Portugal Vs Serbia - Mimpi Ronaldo dkk ke Piala Dunia 2022 Terancam Kandas

Mimpi timnas Portugal lolos langsung ke Piala Dunia 2022 pupus seusai melakoni laga kontra Serbia pada Minggu malam atau Senin (15/11/2021) dini hari WIB.

Mimpi timnas Portugal untuk mengakhiri Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa dengan membuat para fans tersenyum dihentikan oleh Serbia.

Tampil di hadapan publik sendiri, timnas Portugal kalah dramatis 1-2 di tangan Serbia.

Menjelang akhir pertandingan, satu kaki Portugal sebetulnya sudah ke putaran final Piala Dunia 2022.

Kondisi tersebut tak terlepas karena kedudukan tengah berimbang 1-1.

Selecao Das Quinas, julukan timnas Portugal, membuka keunggulan lebih dulu melalui gol cepat Renato Sanches (2').

Kemudian, timnas Serbia membalas lewat aksi ciamik Dusan Tadic pada menit ke-33.

Kedudukan 1-1 tak berubah menjelang waktu normal berakhir.

Publik Portugal boleh tersenyum karena Cristiano Ronaldo dkk hanya butuh hasil imbang untuk lolos.

Namun, petaka menimpa tim tamu menyusul tandukan Aleksandar Mitrovic yang menggetarkan gawang Rui Patricio pada menit ke-90.

Senyuman untuk lolos ke Piala Dunia 2022 pun kini terpancar di raut wajah timnas Serbia.

Para pemain timnas Serbia hingga yang duduk di bangku cadangan bersuka cita, dan turut berselebrasi dengan Mitrovic di lapangan.

Sepanjang sisa waktu pertandingan, Portugal terus berjuang. Akan tetapi, kemenangan 2-1 tetap bertahan untuk Serbia saat wasit meniupkan peluit panjang.

Sementara itu, mimpi timnas Portugal untuk ke Qatar tahun depan tertunda karena finis sebagai runner-up dengan selisih tiga poin dari Serbia.

Hasil ini juga menjadi kekalahan perdana bagi Selecao Das Quinas di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Di sisi lain, timnas Serbia kembali menjadi momok bagi Portugal.

Sebelumnya, pertemuan pertama Serbia dan Portugal di kualifikasi berakhir imbang 2-2 pada Maret 2021.

Setelah pertandingan, para pemain timnas Portugal tak mampu menutupi kekecewaannya, tak terkecuali sang kapten Cristiano Ronaldo.

Sebab, Ronaldo tak mampu berbuat banyak dalam laga ini. Dia hanya membuat tiga upaya ke arah gawang dan nihil yang tepat sasaran.

Squawka mencatat ini adalah kali pertama CR7 gagal melepaskan shots on target di Kualifikasi Piala Dunia.

Megabintang berusia 36 tahun itu lalu melampiaskan kekesalannya dengan melepaskan ban kapten dan bahkan tertangkap kamera marah kepada sang pelatih Fernando Santos.

Fernando Santos sendiri telah memberikan penjelasan soal kemarahan Ronaldo.

Menurut Santos, kekecewaan Ronaldo mencuat karena dia juga mengingat laga pertama kontra Serbia saat golnya dianulir wasit.

"Dia memberi tahu bahwa di sana (Serbia), dia telah mencetak gol pada menit akhir, tetapi wasit tak mengesahkannya," kata Santos dilansir dari media Portugal, Record.

"Kemarahannya itu normal. Dia frustrasi, seperti juga saya," ungkapnya yang juga merasa kecewa.

Kekecewaan juga dirasakan Bernardo Silva, pemain yang memberikan assist untuk gol Renato Sanches.

Di sisi lain, dia mengakui bahwa timnas Portugal tak mampu tampil dominan melawan Serbia.

"Kami tidak bisa mendapatkan bola atau mendominasi pertandingan," ujar Silva dilansir dari situs resmi UEFA.

"Kami tidak mampu mengontrol Serbia yang mengakibatkan malam yang membuat frustrasi."

Berdasarkan statistik, timnas Serbia juga memang unggul secara permainan atas Portugal.

Tercatat, Sergej Milinkovic-Savic cs mampu membuat 11 upaya ke arah gawang dan tiga di antaranya tepat sasaran.

Sementara itu, Portugal hanya melesakkan sembilan attempts, meski seperti Serbia dengan catatan tiga shots on target.

Serbia juga unggul dalam penguasaan bola dengan catatan 58 persen, berbanding 42 persen milik Portugal.

Meski gagal lolos langsung Piala Dunia 2022, timnas Portugal masih punya kans untuk ke Qatar tahun depan lewat babak playoff.

Timnas Portugal dan 11 tim nasional lain Eropa yang masuk ke babak playoff akan memperebutkan tiga tiket sisa ke Piala Dunia 2022.

Fernando Santos telah berjanji akan membawa timnas Portugal meraih kemenangan di playoff demi tiket putaran final Piala Dunia 2022.

"Kami akan lolos ke Qatar. Kami seharusnya tidak melewati jalur ini. Namun, kami kami harus melewatinya," kata Santos lagi.