingat sedikit Piala Dunia 1998 jadi saya melihat kualitasnya dengan mata saya sendiri."

"Sekarang, saya tahu dirinya secara pribadi dan menemukan bahwa ia lebih baik sebagai seorang pribadi ketimbang pemain, jadi sekarang ini ia benar-benar seorang idola bagi saya ketimbang saat itu."

Taffarel menambah pengaruh Brasil di kubu The Reds setelah keberadaan Alisson, Fabinho, dan Roberto Firmino di tim utama serta Pitaluga di akademi.