KOMPAS.com - Derbi Jatim antara Persik Kediri melawan Persebaya Surabaya akan tersaji pada pekan ke-14 Liga 1 2021-2022 di Stadion Manahan Solo, Minggu (28/11/2021) malam.
Pertandingan diprediksi berjalan seru dan menarik mengingat ada gengsi besar yang dipertaruhkan antara dua tim raksasa Jawa Timur itu.
Derbi Jatim ini menghadirkan nostalgia mengenai rivalitas mereka sebagai dua tim dengan kultur sepak bola paling kental di Jawa Timur.
Duel Dua Tim Jatim Beda Nasib, Motivasi Sama
Persik Kediri dan Persebaya Surabaya dalam kondisi yang berbeda, membuat keduanya memiliki orientasi sendiri pada derbi Jatim kali ini.
Persik saat ini sedang berusaha bangkit. Tujuh kekalahan, empat seri dan hanya dua kemenangan membuat mereka terpuruk di posisi ke-16 dengan torehan 10 poin saja.
Lain halnya dengan Persebaya Surabaya yang sedang dalam tren apik dan belum terkalahkan sejak tujuh laga terakhir.
Saat ini, tim besutan Aji Santoso itu bertengger di posisi ke-6 dengan tujuh kemenangan, dua seri, empat kalah dan dengan torehan 23 poin.
Satu kesamaan kedua tim ini adalah sama-sama mengincar kemenangan untuk tujuannya sendiri.
Persik membutuhkan kemenangan untuk keluar dari zona degradasi, sementara itu Persebaya Surabaya butuh kemenangan untuk masuk persaingan posisi puncak.
Kesamaan ini membuat duel keduanya dipastikan menarik meskipun kedua tim dalam kondisi yang berbeda.
Aksi Youseff Ezzejjari, Taisei Marukawa dan Marselino Ferdinan
Penyerang Persik, Youseff Ezzejjari, akan kembali menjadi pusat perhatian.
Kesuksesannya bertengger di papan top skor dengan kondisi Persik yang belum stabil membuat perjalanannya mendapat sorotan. Saat ini dia sudah mencetak 10 gol.
Tak hanya suporter Persik saja, banyak pihak yang menantikan aksi penyerang asal Spanyol itu untuk menambah pundi-pundi golnya.
Sementara itu dari Persebaya ada Taisei Marukawa dan Marselino Ferdinan yang tidak kalah mencuri perhatian.
Saat ini Taisei Marukawa selalu menjadi sosok sentral yang menjadi idola baru bagi Bonek.
Kontribusinya kepada tim dan kemampuannya mencetak gol membuat pamornya melesat mengungguli juru gedor Jose Wilkson.
Tak jauh berbeda dengan Taisei Marukawa, Marselino Ferdinan juga menjadi idola baru Bonek karena kontribusinya kepada tim.
Nilai lebihnya dia masih berusia sangat muda dan merupakan produk binaan dari akademi Persebaya Surabaya.
Kebangkitan Sang Macan Putih
Secara hasil, Persik memang kalah pada dua laga terakhir. Namun secara permainan, tim berjulukan Macan Putih ini menunjukkan peningkatan performa.
Mereka mampu mengimbangi permainan Arema FC, bahkan berhasil mencetak gol terlebih dahulu lewat Yousef Ezzejjari.
Padahal, tim berjulukan Singo Edan itu dikenal sebagai salah satu tim dengan pertahanan paling sulit ditembus pada musim ini.
Selain itu, Persik juga menunjukkan kekuatan mentalnya dengan mencetak gol tambahan meskipun dalam kondisi tertinggal 1-3.
Permainan Persik makin impresif pada laga melawan Madura United. Tim besutan Javier Roca ini mempu menguasai jalannya pertandingan dan mengurung permainan Madura United.
Sayang, Dewi Fortuna berpihak pada Madura United yang berhasil mencetak gol lewat penalti dan tendangan bebas.
Dengan peningkatan performa ini, diprediksi pertemuan mereka dengan Persebaya Surabaya akan berjalan sangat seru.
Sebab, berdasarkan pola dari pertandingan Arema FC ke Madura United, Persik seharusnya lebih meledak lagi saat melawan Persebaya.
https://bola.kompas.com/read/2021/11/28/15210068/liga-1-2021-hal-yang-dinantikan-pada-duel-persik-vs-persebaya