KOMPAS.com - Legenda Perancis, Emmanuel Petit, menyebut kehadiran Lionel Messi membuat PSG kesulitan menemukan keseimbangan taktik. Petit juga menyorot insiden kecil antara Neymar dan Leandro Paredes.
Paris Saint-Germain (PSG) takluk 1-2 kala berkunjung ke rumah Manchester City, Stadion Etihad, pada matchday kelima Liga Champions 2021-2022, Kamis (25/11/2021) dini hari WIB.
Dalam laga Grup A tersebut, PSG sejatinya sempat unggul via gol Kylian Mbappe (50') sebelum akhirnya Man City merespons via aksi Raheem Sterling (63') dan Gabriel Jesus (76').
Kekalahan PSG di kandang Man City mengundang kritik dari legenda Perancis, Emmanuel Petit, yang tampil sebagai pandit untuk RMC Sport.
Petit yang mengantar Perancis juara Piala Dunia 1998, kurang suka dengan sikap yang ditunjukkan pilar PSG saat kehilangan bola.
“Saya mulai kesal dengan perilaku sejumlah pemain, terutama dalam fase ofensif saat tim berupaya memulihkan lagi penguasaan setelah kehilangan bola,” kata Petit yang pernah bermain untuk Arsenal dan Barcelona.
Keberadaan Lionel Messi disebut Petit juga terus memunculkan pilihan dilematis buat pelatih Mauricio Pochettino dalam menentukan taktik dan susunan pemain.
“Ini adalah debat abadi. Dengan kehadiran Messi musim panas ini, kita menyebut akan sulit bagi Mauricio Pochettino untuk menemukan keseimbangan taktik. Kita sudah lihat lagi itu,” kata Petit kepada RMC Sport.
Persoalan mengakomodasi Messi di PSG nyatanya bukanlah hal yang paling memicu kegeraman di benak Petit.
Eks pesepak bola yang berposisi sebagai gelandang itu menyorot insiden kecil yang melibatkan Neymar dan Leandro Paredes dalam laga kontra Man City.
Pada periode akhir babak pertama duel versus Man City, Neymar tampak ribut dan berdebat singkat dengan rekan setimnya sendiri, Paredes.
Kejadian itu muncul tak lama setelah Neymar kehilangan bola di wilayah permainan sendiri.
Petit mengamati Paredes berupaya untuk memperingatkan Neymar dari kejauhan. Membaca dari gestur, teguran Paredes tampak kurang bisa diterima oleh sang megabintang asal Brasil.
“Namun, hal yang paling membuat saya jengkel adalah sikap tak respek sejumlah pemain kepada rekan setim. Ketika dikoreksi kesalahan dan tugasnya, beberapa pemain tak terima.”
“Ini menjadi tak bisa ditoleransi. Kita sudah melihat beberapa kali,” ucap Petit yang juga pernah mengantar Perancis juara Euro 2000.
Menurut Petit, masalah semacam ini hanya bisa diselesaikan oleh pemain PSG sendiri.
“Saya ingin pemain mendaratkan tinjunya di atas meja. Sebab, saya menangkap kesan bahwa Pochettino tak punya kekuatan untuk melakukannya,” tutur Petit yang kini berusia 51 tahun.
https://bola.kompas.com/read/2021/11/25/09000048/man-city-vs-psg-tak-seimbang-karena-messi-lalu-neymar-yang-ribut-sendiri